☰
x

Starting XI Juara Piala Dunia dalam 3 Episode Terakhir Versi INDOSPORT

Senin, 11 Juni 2018 09:56 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Trofi Piala Dunia

Piala Dunia 2018 akan segera digelar kurang lebih sekitar 3 hari lagi dan pastinya para penggemar sepakbola telah menantikan momen berharga tersebut.

Sebelum menikmati panggung sepakbola terbesar di planet Bumi ini, tidak ada salahnya jika kita mengingat kembali para juara Piala Dunia di era modern atau tepatnya di mulai sejak tahun 2006 lalu, yaitu Italia (2006), Spanyol (2010), dan juga Jerman.

Jika mengingat masa-masa saat mereka menjadi juara, jelas kala itu para pemain mereka sedang berada dalam masa kejayaannya atau berada dalam performa yang memuaskan.

Oleh karena itu, INDOSPORT mencoba untuk mengombinasikan para juara Piala Dunia sejak 3 episode terakhir menjadi satu Starting XI yang ternyata cukup membahayakan.

Berikut ini ulasannya:

Baca Juga

1. Kiper

Iker Casillas bersama trofi Piala Dunia 2010.

Untuk posisi kiper jelas sangat sulit untuk ditentukan, mengingat tiga juara Piala Dunia terakhir memiliki kiper yang sama baiknya, yakni Gianluigi Buffon (Italia), Iker Casillas (Spanyol), dan juga Manuel Neuer (Jerman).

Dari antara ketiga kiper tersebut, tercatat masing-masing tentunya mempunyai catatan kebobolan.

Manuel Neuer di tahun 2014 tercatat kebobolan 4 gol, 2 di fase grup dan 2 lagi di babak penyisihan.

Manuel Neuer bersama trofi Piala Dunia 2014.

Sementara Casillas (2010) dan Buffon (2006) sama-sama mencatatkan kebobolan 2 gol, 1 gol terjadi di fase grup dan 1 lagi di babak penyisihan.

Namun, harus diakui jika nama Casillas sedikit lebih diunggulkan. Satu hal yang tentunya paling diingat oleh sejumlah penggemar sepakbola sejati adalah saat ia mampu menepis tendangan Arjen Robben (Belanda) saat satu lawan satu di partai final.

Sementara Buffon harus kebobolan di final saat melawan Prancis, meski akhirnya menang melalui adu penalti.

Gianluigi Buffon mencium trofi Piala Dunia 2006

Selain itu, lawan-lawan Casillas bersama Timnas Spanyol baik di babak grup hingga babak penyisihan pada Piala Dunia 2010 terlihat lebih berat jika dibandingkan Timnas Italia di Piala Dunia 2006.

Pada Piala Dunia 2006, Timnas Italia menghadapi Ghana, Republik Ceko, dan Amerika Serikat di babak grup, sementara di babak penyisihan mereka berjumpa dengan Australia, Ukraina, Jerman, dan Prancis.

Sementara di Piala Dunia 2010, Timnas Spanyol melawan Swiss, Chile, dan Honduras, sementara di babak penyisihan melawan Negara yang kuat, yakni Portugal, Paraguay, Jerman, dan juga Belanda.

Cadangan: Gianluigi Buffon (Italia) dan Manuel Neuer (Jerman)


2. Belakang

Fabio Cannavaro saat menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia.

Untuk mengisi lini belakang, harus diakui jika lini pertahanan Timnas Italia memang sangat kokoh. Namun, jika dikombinasikan dengan bek dari Spanyol di tahun 2010 dan juga Jerman di tahun 2014, tentu akan melahirkan lini pertahanan yang sangat kuat.

Lini belakang di dominasi oleh Negara Italia yang menjadi juara di tahun 2006. Untuk posisi bek kiri, ditempati oleh Fabio Grosso dan bek tengah dihuni oleh Fabio Cannavaro. Nantinya, Cannavaro akan berduet dengan bek tangguh dari Spanyol, Carles Puyol.

Di posisi bek kanan dipercayakan kepada mantan kapten Timnas Jerman, Philipp Lahm.

Cadangan: Gerard Pique (Spanyol), Alessandro Nesta (Italia), Jerome Boateng (Jerman), Sergio Ramos (Spanyol)


3. Tengah

Toni Kroos, gelandang tengah Timnas Jerman saat sedang menggiring bola.

Biasanya, posisi lini tengah akan dihuni oleh satu pengatur serangan, gelandang bertahan, dan gelandang sayap yang tentunya mempunyai kelebihan dalam kecepatan.

Namun kali ini, posisi lini tengah akan dihuni oleh tiga pemain dari Negara yang berbeda yang memiliki gaya bermain lebih tenang dan juga dapat berposisi sebagai pengatur serangan maupun gelandang bertahan yang bertugas untuk menyeimbangkan permainan.

Mereka adalah Andrea Pirlo (Italia), Xavi Hernandez (Spanyol), dan Toni Kroos (Jerman). Ketiga pemain ini pun dapat saling rotasi untuk menentukan, siapa yang akan bertugas menjadi gelandang bertahan, siapa yang menjadi playmaker, dan siapa yang bertanggung jawab untuk menempati sisi sayap.

Cadangan: Andres Iniesta (Spanyol), Xabi Alonso (Spanyol), Genarro Gattuso (Italia), Mesut Ozil (Jerman)


4. Depan

Luca Toni, striker Timnas Italia 2006.

Maju ke lini serang, posisi striker tunggal akan ditempati oleh penyerang yang memiliki tubuh tinggi dan juga memiliki kelebihan kecepatan pada masanya, yakni Luca Toni (Italia).

Nantinya, Toni akan ditemani oleh dua penyerang yang dapat bertugas sebagai pemain sayap yang memiliki kecepatan mumpuni, yakni David Silva (Spanyol) dan Thomas Muller (Jerman).

Cadangan: Alessandro Del Piero (Italia) dan Fernando Torres (Spanyol)

Berikut Jadwal Piala Dunia 2018:

Ikuti terus berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA

SpanyolItaliaJermanPiala Dunia 2018Piala Dunia 2010Bola InternasionalPiala Dunia 2006Listicle Piala Dunia 2018

Berita Terkini