x

Momen Paling Memalukan, Alvaro Morata Gagal Cetak Peluang Mudah

Jumat, 20 April 2018 09:58 WIB
Editor: Gerry Crisandy
Penyerang Chelsea, Alvaro Morata, gagal mengonversi peluang mudah di depan gawang Burnley (20/04/18).

Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang saat mengunjungi Burnley di pertandingan Liga Primer Inggris, Jumat (20/04/18) dini hari.

Gol Victor Moses di babak kedua memastikan tiga poin dibawa pulang ke London Barat, yang juga mendekatkan jarak The Blues ke posisi empat teratas klasemen Liga Primer Inggris.

Tapi laga di Stadion Turf Moor tadi malam menyisakan noda di diary satu pemain Chelsea.

Baca Juga

1. Morata Gagal Penuhi Harapan

Alvaro Morata gagal memenuhi ekspektasi penggemar Chelsea di musim debutnya.

Alvaro Morata, penyerang Spanyol yang masih memegang rekor pembelian termahal dalam sejarah Chelsea, memiliki momen yang ingin segera dilupakannya.

Morata yang menurut laporan diboyong Chelsea dengan mahar 60 juta poundsterling, musim ini memang tidak dapat disebut memiliki musim idaman.

Setelah cukup subur di awal musim, mantan pemain Real Madrid dan Juventus ini, sempat menjalani puasa gol di 13 laga sebelum kembali menempatkan namanya di papan skor pertengahan Maret lalu.

Meskipun torehan 11 gol dari 28 penampilannya di Liga Primer tak dapat disebut sebagai catatan terburuk seorang penyerang, ia jelas tidak dapat mengemban harapan yang ada di pundaknya untuk memimpin lini depan Chelsea.

Awal berat kehidupannya di London Barat sepertinya diperburuk oleh salah satu momen terburuk dalam kariernya di laga tandang melawan Burnley.


2. Momen Memalukan Sosok Rekor Transfer Klub

Penyerang Chelsea, Alvaro Morata

Berawal dari umpan terobosan yang begitu baik dari N'Golo Kante, Morata berhasil lolos dar i kawalan bek Burnley.
Di hadapannya hanya ada lapangan hijau luas, seorang kiper dan mulut gawang.

Harus diakui, insting seorang penyerang dalam bergerak dan menemukan ruang memang masih ada pada penyerang 25 tahun ini. Tapi ia sepertinya kehilangan ketajaman seorang mesin gol.

Entah sentuhan terakhirnya yang terlalu keras atau terlalu lama dalam mengambil keputusan, menghadapi penjaga gawang Nick Pope yang kian mendekat, Morata melepaskan tendangan mendatar menggunakan kaki kanannya.

Beberapa detik kemudian, Pope melakukan tendangan gawang. Sepakan Morata melebar dari gawang. Pendukung Chelsea terlihat kecewa, bahkan beberapa tak segan menunjukkan amarahnya.


3. Kecewa pada Dirinya Sendiri

Pertama kalinya dipasangkan dengan Olivier Giroud di lini depan, Morata masih gagal menunjukkan taringnya.

Morata tidak dapat menyembunyikan ekspresi kekecewaan saat berjalan menjauh dari gawang. 

Terlebih lagi beberapa menit setelah kegagalannya mengonversi peluang emas tersebut, Burnley menyamakan kedudukan.

Beruntungnya bagi Morata, Victor Moses mencetak gol kemenangan bagi Chelsea -- setidaknya rasa bersalah di dadanya sedikit berkurang.

Namun saat pelatih Antonio Conte menggantikan Morata demi memasukkan Eden Hazard, 20 menit jelang bubaran, Morata terlihat gusar -- menendang botolair hingga melemparkan shin-padsnya ke tanah.

Menurut Conte, Morata bukan marah pada pergantian pemain tersebut, tapi pada dirinya sendiri -- pada seorang penyerang yang gagal menjalankan tugasnya di lapangan.

ChelseaAlvaro MorataBurnleyLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini