x

Kontra Bayern Munchen, Real Madrid Dihantui Kekalahan 1-9

Jumat, 13 April 2018 19:06 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Bayern Munchen cetak gol ke gawang Real Madrid.

Drawing hasil semifinal Liga Champions 2017/18 baru saja selesai dihelat di Nyon, Swiss. Liverpool akan menjamu AS Roma sedangkan pertandingan lainnya akan menghadirkan ‘final kepagian’ antara Bayern Munchen melawan Real Madrid.

Baca Juga

Keempat tim akan menjalankan pertandingan hidup dan mati dalam dua leg sebelum menentukan siapa yang berhak untuk bermain di partai puncak yang rencananya akan digelar di Stadion Kyiv, Ukraina. Duel Bayern Munchen melawan Real Madrid dipastikan akan lebih menyita perhatian.


1. Dihantui Kekalahan 1-9

Penyerang legendaris Real Madrid, Vicente del Bosque.

Bertandang ke Jerman, Real Madrid patut waspada lantaran mereka mempunyai pengalaman pahit, yakni dibantai dengan skor 1-9. Kejadian ‘memalukan’ tersebut terjadi pada musim 1979/1980.

Uniknya, pada musim tersebut, Real Madrid baru saja merengkuh dua gelar sekaligus, yakni Liga Spanyol dan Copa Del Rey. Kekalahan telak melawan Bayern Munchen mungkin hanyalah sebatas uji coba tetapi hal tersebut tetap merupakan pukulan telak bagi Si Putih.


2. Terkapar di Babak Pertama

Kiper legendaris Real Madrid, Garcia Ramon

Pada saat itu, Real Madrid datang ke kandang Bayern Munchen dengan percaya diri. Namun, apa daya, mereka harus kebobolan tujuh gol di babak pertama melalui hattrick dari Uli Hoeness dan dua gol dari Karl Heinz Rummenigge. Tidak ada yang menyangka jika The Bavarian hanya membutuhkan 45 menit untuk melululantahkan raksasa dari Spanyol.

Bahkan, penjaga gawang Real Madrid saat itu, Garcia Ramon tidak berkutik menerima gempuran dari Bayern Munchen.

“Saya kesal melihat hal ini dan saya juga tidak menyangka jika bisa kebobolan gol sebanyak ini dalam satu pertandingan,” terang Garcia seperti yang dilansir dari sportbible.


3. Kendala dan Pepatah Madrid

Pelatih Real Madrid 1979/80, Vujadin Boskov

Real Madrid tidak menerima begitu saja kekalahan tersebut. Mereka berdalih jika ‘pembantaian’ itu terjadi karena wasit yang berat sebelah dan ada beberapa pemain yang absen lantaran cedera, seperti Vicente Del Bosque dan Juanito.

Pelatih Real Madrid, Vujadin Boskov mengatakan, “lebih baik kalah satu pertandingan dengan kemasukkan sembilan gol dari pada kalah sembilan kali beruntun dengan kemasukkan satu gol.”

Sejak saat itu, pepatah tersebut menjadi terkenal bahkan sebagian besar fans Real Madrid saat ini pun masih mengetahuinya.

Real MadridVicente del BosqueLiga ChampionsBayern MunchenBola Internasional

Berita Terkini