x

Tak Jalankan Prosedur FIFA Jadi Penyebab Sepakbola Indonesia Kerap Ricuh di Stadion

Rabu, 18 April 2018 10:16 WIB
Editor: Juni Adi
kerusuhan yang melibatkan oknum Aremania di akhir pertandingan Arema FC vs Persib.

Wajah sepakbola Indonesia harus kembali tercoreng, setelah adanya kericuhan di laga Arema FC kontra Persib Bandung pada Minggu (15/04/18) malam WIB.

Kejadian bermula, ketika ratusan Aremania yang tak puas melihat penampilan tim kesayangannya di laga itu, mencoba merangsek ke lapangan dengan menaiki pagar pembatas.

Upaya tersebut sempat berhasil diredam dan dipukul mundur oleh match steward. Akan tetapi, tak berselang lama penonton lainnya pun ikut turun ke lapangan.

Sontak saja, serbuan suporter dengan jumlah yang semakin banyak membuat steward kwalahan, sehingga kericuhan tak bisa dihindari.

Baca Juga

1. Prosedur FIFA Tak Dijalankan

Diksusi interaktif Save Our Soccer.

Menanggapi insiden kericuhan itu, ketua koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali pun mengkritik kinerja Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan di Stadion Kanjuruhan yang gagal menggelar pertandingan dengan aman.

"Insiden ini gambaran prosedur FIFA save and security stadium belum dijalankan dengan benar oleh PSSI," kata Akmal saat dihubungi INDOSPORT melalui pesan singkat Whatsapp.


2. Sikap Pihak Keamanan

Evakuasi penonton yang menjadi korban atas kerusuhan laga Arema vs Persib.

Selain tak menjalankan prosedur FIFA, sikap pihak keamanan di suatu pertandingan juga disinyalir jadi penyebab suporter ricuh di dalam Stadion di sepakbola Indonesia.

"Polisi kita masih senang nonton bola. Padahal, polisi dan steward selama pertandingan tugasnya adalah mengawasi penonton," ujarnya.

"Lihat di luar negeri, polisi dan steward selama pertandingan menghadap ke penonton tak sedikitpun menoleh ke lapangan," katanya menambahkan.


3. Terancam Sanksi

Para pemain Arema FC memberika penghormatan kepada Aremania usai pertandingan. Herry Ibrahim

Akibat insiden ini, pihak Arema FC pun terancam mendapat sanksi seperti yang terpampang pada poin ketiga regulasi Liga 1, terkait Kemanan dan Kenyamanan.

Hal itu setelah kerusuhan semakin membesar baik di dalam dan luar stadion, setelah semua perangkat pertandingan diamankan ke ruang ganti.

"Klub tuan rumah bertanggung jawab untuk menjamin keamanan dan kenyamanan sebelum, pada saat dan setelah pertandingan berlangsung. Klub tuan rumah dapat dijatuhi sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI apabila terjadi segala bentuk insiden dalam pertandingan atau tidak terpenuhinya ketentuan keamanan yang berlaku," bunyi poin ketiga tersebut.

Liga IndonesiaSave Our Soccer (SOS)Arema FCLiga 1

Berita Terkini