Dua Legenda Berbagi Prediksi 6 Tim Teratas Liga Primer Musim 2018/19

INDOSPORT.COM - Gary Neville dan Jamie Carragher bersaing ketat saat masih aktif sebagai pemain. Saat ini, mereka bekerja sama dengan menjadi komentator di Sky Sports.

Nama pertama adalah andalan Manchester United sebagai bek kanan dan nama kedua adalah eks bek tangguh Liverpool. Jelang Liga Primer Inggris yang sebentar lagi akan dimulai, kira-kira bagaimana pendapat mereka mengenai tim enam besar ya?

Berikut informasi yang dirangkum INDOSPORT dari Sky Sports.

1. Manchester City

Keduanya masih yakin Manchester City menjadi tim yang tim lain ingin kalahkan. Neville memuji transformasi klub kaya raya ini dalam tiga periode transfer di era Pep Guardiola yang diperkirakan bisa bertahan tiga atau empat musim lagi.

"Jika Anda melihat tim ini dua atau tiga tahun lalu, ada Joe Hart, Vincent Kompany, Fernandinho dan Sergio Aguero, Anda pasti berpikir apakah akan mereka akan menua bersama. Lalu ada bek seperti Bacary Sagna. Gael Clichy dan Aleksandar Kolarov tapi akhirnya Anda melihat tim ini dan mereka di masa keemasannya," ujar pria 43 tahun ini. 

Sementara Carragher berpendapat perolehan 90 poin City musim lalu itu sulit diperoleh lagi musim ini. Poin sebesar itu adalah jaminan juara Liga Primer Inggris.

"Bisa jadi City akan kehilangan 10 poin dibanding perolehan musim lalu, namun cukup untuk juara Liga Primer Inggris," ujar Carragher.

Manchester United

Bagaimana dengan Manchester United? Menurut Carragher, persaingan untuk meraih trofi dan juara memang sulit. Jose Mourinho memang dikritik di laga pramusim, tetapi dia sebenarnya sudah dikritik saat mulai menukangi Manchester United.

Musim pertama, Mou membantu Setan Merah meraih Piala Liga dan Piala Europa. Musim berikutnya, "hanya" berakhir di peringkat kedua, baik di Liga Primer maupun Piala FA.

Pencapaian itu memang di bawah ekspektasi untuk klub sekelas Manchester United. Tetapi, tetap pria 40 tahun ini berpendapat pencapaian ini tidak seburuk yang diduga kebanyakan orang.

Musim ketiga adalah 'kutukan' bagi pelatih Portugal tersebut. Lalu, apakah Mou berhasil mematahkan kutukan itu musim ini?

2. Tottenham

Tottenham memang kalem di bursa transfer, namun Neville berpendapat pelatih Mauricio Pochettino tidak perlu terlalu panik. Poch bisa fokus pada skuat yang ada, memompa semangat tim, stabilitas agar bisa tampil konsisten.

Sembilan pemain inti yang bermain di Piala Dunia 2018 baru kembali Senin lalu, di beberapa laga awal Spurs akan lebih banyak melakoni laga tandang. 

Neville masih memprediksi peringkat Spurs musim ini akan sama seperti dua musim terakhir: di atas Arsenal, saingan sesama klub London Utara.

Jangan lupa, Tottenham musim ini akan main di stadion baru.

Arsenal

Berbicara mengenai saingan Tottenham,di masa lampau (saat masih dilatih Arsene Wenger), Arsenal memenangkan laga lewat kemampuan individu yang mumpuni, permainan menyerang yang ditunjukkan para pemainnya dan sepakbola indah.

Di bawah manajer baru Unai Emery, yang diharapkan adalah bagaimana The Gunners bisa memenangkan laga lewat taktik yang oke.

Carragher menambahkan sosok Emery sedikit banyak mengingatkan pada mantan pelatihnya saat masih aktif jadi pemain yaitu Rafael Benitez. Manajer Newcastle ini tiba di Liverpool dari klub yang tak terkenal di Spanyol tetapi menjadi idola dengan membawa Carragher dan kolega meraih trofi Liga Champions Eropa 2004/2005.

Bagaimana kira-kira debut Emery di tanah Inggris? Terlebih fans Arsenal sudah sangat memimpikan gelar Liga Primer Inggris.

3. Liverpool

Apa pendapat Carragher tentang klub yang membesarkan namanya ini? Menurutnya, musim lalu Liverpool memang menciptakan kejutan dengan lolos ke Liga Champions Eropa. Virgil Van Dijk yang dibeli Januari lalu lumayan oke dampaknya ke tim.

Yang menjadi sorotan memang penampilan Loris Karius di final Liga Champions Eropa. Blunder tersebut akan terus diingat seumur hidup dan mirisnya kiper Jerman ini terus menjadi sasaran olok-olok di media sosial.

Menurut Carragher dan Neville, baik Karius dan Simon Mignolet keduanya adalah kiper bagus, tapi bukanlah kiper hebat. Sementara butuh lebih dari sekedar bagus untuk bisa bertahan di kompetisi sekeras Liga Primer Inggris, terlebih untuk klub seperti Liverpool.

Debut Alisson Becker layak dinanti, Sejauh ini di pramusim dia menunjukkan penampilan yang lumayan. Kiper tampan asal Brasil ini bisa tenang di belakang gawang, dan hal ini yang dibutuhkan pelatih Jurgen Klopp.

Namun, tetap ada hal-hal yang harus diperbaiki. Tak ada yang sempurna bukan? Kita lihat saja apakah Becker bisa membuktikan bahwa harga mahalnya tidak sia-sia.

Chelsea

Sekarang Chelsea. Carragher memuji Chelsea di bawah kepemilikan Roman Abramovich sebagai tim yang bisa mengatasi masalah dan akhirnya meraih gelar.

Saat Antonio Conte datang, Chelsea terpuruk di peringkat 10. Akhirnya the Blues mampu meraih gelar Liga Primer musim 2016/17. 

Musim lalu, Eden Hazard dan kolega memang hanya meraih gelar "hiburan" yaitu Piala FA dengan mengalahkan Manchester United. Tetapi setidaknya mereka membuktikan secara mental mampu mengatasi segala masalah dan bisa meraih gelar.

Sementara Neville berpendapat Chelsea harus mempertahankan Hazard untuk bisa raih gelar Liga Primer Inggris. Namun, klub London biru harus mendapat penyerang lagi untuk mengisi celah yang ditinggalkan Diego Costa.

Nama pemain yang pulang kampung ke Atletico Madrid ini merupakan sosok petarung yang cukup tajam di gawang lawan. Alvaro Morata memang bagus, tetapi belumlah seperti rekan senegaranya itu. Jadi, setidaknya menurut Neville, Chelsea harus beli satu penyerang lagi.