3 Pesepakbola Hebat yang Layak Mendapatkan Tempat Utama di Tim Nasional

Bermain di sebuah klub dan Tim Nasional merupakan dua hal yang berbeda. Tampil apik di klub ternyata tidak menjamin kesuksesan seorang pesepakbola ketika dirinya mendapatkan panggilan memperkuat negaranya, baik hanya dalam ajang persahabatan maupun kualifikasi.

Ironisnya, bahkan ada beberapa pemain yang bersinar di klub tetapi kesulitan mendapatkan tempat utama di Tim Nasional. Bukan karena tidak mendapatkan kepercayaan melainkan mereka kalah bersaing dari pemain  lain yang telah mendapatkan caps lebih banyak.

Siapa saja mereka? INDOSPORT akan membahas ketiga pesepakbola hebat yang layak mendapatkan tempat utama di Tim Nasional.

1. Dries Mertens

Mencetak 21 gol dan 12 assists dari 40 pertandingan, Dries Mertens seharusnya mendapakan kesempatan lebih banyak untuk bermain di tim utama. Etos kerja pemain Napoli ini juga cukup baik dan ia seringkali turun membantu pertahanan.

Sayangnya, Mertens lahir di era yang tidak tepat. Bermain untuk Tim Nasional Belgia, ia hanya menjadi pilihan kedua. Sebab pelatih Belgia, Roberto Martinez lebih menyukai Romelu Lukaku menjadi penyerang tunggal di skuat asuhannya.

Mertens sepertinya masih akan dibawa ke Piala Dunia 2018 namun ia tidak akan mendapatkan porsi bermain yang banyak seperti ketika bermain di level klub.

2. Roberto Firmino

Tak berbeda jauh dengan nasib Mertens, Roberto Firmino sepertinya hanya akan menjadi pemanis di bangku cadangan Tim Nasional Brasil kala mereka bermain di Piala Dunia 2018 Rusia. Hal tersebut terjadi karena pelatih Tite lebih suka memasangkan Gabriel Jesus dan Neymar.

Layaknya ironi, penampilan Firmino di level klub seakan tidak berguna. Padahal, mantang penggawa Hoffenheim  itu mencetak 23 gol dan 13 assists dari 42 penampilan. Torehan itu bahkan lebih banyak dari Gabriel Jesus yang hanya melesakkan 13 gol di Liga Primer Inggris.

3. Paulo Dybala

Nasib lebih sial harus diterima salah satu wonderkid paling diinginkan seantero klub Eropa, yakni Paulo Dybala. Mantan pemain Palermo harus mengalah dan rela sebagai penghangat bangku cadangan ketika Argentina tampil di Piala Dunia 2018.

Pasalnya, Dybala tidak mungkin mengalahkan Lionel Messi untuk mendapatkan posisi inti di Tim Nasional Argentina. Terlebih lagi, La Pulga merupakan aset paling penting bagi negara berjuluk Albiceleste tersebut.

Jika ingin menjadi andalan negaranya, Dybala harus bersabar menunggu hingga megabintang asal klub Barcelona tersebut pensiun dari Tim Nasional. Kompetisi ini (Piala Dunia) kemungkinan besar menjadi yang terakhir bagi peraih lima gelar Ballon d’Or tersebut.