Tanpa Ezechiel, Persib Bandung Punya Senjata Lini Depan Baru

Persib Bandung akan menjalani laga berat saat mengunjungi Gelora Ratu Pamelingan, untuk menghadapi Madura United.

Langkah untuk mencapai poin penuh juga akan semakin berat dengan absennya mesin gol utama Maung Bandung di Liga 1 musim ini, Ezechiel N'Douassel.

1. Mesin Gol Harus Istirahat

"Dia tidak dalam kondisi yang bagus dan akan berbahaya jika dia memaksakan bermain di Madura," ujar pelatih Persib, Mario Gomez.

"Jadi dia harus menunggu laga berikutnya di kandang."

Ucapan tersebut seperti palu pukulan bagi para pendukung Persib. 

Bagaimana tidak, Ezechiel merupakan pemain paling produktif di skuat asuhan Gomez saat ini, mencetak enam dari total sembilan gol Persib.

Jumlah golnya tersebut membuat Ezechiel berada sejajar dengan Fernando Rodriguez dalam tabel top skor Liga 1 musim ini.

Lalu, tanpa Ezechiel, bagaimana kemungkinan lini depan Persib?

2. Duet Airlangga Sucipto - Jonathan Bauman

"Itu tergantung, tapi kemungkinan Airlangga dan dia bisa bermain menggantikan Ezechiel. [Muchlis] Tidak, mungkin saya lebih memilih Airlangga," ujar Gomez terkait pemain yang akan mengisi kekosongan lini depan.

Musim ini Airlangga memang kalah saing dengan dua rekan penyerang asingnya.

Dari lima laga yang telah dijalani Persib, Airlangga selalu berada di bangku cadangan namun tidak sekalipun menikmati menit bermain.

Persib memang kerap menurunkan formasi 4-4-2 di musim ini, menduetkan dua penyerang di ujung tombak.

Dengan kekuatan fisik Bauman dan kemampuan posisional Airlangga, pelatih Gomez akan sedikit lega meskipun tanpa Ezechiel.

3. Lone Striker

Alternatif lainnya, tentu saja mengandalkan Bauman sebagai penyerang tunggal di depan dan menambah jumlah gelandang.

Bauman telah mencatatkan dua gol dan dua assist di Liga 1 musim ini, menunjukkan kemampuannya sebagai striker komplet.

Gomez dapat bertaruh dengan menumpukan tugas di kotak penalti lawan pada Bauman dan menguatkan di lini tengahnya.

Musim ini Persib telah kebobolan tujuh gol, salah satu alasan mengapa Persib hanya mampu bertengger di peringkat delapan.

Dengan tambahan pemain seperti Dedi Kusnandar untuk menemani Hariono, barisan pertahanan Persib akan mendapatkan perlindungan yang lebih kuat.