Van der Vaart Pensiun, Ini 3 Fakta yang Jarang Terungkap

INDOSPORT.COM - Rafael van der Vaart telah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola setelah belasan lamanya bermain di atas lapangan hijau. Van der Vaart sendiri mengawali debut bersama klub sepak bola Ajax pada tahun 2000 silam di usianya yang masih 17 tahun.

Berhasil melalui musim gemilang dan memenangi dua kali trofi liga bersama Ajax, Van der Vaart pun pindah ke Hamburg pada tahun 2005.

Pamornya mulai naik daun setelah ia berseragam Real Madrid dan kemudian Tottenham Hotspur. Bahkan ia juga mengatakan bahwa masa-masanya bersama Tottenham adalah yang terbaik sepanjang kariernya.

Waktu terus berlalu dan Van der Vaart akhirnya berlabuh di Esbjerg fB yang mana menjadi klub terakhirnya sebelum pensiun di tahun 2018 ini.

“Bila ada satu momen untuk mendeskripsikan perjalanan karier saya, inilah dia (video). Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa bersyukurnya saya atas 18 tahun berkarier di sepak bola profesional,” tulis Van der Vaart melalui akun Twitter-nya, @rafvdvaart.

Sebelum memutuskan gantung sepatu di level klub, Van der Vaart sudah terlebih dahulu pensiun dari Timnas Belanda pada tahun 2013 dengan menorehkan 25 gol dari 109 penampilan.

Lalu seperti apa sosok pria 35 tahun tersebut terlepas dari 90 menit di dalam lapangan hijau? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut ini INDOSPORT merangkum tiga fakta Van der Vaart yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Mantan Istrinya Keturunan Indonesia

Van der Vaart menikahi presenter televisi sekaligus model asal Belanda, Sylvie Meis, pada tahun 2005 setelah berkencan selama kurang lebih dua tahun.

Meis pernah mengumumkan bahwa dirinya terserang kanker payudara pada tahun 2009. Hal itulah yang membuat Van der Vaart enggan hengkang dari Los Blancos karena sang istri harus menjalani serangkaian pengobatan di Madrid.

Wanita yang kini berusia 40 tahun tersebut ternyata memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia. Sementara itu, sang ibu berasal dari Belgia.

Namun sayang, rumah tangga Meis dan Van der Vaart harus kandas pada tahun 2013 lalu setelah ia dikabarkan selingkuh dengan salah seorang pilot.

Pasangan yang dahulu sempat digadang-gadang sebagai ‘The New Beckhams’ tersebut memiliki satu putra bernama Damian Rafael.

2. Pernah Tinggal di Karavan

Saat kecil, ia pernah tinggal di sebuah karavan di Beverwijk – sebuah area di sekitar kota Amsterdam. Ayahnya bahkan pernah menjadikan botol-botol bir yang sudah kosong sebagai target ketika melatih bakat sepak bolanya.

Perjuangannya pun berbuah manis dan tidak sia-sia. Ia berhasil masuk ke Akademi Ajax di era yang sama dengan John Heitinga dan Wesley Sneidjer.

Setelah sekian lama, Van der Vaart pun masih sering mengunjungi tempat parkir karavan yang pernah menjadi rumah sementaranya tersebut. Sejumlah keluarga besarnya pun masih ada yang tinggal di sana.

“Terkadang saya kembali ke karavan itu. Rasanya spesial. Karavannya masih di sana dan masih sama seperti dahulu. Beberapa keluarga saya masih di tempat yang sama dan mereka menyukai gaya hidup seperti itu,” kata van der Vaart, seperti dikutip dari The Telegraph.

Ketika menginjak usia 16 tahun, van der Vaart meneken kontrak dengan Ajax dan ia pun membelikan rumah tapak untuk kedua orang tuanya. 

3. Pernah Disebut 'Imigran'

Van der Vaart lahir dari seorang ayah keturunan Belanda dan ibu seorang keturunan Spanyol. Gaya hidup di karavan yang pernah diterapka keluarga Van der Vaart sempat membuat orang-orang sekitar memperlakukan mereka dengan cara berbeda.

Bahkan, ada yang sampai menyebut van der Vaart dan keluarganya mirip seperti imigran. Di sekolah pun, van der Vaart kecil harus berkutat dengan berbagai macam dokumen dan berbaris di antrean terpisah.

Hal tersebut akhirnya membuat sang ibu, Lolita, merasa geram dan mendatangi sekolah putranya tersebut.

“Bagi orang tua saya, semua itu sangat sulit. Akan tetapi, saya sendiri malah tidak peduli. Ibu saya datang dan bertanya mengapa saya harus mengisi banyak dokmen padahal saya berasal dari Belanda. Saat itulah saya sadar bahwa gaya hidup kami berbeda,” ucap van der Vaart, masih kepada The Telegraph.