Klub-klub Menolak, VAR Mungkin Tak Akan Digunakan di Liga Inggris
Implementasi sistem Video Assistant Referee (VAR) atau asisten wasit video di Liga Primer Inggris musim depan tampaknya tak mungkin terealisasi.
Hal tersebut dikarenakan sejumlah klub enggan untuk menggunakan teknologi tersebut. Hal itu dikemukakan pada pertemuan pemegang saham liga pada Jumat pekan lalu.
1. Kontroversi VAR
Teknologi VAR sendiri selalu didapat kontroversi selama pengujiannya. Tak sedikit para manajer, pemain, hingga para fans dibuat frustrasi pada proses pengambilan keputusan dari VAR tersebut.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan kurangnya informasi tentang hal itu di dalam stadion adalah salah satu masalah yang muncul selama pengujian di Piala FA musim ini.
VAR akan digunakan di Piala Dunia di Rusia musim panas ini setelah disetujui oleh dewan FIFA bulan lalu. Namun, tampaknya Liga Primer tidak akan melakukannya.
2. Mayoritas Klub Menolak
Dikutip dari laman ESPN, setidaknya 14 klub yang telah menerima proposal untuk menggunakan VAR agar dapat dilaksanakan pada musim 2018-19. Tetapi, banyak klub yang lebih suka menunggu di musim lain sehingga teknologi tersebut dapat disempurnakan.
VAR sendiri tampaknya tak akan bisa diterima di Inggris. Terakhir, manajer Timnas Inggris Gareth Southgate baru-baru ini frustrasi oleh VAR karena penalti yang memungkinkan Italia untuk meraih hasil imbang 1-1 karena kesalahan sebuah teknologi.
3. VAR Masih Dalam Tahap Penyempurnaan
Presiden FIFA Gianni Infantino yakin VAR adalah perangkat yang diperlukan karena dia ingin memberi kesempatan bagi para wasit untuk membuat keputusan yang benar.
"Saya yakin bahwa segera kita akan mencapai tahap di mana VAR merupakan bagian dan paket dari permainan dan alirannya," tulisnya dalam edisi April majalah FIFA.
"Saat ini, sementara teknologi itu masih merupakan hal baru dalam sepakbola, setiap insiden menarik perhatian dan dibedah seperti anomali - tidak seperti banyak detik yang kita telah terbiasa membuang-buang, katakanlah, di antara tendangan bebas atau lemparan ke dalam."
"Apakah masih ada kesalahan? Tentu. Yang tidak dapat dihindari. Komponen penting dari wasit sepakbola adalah subjektif, dan untuk itu kita akan selalu harus mengandalkan penilaian manusia. Namun, kita memiliki kewajiban untuk menyediakan pejabat pertandingan dengan semua alat yang mereka butuhkan untuk membantu mereka mengambil keputusan seakurat mungkin," tutur Infantino.