x

3 Pertandingan Sepak Bola yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor

Selasa, 20 November 2018 10:42 WIB
Editor: Juni Adi
Pengaturan Skor Sepak Bola

INDOSPORT.COM - Baru-baru ini dunia sepak bola nasional tengah dihebohkan, dengan beredarnya kabar match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan klub di Liga 1 dan Liga 2.

Dari Liga 1, kabar tidak mengenakan dialami Persib yang dituding terlibat pengaturan skor saat melawan PSMS Medan dan PSIS Semarang, serta beberapa pemain utamanya juga dituduh menerima suap.

Kabar tersebut merebak setelah beredar foto percakapan seseorang dengan Supardi Nasir, melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Bahkan, asisten pelatih Persib, Fernando Soler disebut menjadi dalang di balik tuduhan pengaturan skor tersebut. 

Baca Juga

"Ternyata pasca kekalahan dari PSMS Medan di locker room (Mario) Gomez melontarkan pernyataan sepihak dgn menuduh Supardi (Nasir), Ghozali (Siregar), Ardi (Idrus), dan Eka (Ramdani) dapat sogokan dari tim lawan," demikian bunyi screenshot yang diunggah oleh akun Twitter @rayhantaswin.

Sementara di Liga 2, isu tersebut juga muncul di babak delapan besar ini yang melibatkan pertandingan Aceh United vs PSMP Mojokerto, Senin (19/11/18) kemarin.

Pertandingan yang diduga telah diatur untuk memuluskan langkah Kalteng Putra melaju ke babak semifinal itu, terlihat dari semangat para pemain dari keuda tim yang tampil ogah-ogahan.

Serta salah satu tendangan penalti yang melenceng jauh, padahal itu merupakan kans untuk PSMP menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Baca Juga

Hasil seri melawan Aceh United sebenarnya sudah cukup membuat PSMP melaju ke semifinal, menggeser Kalteng Putra di peringkat kedua klasemen Grup A, karena unggul head to head meski mengoleksi poin sama yakni 10.

Kasus-kasus pengaturan skor di dunia sepak bola sesungguhnya sudah terjadi sejak lama. Tak hanya di Indonesia, skandal ini juga rupanya banyak terjadi di beberapa pertandingan sepak bola internasional. Berikut ulasannya:


1. Manchester United vs Liverpool

Tendangan salto Juan Mata ke gawang Liverpool, tapi gagal.

Jauh sebelum era modern dan maju seperti sekarang ini, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris ternyata pernah mengalami masa kelam yakni terbongkarnya kasus pengaturan skor.

Skandal tersebut terjadi di laga Manchester United vs Liverpool, pada tahun 1915 silam dalam kompetisi Football League First Division atau setara Premier League saat ini.

Tepat pada 2 April, duel rivalitas yang berlangsung di Stadion Old Trafford itu diprediksi banyak pihak akan berlangsung menarik dan sengit. 

Apalagi tuan rumah tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi, sementara Livepool yang berada di papan tengah termotivasi untuk memperbaiki posisinya.

Laga tersebut berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Manchester United. Namun, hasil itu rupanya berbuntut panjang karena dinilai banyak kejanggalan yang terjadi.

Pertama, para pemain Liverpool bermain sangat loyo dan ogah-ogahan. Itu terbukti dari kegagalan salah satu pemain mereka mengeksekusi tendangan penalti.

Kedua, reaksi para pemain The Reds yang memprotes salah satu rekannya bernama Fred Pagnam nyaris mencetak gol, setelah bola hasil tendangannya membentur mistar gawang.

Jelas sebuah hal janggal ketika ada pemain yang tak ingin rekan satu timnya membobol gawang lawan. Pasca pertandingan, lalu muncul sebuah berita kalau laga tersebut sudah diatur oleh perusahaan judi.

Football Asociation (FA) atau Federasi Sepakbola Inggris kemudian melakukan penyelidikan, hasilnya mereka menemukan ada tujuh pemain dari kedua tim yang terbukti menerima suap dan terlibat pengaturan skor dengan perusahaan judi.


2. Nepal vs Yordania

Logo Piala Dunia 2014.

Bukan hanya di level klub, kasus pengaturan skor juga rupanya terlibat di sebuah pertandingan Tim Nasional. Adalah pertandingan antara Nepal vs Yordania di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, tahun 2011 lalu.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan pada dua leg itu, Nepal menang dengan skor telak dari Yordania dengan skor 10-1. Hasil mencolok itu pun menimbulkan kecurigaan Asosiasi Sepakbola Asia (AFC).

Setelah melakukan pengusutan dan investigasi, diketahui setidaknya ada lima pemain Nepal yang terlibat dalam kasus pengaturan skor di laga tersebut. 

Pada 2015 lalu pun kelimanya dan satu fisioterapis Nepal kala itu dimasukan ke penjara dan mereka dihukum dengan hukuman seumur hidup larangan beraktivitas dalam dunia sepak bola.


3. Malaysia vs Timor Leste

Malaysia vs Timor Leste di SEA Games 2015.

Skandal pengaturan skor juga terjadi di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di ajang SEA Games 2015 lalu di Singapura, cabang olahraga sepak bola antara Malaysia vs Timor Leste.

Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Malaysia dengan skor 1-0. Pasca pertandingan, sebuah fakta mencengangkan muncul yang menyebut pertandingan tersebut terbukti sudah dimanipulasi.

Kejanggalan terjadi karena pemain Timor Leste tampil tidak semangat, padahal mereka mempunya kesempatan untuk memenangkan pertandingan, setelah salah satu pemain Malaysia mendapat kartu merah dan terpaksa bermain dengan 10 orang.

AFC kemudian melakukan investigasi dan menyatakan terbukti adanya match fixing. Manajer Timor Leste saat itu, Orlando Marques sebagai orang yang bersalah, karena diketahui sebelum laga dirinya menerima suap dari bandar judi sebera $11.000 AS atau sekitar Rp160 juta (kurs rupiah Selasa (20/11/18).

Atas tindakan serakahnya itu pun Orlando Marques kemudian dihukum seumur hidup dilarang beraktivitas di dunia sepak bola.

Manchester UnitedLiverpoolMalaysiaTimor LesteBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini