SOS Sempat Usulkan Jika Suporter Buat Onar, Timnya Akan di Degradasi

Sepakbola di Indonesia menjadi olahraga rakyat yang banyak digemari. Banyaknya klub di Indonesia juga menciptakan basis suporter yang berbeda di tiap daerah.

Tim-tim sepakbola besar di Indonesia seperti contohnya Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, adalah bagian dari tim yang miliki basis suporter terbanyak.

1. Konflik Antarsuporter

Namun perselisihan yang terjadi antarsuporter tidak dapat terelakkan. Meski sama-sama mengidolakan sepakbola Indonesia, urusan pribadi sering dicampuradukkan.

Seperti beberapa khasus di sepakbola yang harus banyak menjatuhkan korban luka, bahkan kehilangan nyawa.

SOS (Save Our Soccer) lewat koordinatornya, Akmal Marhali menyebut harusnya ada pengarahan yang diberikan koordinator basis-basis suporter agar tidak bertindak sembarangan.

“Untuk mencegah semua itu harusnya basis-basis suporter itu mengedukasi anggotanya untuk misalnya kalau mau nonton ke stadion harus bagaimana, sikap dia ke suporter lain gimana. Saya rasa juga seharusnya itu sudah dijalankan sih sejak lama,” kata Akmal Marhali saat dihubungi INDOSPORT.

2. Minta Tim di Degradasi

Akmal dan beberapa perwakilan dari Save Our Soccer, yang juga pernah berdiskusi dengan beberapa pentolan suporter pernah mengusulkan jika ada salah satu suporter yang buat onar makan konsekuensinya tim yang mereka bela akan masuk ke zona degradasi.

Ia menyebut jika itu ada solusi yang paling tepat ketimbang harus bernegosiasi lama soal apa yang akan dilakukan, atau dengan denda.

“Kita sempat pernah mengusulkan kalau nantinya ada suporter yang buat onar timnya akan degradasi, namun sepertinya kurang mendapat persetujuan dari PT LIB dan PSSI,” tambahnya.

3. Mengatasi Masalah

Menurut pria yang kini menjadi komentator di Liga 2 itu juga menyebut jika ada dua tim yang suporternya memiliki perselisihan sejak lama harusnya tetap disatukan dalam satu stadion.

Karena menurutnya, tak menghadirkan salah satu diantaranya itu hanya akan menambah rentetan masalah yang ada. Nantinya, salah satu basis suporter yang tak diajak aka mempunyai asumsi-asumsi buruk.

“Saya pikir juga meniadakan penonton salah satu tim itu bukan solusi, malahan malah menambah masalah. Nantinya akan ada spekulasi-spekulasi negatif dari salah satunya."