x

Deretan Kiper 'Jago' yang Gagal Main Di Piala Dunia 2018

Selasa, 14 November 2017 14:01 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Abdurrahman Ranala
Ilustrasi gawang.

Praktis kuota peserta Piala Dunia 2018 Rusia tinggal menyisakan 3 tim. Putaran piala dunia di Rusia semakin dekat. Saat ini Masing-masing negara tentu tengah mempersiapkan strategi jitu guna dapat berlaga di Luzhniki Stadium, Moscow pada laga final mendatang.

Baca Juga

Sayangnya, dari 29 negara yang dinyatakan lolos tak sedikit kiper jempolan yang gagal bermain pada pesta sepakbola paling akbar di dunia tersebut.

Ilustrasi aksi blunder kiper klub Liga Inggris.

Berikut ini INDOSPORT merangkum beberapa Kiper Top yang haru menjadi penonton di pertandingan-pertandingan antar negara di Rusia nanti.


1. Claudio Bravo (Chile)

Peluang striker Portugal, Andre Silva (kanan) mampu dimentahkan oleh kiper Chile, Claudio Bravo.

Tim Nasional (Timnas) Chile gagal berlaga di Piala Dunia 2018 pasca kekalahan telak 0-3 dari Brasil pada laga akhir babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL beberapa bulan lalu. 

Baca Juga

Claudio Bravo dan kawan-kawan gagal meraih tiga poin tambahan di laga krusial tersebut dan memaksa La Roja harus puas bertengger di peringkat ke enam dengan 26 poin dari 18 laga yang dilakoni. Padahal Arturo Vidal dan para koleganya  adalah juara Copa Amerika dua kali beruntun, 2015 dan 2016.

Kiper Manchester City, Claudio Bravo.

Bravo juga saat ini bermain untuk Manchester City di Liga Primer Inggris. Ia mulai bermain pada 2002 dengan Colo-Colo. Ia banyak  menghabiskan karir sepakbolanya bersama Real Sociedad.


2. Jan Oblak (Slovenia)

Jan Oblak.

Jan Oblak, pemain sepak bola asal Slovenia yang bermain di Atlético Madrid dan juga timnas Slovenia berposisi sebagai kiper.Pemain kelahiran Skofja Loka 24 tahun lalu ini merupakan langganan Tim Nasional (Timnas) Slovenia di semua level umur.

Baca Juga

Oblak didatangkan oleh Atletico Madrid dari Benfica tahun 2014 lalu. Tak butuh waktu lama, ia mampu membayar kepecayaan Los Colchoneros di bawah mistar gawang. Perlahan para Fans Atletico mulai melupakan Thibaut Courtois yang saat itu hengkang ke Chelsea.

Kiper Atletico Madrid, Jan Oblak saat menyelamatkan gawangnya dari serangan para pemain Bayer Leverkusen.

Selain itu, konon Manchester United dan Paris St. Germain sempat tertarik mendapatkan tanda tangan Jan Oblak. Bahkan klub tersebut bersedia mengaktifikan klausul pembelian Oblak yang mencapai angka 100 juta Euro atau berkisar sekitar 1.5 Triliun.


3. Jasper Cillessen (Belanda)

Jasper Cillessen.

Kiper kelahiran Nijmegen, Belanda 28 tahun lalu ini lama berkarir di Ajax Amsterdam sebelum menuju Barcelona pada musim panas panas 2016 lalu.

Baca Juga

Ia memulai karir Sepakbola profesionalnya di NEC (N.E.C. Nijmegen) sebelum hijrah ke Ajax pada 2011, dan mencatatkan penampilan lebih dari 100 laga. Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik klub dalam dua musim terakahir sebelum berlabuh di Camp Nou. 

Jasper Cillessen (kiri) dan Tim Krul (Belanda)

Sejak melakoni debut internasional pada 2013 silam, Cillessen tampil tak tergantikan bersama Belanda. Ia membukukan 30 caps sejak debut melawan Indonesia dan menjadi kiper utama ketika Belanda menduduki posisi ketiga pada Piala Dunia 2014 lalu.


4. Etrit Berisha (Albania)

Etrit Berisha

Berisha mengawali karirnya di Kalmar FF sebuah klub sepakbola Swedia yang bermain di divisi utama Allsvenskan. Meski berkewarganegaraan Albania mantan pemain Lazio ini merupakan kelahiran Republik Federal Sosialis Yugoslavia. 

Etrit Berisha 

Prestasi Berisha bersama Lazio dan Atalanta memang belum se mentereng kiper-kiper sebelumnya, namun prestasinya ketika menahkodai Kalmar FF di Swedia terbilang cukup sukses. Ia meraih banyak trofi bergengsi di Liga Swedia. Begitu pun di Timnas Albania, ia tak tergantikan di bawah mistar gawang Negara yang dikenal sebagai Tanah Air, Burung Elang tersebut.


5. Gianluigi Buffon (Italia)

Kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon dan Gianluigi Donnarumma.

Siapa yang tak mengenal pria kelahiran Carrara, 28 Januari 1978 ini. Ia merupakan sosok penting di sepakbola Italia dan Juventus. Sejak Fabio Cannavaro pensiun dari Timnas Buffon kemudian menjadi pemegang Ban Kapten Gli Azzuri.

Gigi sapaan akrabnya dibeli Juventus dari Parma pada tahun 2001 silam. Sudah tak terhitung lagi berapa trofi yang ia menangkan bersama Juventus. 

Baca Juga

Akan tetapi prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Sampai saat ini, Buffon masih menyandang status sebagai kiper terbaik di dunia.

Gianluigi Buffon meluapkan emosinya pasca kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2018.

Sayangnya, Piala Dunia 2018 di Rusia nanti sang Kapten tidak bisa lagi bermain. Sebab, Gli Azzuri juga gagal lolos menyusul rivalnya Spanyol dan Jerman. Buffon dan kawan-kawan gagal lolos di babak play-off zona Eropa, setelah kalah agregat dari Swedia yang berhasil menahan imbang tuan rumah di leg ke-2 di San Siro, Milan Selasa (14/11/17) dini hari tadi.

BelandaChileItaliaSwediaAlbaniaSloveniaKualifikasi Piala Dunia 2018Bola Internasional

Berita Terkini