Satu Lagi Pemain Asing Sriwijaya FC Resmi Dinaturalisasi

Satu lagi nama pemain asing yang secara resmi berganti kewarganegaraan menjadi Indonesia (WNI). Setelah terakhir ada nama pemain Sriwijaya FC Alberto Goncalves, hari ini rekan satu tim Beto Esteban Vizcarra menyusul mendapatkan paspor hijau khas Indonesia.

Hal ini pun membuat Sriwijaya FC merasa diuntungkan dengan rampungnya proses naturalisasi Vizcarra. Pasalnya, pemain kelahiran Argentina itu tidak akan memakan kuota pemain asing mereka karena sudah berstatus sebagai WNI. 

1. Manajer Sriwijaya

Kabar sudah tuntasnya proses pengubahan warganegara oleh Vizcarra di Dirjen Imigrasi datang dari mulut Manajer Sriwijaya, Ucok Hidayat. Ucok menyebut Vizcarra sudah resmi menjadi WNI per hari ini, Jumat (16/03/18).

"Semua proses sudah selesai dan Vizcarra sudah resmi menjadi WNI," ungkapnya.

2. Menguntungkan Sriwijaya

Dengan resminya Vizcarra menjadi WNI, secara langsung akan menguntungkan Laskar Wong Kito untuk mengarungi Liga 1 musim ini.

Tim asal Palembang tersebut jadi bisa menggunakan lebih dari empat pemain yang berasal dari luar negeri, termasuk Beto dan Vizcarra yang kini sudah berstatus WNI.

Hal tersebut juga diamini Ucok, beralihnya status mantan pemain Arema tersebut membuat Sriwijaya tidak harus mendepak salah satu pemain asingnya yang sudah ada saat ini. Yaitu Yu Hyun Koo (Korea Selatan), Makan Konate (Mali), N'Diaye (Mali) dan Dzhalilov (Tajikistan).

"Jadi tinggal pelatih (Rahmad Darmawan) yang mengotak-atik, karena saat ini sudah banyak pilihan untuk pemain lokal," katanya.

3. Syarat WNI

Vizcarra sendiri sebenarnya sudah sejak berseragam Arema mengutarakan diri ingin menjadi WNI. Namun baru setelah hijrah ke Sriwijaya musim ini, keinginan tersebut bisa terpenuhi berkat dukungan dari pihak klub.

Sementara untuk syarat sendiri sudah bisa dipenuhi Vizcarra sejak lama. Karena selain beristri orang Indonesia, pemain kelahiran Argentina tersebut telah bermain di Indonesia lebih dari 5 tahun. 

Memulai kariernya sejak 2009 bersama Pelita Jaya kemudian hijrah ke Semen Padang pada 2010-2015, lalu gabung Arema pada 2015-2017, sebelum akhirnya merapat ke Laskar Wong Kito pada musim ini.