Dibilang 'Baper' Terkait Video Hinaan, Ini Jawaban Viking Persib

Video aksi nyanyian rasis yang ditujukan pada Bobotoh oleh oknum Persija masih terus ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial.

Video yang viral di media sosial itu merupakan penggalan dari siaran langsung di akun Instagram Riko Simanjuntak, terlihat sejumlah pemain Persija tengah berkumpul dan benyanyi di mess pemain

Awalnya, beberapa pemain tengah bernyanyi dan tertawa di Mess Persija di Jakarta Timur. Di sela suara tawa dan bunyi gitar, terdengar teriakan yang menghujat bernada rasialis ke suporter Persib, Bobotoh.

Setelah viral dan banyak mendapat berbagai tanggapan baik dari Jakmania dan Bobotoh, pentolan Viking Yana Umar melakukan siaran langsung di channel Youtube miliknya terkait masalah ini.

1. Baper?

Dalam siaran langsung yang berdurasi sepanjang 25 menit 13 detik itu, banyak yang dibahas bersama Pengacara Viking Persib Club, Piar Pratama termasuk sebutan baper di media sosial kepada para Bobotoh.

"Jadi kalau ada yang bilang Baper, silahkan baca UU ITE. Mahkamah Kontitusi menegaskan nama baik sebuah organisasi harus dilindungi. Viking ini bukan organisasi dibentuk dengan tulisan saja, perlu perjuangan ada nama baik yang harus dijaga," ucap Piar Pratama.

"Baper? Gaklah. Sekarang coba kalau situasi berbalik. Pemain kita (Persib) melakukan hal yang sama ke kalian? Pasti kan tidak terima," lanjutnya.

2. Tetap Jalur Hukum

Yana Umar lalu melanjutkan bahwa jika Persija memang berniat baik untuk meminta maaf, disarankan untuk datang langsung dan mengobrol secara kekeluargaan.

"Kalau berniat baik (minta maaf), datang langsung lebih enak. Kita ngobrol secara kekeluargaan, suasana cair. Pokoknya orang minta maaf bagaimana," ucap Yana Umar.

"Kita kan organisasi, punya anggota. Jadi kita enggak bisa langsung putuskan sepihak dan selesai begitu saja. Jalur hukum akan tetap ditempuh," lanjutnya.

3. Maaf dari Persija

Persija Jakarta sebenarnya sudah meminta maaf lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi mereka. Dalam ucapan permohonan maaf itu, Bepe menjelaskan bahwa dalam video itu tidak ada niat untuk menghina. Namun, tetap saja ia mengakui seharusnya hal itu tidak dilakukan.

"Apa yang ada dalam video adalah bukan sebuah kesengajaan. Namun kemudian tidak juga dapat dikatakan benar. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bepe pun berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati saat bertindak.

"Semoga dengan ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua Gue Persija, gue minta maaf," ucap seluruh pemain Persija dan kemudian mereka secara kompak menundukkan kepala.