Sering Disorot, Ternyata Ini Cara Penugasan Wasit di Liga 1

Kepemimpinan wasit di kancah Liga 1 2018 kembali menjadi sorotan. Banyak yang menilai wasit banyak mengambil keputusan yang merugikan salah satu klub.

Yang terbaru kepemimpinan wasit Annas Apriliandi di laga Persela Lamongan menjamu Persija Jakarta, Minggu (20/05/18). Dalam laga yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Persela keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.

1. Gol Kontroversial yang Disahkan Wasit

Namun bukan hasil akhir yang menjadi permasalahan. Melainkan gol kontroversi gelandang Persela, Diego Assis yang disahkan Annas. Diego dinilai melakukan gol dengan tangan, namun Annas tak bergeming dan tetap mengesahkan gol tersebut.

Tak pelak hal ini membuat kubu Persija melayangkan protes keras. Di balik banyaknya protes akan kepemimpinan wasit, ternyata penunjukkan seorang wasit untuk bertugas ternyata melalui beberapa tahapan. Hal ini seperti diutarakan oleh komite penugasan Wasit,  Yandri.

"Soal penugasan wasit ada rating-ratingnya setiap pertandingan. Kita lihat juga histori si wasit itu juga serta latar belakang daerahnya. Jadi gak asal kita tugaskan wasit ke satu pertandingan," ucap Yandri kepada INDOSPORT.

2. 3 Level Pertandingan

"Kita juga ada 3 level pertandingan yakni very high kita akan tugaskan wasit dengan level A, pertandingan dengan intesitas hard kita tugaskan wasit level B dan midle mungkin dengan wasit level C," jelas dia.

3. Berusaha Meningkatkan Kualitas Wasit Indonesia

Namun Yandri sendiri tidak bergeming akan hal ini. Dia pun terus berupaya untuk meningkatkan kualitas wasit Indonesia. 

"Kita juga berupaya meningkatkan kualitas wasit, makanya saat ini jiga bekerjasama dengan federasi jepang untuk meningkatkan mutu wasit. Dan terkait alat penunjang wasit juga insya allah di putaran kedua sudah digunakan," tutup dia.