x

Terungkap! Ini Rahasia Jerman Menangkan Piala Dunia 2014

Jumat, 15 Juni 2018 22:48 WIB
Penulis: Josephine Krisna Dewi Prawesti | Editor: Prio Hari Kristanto
Timnas Jerman mengangkat trofi Piala Dunia tahun 2014 lalu

Beberapa jam setelah kekalahan 2-1 dari Austria pada akhir pekan (02/06/18) lalu, ponsel Christofer Clemens menyala dengan selusin pesan. Isinya tak lain tentang kekalahan Jerman dan harapan untuk Clemens agar menganalisa kekalahan Die Nationalelf.   

Tak butuh waktu lama, Clemens dan Sven Schwerin-Wenzel menyambangi kamp pelatihan timnas Jerman. Berbekal dengan perangkat yang disebut 'player dashboard', para pemain ditanyai satu persatu oleh kepala tim untuk menganalisis kepanduan dan kecocokan tentang bagaimana mengorganisir permainan mereka di menit-menit terakhir pertandingan.  

Hasilnya? Ternyata skuat Jerman masih sama dengan data yang mereka rekam saat mempersiapkan Piala Dunia 2014 Brasil.

Baca Juga

1. Rancangan Schwerin-Wenzel Kunci Kemengan Jerman

Kemenangan timnas Jerman di tahun 2014

Schwerin-Wenzel telah dipercaya oleh timnas Jerman dalam merekam evaluasi pertandingan sejak tahun 2014. Ia adalah seorang senior manager di perusahaan teknologi bernama SAP yang khusus untuk mengembangkan aplikasi olahraga dan hiburan. Usut punya usut, teknologi ciptaan Schwerin-Wenzel yang dinamai 'match insight' ini adalah kunci kesuksesan Jerman di Piala Dunia 2014 Brasil.

Sistem itu bekerja dengen membalikkan aliran informasi taktis top-down sederhana untuk tim sepakbola. Setelah bertanding atau berlatih, pemain akan menyampaikan kesulitan mereka kepada Joachim Low dan asistennya Hansi Flick, Kapten Philipp Lahm atau Per Mertesacker. Semua permasalah itu diinput ke dalam sistem Match Insight. Teknologi ini dibuat untuk menanamkan rasa tanggungjawab individu dan kolektivitas. 

"Banyak hal datang dari tim itu sendiri di Brasil," kenang Lahm dikutip dari ESPN. 


2. Masing-Masing Skuat Joachim Wajib Memilikinya

Manuel Neuer jalani latihan di Bernabeu.

Staf Joachim Low dan para pemain telah diberikan satu set dua inovasi baru berbasis cloud yang disebut dengan 'Video Cockpit'. Sebuah pusat konten yang memungkinkan Clemens dan stafnya untuk mengunggah statistik dan video dari penyedia data yang telah terintegrasi dengan alat pemandu. 

Data kuantitatif atau kualitatif yang relevan, lengkap dengan komentar penjelasan, kemudian dapat dipublikasikan secara langsung ke pemain secara individu atau kelompok. Perangkat ini menyediakan ruang brainstorming., mengkomunikasikan segala hal yang tidak bisa diungkapkan secara langsung, membantu memetakan segala kesulitan, dan memberikan solusi secara otomatis kepada pemain satu dan pemain lainnya. 

Selain mencocokkan data dan analisis video, pemain juga dapat mengakses klip dan informasi tentang lawan yang akan mereka tandingi selanjutnya. Perangkat ini juga mampu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan lawan. 

"Aspek taktis telah menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir," kata Clemens. 

"Pelatih, asisten pelatih, dan analis pertandingan berupaya lebih keras dalam mengamati dan menganalisis berbagai sumber data permainan. Menggunakan fungsi baru memungkinkan kami untuk mempersiapkan tim dengan lebih efisien saat berltih dan pemain menerima paket informasi yang dibuat khusus untuk pertandingan yang akan datang,"


3. Semakin Banyak yang Kecanduan

kenampakan isi player dashboard rancangan Schwerin-Wenzel

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi rancangan Schwerin-Wenzeltelah menjadi pilihan utama bagi pesepakbola dunia. Hal ini terlihat dari data informasi yang mereka input setiap harinya. 

"Saya telah melihat permintaan data di dalam ruang ganti bertumbuh seiring dengan kemajuan teknologi sejak 2013," kata Schwerin-Wenzel.

"Saat itu, ada beberapa buku pedoman dengan dua atau tiga video yang dapat Anda bagikan, jika Anda beruntung. Hari ini, kami melihat pemain mendedikasikan cukup banyak waktu untuk belajar tentang diri mereka dan lawan mereka. Ini tidak dipaksakan pada siapa pun. Para pemain Jerman menginginkannya. Kami melihat banyak dari mereka berjalan berkeliling dengan laptop atau iPad mereka di Eppan, lalu meminta staf untuk masukan yang lebih banyak.

Setelah mampu membantu Jerman juara di Brasil, 39 entitas olahraga (klub dan federasi) di 12 negara berbeda membeli platform serupa dari SAP. Perusahaan perangkat lunak dan FA Jerman sejak itu melanjutkan pengembangan teknologi untuk kemajuan sepakbola dunia. 

JermanJoachim LowPiala DuniaPiala Dunia 2018Bola Internasional

Berita Terkini