x

Fakta dan Kelemahan Telstar 18, Bola Piala Dunia 2018 yang Panen Kritikan

Minggu, 25 Maret 2018 15:30 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
Bola resmi Piala Dunia 2018.

Jauh-jauh hari sebelum Piala Dunia 2018 bergulir, otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA telah merilis bola yang akan digunakan para negara peserta turnamen yang akan berlangsung di Rusia tersebut.

Tepatnya pada 9 november 2017, menggambil tempat di Moskow, FIFA mengumumkan bola dengan desain klasik itu diberi nama Telstar 18.

Baca Juga

Namun ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh bola yang akan digunakan di pesta olahraga dunia yang digelar empat tahun tersebut. Beberapa kekurangan bola yang akan digunakan di Piala Dunia 2018 Rusia bahkan menjadi keluhan para pemain dunia.

Berikut fakta dan kelemahan dari Telstar 18, bola resmi Piala Dunia 2018, seperti yang dihimpun INDOSPORT.


1. Insipirasi dan Arti Nama

Telstar 1970

Telstar 18 dibuat terinsipirasi langsung dari salah satu bola paling ikonik yang pernah digunakan di Piala Dunia 1970 di Meksiko, Telstar.

Keputusan tersebut diambil lantaran FIFA berharap Telstar 18 ini bisa kembali mengangkat pamor bola resmi Piala Dunia seperti yang pernah dilakukan pendahulunya tersebut beberapa dekade silam.

Keinginan tersebut juga tergambar langsung dari nama yang digunakan, Telstar akronim dari Television Star atau Star of Television (bintang televisi). 


2. Desain

Bocoran bola Piala Dunia 2018.

Desain yang digunakan pada Telstar 18 juga hampir 90 persen menyerupai apa yang dimiliki pendahulunya. Warna dasar putih hanya ditambah dengan motif-motif berwarna hitam di seluruh permukaannya.

Bedanya, jika Telstar menggunakan pentagonal pada warna hitam tersebut, Telstar 18 menggunakan desain menyerupai jajarangenjang dengan warna gradasi hitam yang memberikan kesan sedikit lebih modern.

Pemilihan warna hitam putih tersebut didasari agar bola lebih mudah terlihat di layar televisi, yang pada tahun 1970 masih menggunakan warna hitam putih.

Motifnya tersebut sepintas juga menyerupai satelit komersial pertama yang diluncurkan keluar angkasa pada juli 1962, Telstar.


3. Teknologi

Teknologi NFC pada Telstar 18

Selain desain yang lebih terlihat modern dari pendahulunya, Telstar 18 juga mengalami peningkatan kualitas teknologi yang jauh lebih baik.

Produsen yang membuat bola tersebut menyematkan teknologi mutakhir sehingga Telstar 18 diyakini akan memiliki kekerasan yang sangat presisi, sehingga putaran bola saat ditendang pemain akan meluncur akurat.

Selain itu, Telstar 18 juga diberi chip Near Field Communication (NFC) yang membuat penonton bisa merasakan sensasi bola di lpangan lewat layar gawai mereka.


4. Buat Lionel Messi Terkesan

Messi saat mencoba Telstar 18

Sebelum resmi diluncurkan kehadapan publik, produsen asal Jerman yang memproduksi Telstar 18 terlebih dahulu menguji bola tersebut ke mega bintang sepakbola dunia, Lionel Messi.

Kapten Argentina yang juga memiliki sponsor yang sama dengan produsen Telstar 18 tersebut mengaku sangat menyukai segala hal yang ada pada Telstar 18. Bahkan dirinya merasa beruntung bisa mencobanya jauh sebelum pemain lain merasakan.

"Saya beruntung bisa tahu bola ini lebih dulu dan saya bisa mencobanya. Saya suka semuanya, desain barunya, warnanya, segalanya," terang Messi, dilansir Sky Sport.

Selain Messi, sederet bintangsepakbola dunia kemudian juga mencoba Telstar 18 sebelum diluncurkan. Diklaim sang produsen, bola ini telah diuji langsung oleh beberapa pemain yang juga mereka sponsori seperti Zinedine Zidane, Alessandro Del Piero, Xabi Alonso, Ricardo Kaka, dan Lukas Podolski.


5. Kelemahan

De Gea saat mecoba menghalau gerakan Telstar 18

Jika ada pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu juga Telstar 18.

Dari segala kelebihan yang diungkapkan produsen sampai sanjungan Lionel Messi, nyatanya bola yang akan digunakan di Piala Dunia 2018 tersebut mendapatkan kritikan dari beberapa penjaga gawang saat mereka pertama kali menggunakannya dalam pertandingan.

Setelah laga persahabatan antara Jerman menghadapi Spanyol yang dilangsungkan Sabtu (24/03/18), dua penjaga gawang yang bermain di kedua tim tersebut mengkritik keras Telstar 18.

Kritiknya pun seragam, mereka menganggap putaran bola tersebut terlalu liar bagi penjaga gawang. Saat bola disepak keras oleh pemain, bola akan bergulir dengan arah yang sulit diprediksi penjaga gawang.

"Bola seharusnya bisa lebih baik. Bola itu bergerak cukup liar. Kami harus terbiasa untuk menggunakannya dan mencoba untuk mengatasinya secepat mungkin sebelum Piala Dunia dimulai. Kami tidak punya pilihan lain," ungkap Ter Stegen, seperti dilansir AS.

"Bola ini benar-benar aneh, rasanya bisa dibuat jauh lebih baik," ujar De Gea.
 


6. Mengulanggi Kesalahan yang Sama

Jabulani Piala Dunia Afrika Selatan 2010

Kritik terhadap Telstar 18 sebenarnya bukan hal pertama yang pernah terjadi bagi bola resmi Piala Dunia. Delapan tahun lalu, tepatnya pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, kritik serupa pernah dirasakan Jabulani, bola rersmi yang digunakan saat itu.

Seperti Telstar 18, Jabulani juga mendapatkan kritik karena bobotnya yang dianggap terlalu ringan dan membuat gerakan bola menjadi liar bagi penjaga gawnag. 

Namun nyatanya kelemahan yang dianggap merugikan bagi penjaga gawang itu justru menguntungkan bagi Timnas Spanyol yang berhasil menggondol Juara Dunia 2010 dan juga pemain Uruguay Diego Forlan yang berhasil menyabet gelar pencetak gol terbanyak.

Lionel MessiPiala DuniaDavid de GeaMarc-Andre ter StegenPiala Dunia 2018Bola Internasional

Berita Terkini