3 Bom Meledak di Surabaya, Pelatih Persija: Nama Indonesia Tercoreng

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengungkapkan rasa duka mendalam atas insiden ledakan bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Baginya akibat kejadian ini mencoreng nama Indonesia di dunia.

Tragedi kemanusian kembali mengoncang Indonesia. Dimana tiga bom meledak di wilayah Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/05/18) kemarin.

1. Duka Teco

Kejadian ini pun menimbulkan jatuh korban jiwa. Tak pelak insiden ini mengunggah simpati kemanusian masyarakat dunia. Tak terkecuali bagi pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco.

Teco memang memiliki ikatan emosional dengan Kota Surabaya. Sebab pria asal Brasil ini sempat mengabdi selama lima tahun di Persebaya Surabaya sejak 2003-2007.

"Saya orang asing, tapi saya tinggal di Surabaya lima tahun waktu saya melatih Persebaya. Waktu itu tidak ada masalah di sana, tapi dua hari ini ada tiga bom," ucap Teco.

"Keluarga dan teman-teman saya mempertanyakan akan kejadian yang terjadi. Tapi saya utarakan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," tambah dia.

2. Merugikan Indonesia

Namun meski begitu, Teco menilai kejadian ini mencoreng nama Indonesia di mata dunia. Baginya hal ini sangat merugikan bagi Indonesia.

"Ini tidak bagus untuk nama Indonesia. Semoga tidak ada lagi kejadian seoerti ini (bom)," tutup dia.

3. Perketak Keamanan

Teco berharap laga Persija kontra Home United dapat berjalan aman. Status Jakarta yang ditetapkan Siaga 1 waspada bom menjadi alasan pelatih asal Brasil itu meminta pengamanan yang lebih diperketat saat pertandingan nanti.

"Besok ada pengamanan, jadi besok harus benar-benar dicek supaya aman, polisi pasti serius untuk besok," ucap Teco saat konferensi Pers di Hotel Sultan, Jakarta.