x

Presiden Juventus Tuding Wasit UEFA Tak Suka Klub Italia

Kamis, 12 April 2018 12:04 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Arum Kusuma Dewi
Stephan Lichtsteiner saat diganjar kartu kuning wasit Michael Oliver.

Meskipun unggul 3-0 di 90 menit awal dan skor agregat menjadi 3-3, Juventus akhirnya secara mengejutkan harus kalah dari Real Madrid. Hal ini berkat hadiah penalti oleh wasit Michael Oliver di babak injury time dan dieksekusi secara baik oleh Cristiano Ronaldo.

Banyak pihak yang tak terima dengan hadiah penalti tersebut. Kiper Gianluigi Buffon pun dikeluarkan dari lapangan karena protes keras yang dilontarkannya. Sementara Presiden Juventus Andrea Agnelli menuding wasit UEFA bias sehingga membuat timnya keluar dari ajang Liga Champions.

Baca Juga

1. Salahkan UEFA

Pierluigi Collina.

Dilansir ESPN, Agnelli menuduh Oliver memang tak adil terhadap klub-klub Italia dan biang kerok di balik kekalahan ini adalah UEFA karena menugaskan dia ke pertandingan.

"Kami benar-benar membutuhkan VAR di Liga Champions. Ini bukan tentang satu atau dua poin, tetapi untuk jadi lebih maju dalam turnamen besar yang membawa begitu banyak uang dan kebanggaan. Kita tidak bisa membiarkan insiden ini terjadi,” kata Agnelli.

Ia melanjutkan, “Untuk beberapa alasan, kesombongan pengatur wasit UEFA (Pierluigi Collina) yang mencoba untuk membuktikan ia tak berpihak dan terus menugaskan wasit yang berlawanan dengan klub-klub Italia."


2. Juventus tak Sendiri

Andrea Agnelli.

Agnelli menyebutkan bukan hanya Juve yang menderita kerugian akibat tindakan UEFA ini. Ia juga mencontohkan AS Roma, yang kalah 1-4 pada leg pertama dari Barcelona di Camp Nou serta AC Milan, yang tersingkir dari Liga Europa bulan lalu setelah Arsenal mendapat penalti kontroversial.

"Bukan hanya Juventus, tetapi juga dalam pertandingan antara Roma dan Barcelona serta ketika ​​Milan keluar dari Liga Europa saat melawan Arsenal. Kami yang mendapatkan getahnya malam ini," kata Agnelli.


3. Minta VAR Digunakan

Michael Oliver saat memberikan kartu merah kepada Gianluigi Buffon.

Ia bahkan mengatakan jika itu adalah masalah teknis karena UEFA tidak memiliki cukup wasit yang paham menggunakan VAR, Juve bersedia membantu melatih mereka.

"Ketika kami berada di babak sistem gugur turnamen, kami perlu melatih wasit dengan cepat, menempatkan orang-orang baik yang bertanggung jawab dan membantu mereka untuk mahir menggunakan VAR,” tegasnya

Karena itu, menurut Agnelli, bila wasit UEFA belum siap, maka mereka perlu melatihnya dengan cepat, sama seperti yang terjadi  Serie A, Jerman, maupun Portugal.

“Bila kita memiliki teknologi yang bagus dan bisa digunakan,  kita harus membawanya ke Liga Champions,” papar Agnelli.

VAR memang telah lazim digunakan di Serie A dan rencananya akan digunakan di Piala Dunia nanti. Namun UEFA belum menyetujui untuk Liga Champions.


4. Salah Putuskan

Michael Oliver wasit yang memimpin laga Real Madrid kontra Juventus.

Agnelli mengatakan, wasit yang sudah mengikuti proses pelatihan pasti akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan Paulo Dybala seperti yang terjadi di leg pertama.

“Pemain melakukan kesalahan, begitu juga wasit, tetapi pejabat ini benar-benar kehilangan kendali atas situasi. Seorang wasit yang akan mengawasi leg kedua seharusnya melihat situasi di leg pertama. Ia akan menyadari bahwa kartu merah Dybala berlebihan,” pungkasnya.

"Wasit malam ini sangat kacau. Sayang sekali, kinerja pemain kami tetap. Kami bisa membuktikan  bahwa semua tim dapat membalikkan keadaan. Saya yakin bila ia menyaksikan ulang pertandingan ini, maka ia akan menjadi orang yang paling kecewa.”

Real MadridLiga ChampionsUEFAJuventusAndrea AgnelliPierluigi CollinaMichael Oliver

Berita Terkini