x

Matic: Piala FA Bukan Sebuah Kesuksesan untuk Man United

Selasa, 20 Maret 2018 05:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
Nemanja Matic, gelandang bertahan Man United.

Kemenangan United 2-0 atas Brighton dan Hove Albion di perempatfinal Piala FA pada Sabtu (17/03/18) membuat Man  United berpeluang untuk memenangkan trofi di musim ini setelah mereka terdepak dari Liga Champions pekan lalu dan besar kemungkinan gagal juga untuk mendapatkan Liga Primer Inggris.

Gelandang bertahan Man United, Nemanja Matic menyatakan bahwa timnya tidak bisa dikatakan sukses hanya dengan memenangkan Piala FA.

Pada babak semifinal nanti, Man United akan bertemu dengan lawan tangguh asal Kota London, yakni Tottenham Hotspur.

Baca Juga

1. Bukan Musim yang Sukses

Nemanja Matic.

Ketika ditanya apakah Piala FA bisa menyelamatkan musim United, Matic menjawab: "Saya pikir tidak. Jika kita memenangkan Piala FA itu bagus, tapi itu kurang sempurna.”

“Anda memiliki empat kompetisi di musim ini. Jika Anda hanya memenangkan satu, bagi saya itu tidak cukup, karena Anda harus selalu mendapatkan yang terbaik," kata Matic.

Dengan United keluar dari Liga Champions dan tidak mungkin untuk mengejar Manchester City di Liga Primer, maka Piala FA adalah satu-satunya peluang realistis mereka untuk memenangkan gelar di musim ini.


2. Hasil Positif di Klasemen

Manchester United.

Klub rival sekota mereka, Manchester City jelas sangat difavoritkan untuk menjadi juara Liga Primer Inggris di musim 2017/18 ini. City berada di puncak klasemen sementara dengan memegang 81 poin, sementara United berada di urutan kedua dengan memiliki selisih 16 angka, yakni 65 poin.

Keduanya juga sama-sama memiliki 8 pertandingan sisa lagi. Di atas kertas, memang United bisa saja menyalip Man City, namun jika dilihat secara realistis, jelas Man City akan sulit dikejar mengingat performa mereka di musim ini sangat konsisten.

Meski demikian, Nemanja Matic melihat ada sisi positifnya, yaitu timnya bisa bermain otomatis ke Liga Champions di musim depan.

"Di Liga Primer, saat Anda berada di empat besar ini, kurang sempurna tetapi setidaknya bagus bermain untuk Liga Champions musim depan.” tambahnya.

Ucapan yang dikeluarkan oleh Matic bukan tanpa alasan, sebab dalam beberapa musim terakhir Man United memang kerap kesulitan untuk menembus zona Liga Champions.

Di Musim 2017/18 ini saja, mereka harus menjuarai Liga Europa 2016/17 dulu untuk dapat bermain di Liga Champions. Sebab, di klasemen akhir Liga Primer Inggris 2016/17, mereka berada di posisi keenam, sementara batas akhir zona Liga Champions adalah posisi keempat.


3. Obsesi Mourinho

Jose Mourinho, pelatih Man United.

Setelah menang 2-0 United atas Brighton di perempatfinal Piala FA, Mourinho memuji Matic dan menyamakannya seperti sosok yang hidup di pulau seorang diri, namun dapat mempunyai target yang dapat dikontrol.

Pujian ini juga dijadikan Mourinho sebagai bentuk sindiran kepada pemain Man United lainnya yang dianggapnya bermain dengan tidak mempunyai rasa semangat.

Matic sendiri juga memberikan kepada pelatih favoritnya yang pernah bekerjasama dengannya juga di Chelsea tersebut. Menurutnya, Mourinho sosok yang selalu mau mendapatkan kemenangan dan wajar jika terkadang para pemain mendapat beban, karena gaya kepelatihannya yang dinilai keras tersebut.

"Dia (Mourinho) istimewa karena dia selalu ingin menang. Anda bisa melihatnya sendiri saat kami kalah, dia tidak bisa menerimanya. Mungkin itulah alasannya dia bisa memenangkan lebih dari 20 gelar dalam hidupnya," imbuh pemain asal Serbia tersebut.

“Sangat sulit untuk bekerja dengan dia karena dia selalu menginginkan lebih dan selalu lebih. Bahkan jika Anda sudah memenangkan liga, maka dia ingin menang lagi musim depan. Sikapnya memang seperti ini dan para pemainnya tentu harus siap untuk itu,” lanjutnya.

Manchester UnitedManchester CityJose MourinhoTottenham HotspurNemanja MaticPiala FABrighton & Hove AlbionBola Internasional

Berita Terkini