x

Selain Persija vs Persela, 2 Pertandingan Ini Turut Ciptakan Gempa

Kamis, 22 November 2018 09:18 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Koreografis dari Jakmania di GBK

INDOSPORT.COM - Dalam laga tunda pekan ke-26 Liga 1 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Persela Lamongan, Selasa (20/11/18), berhasil dimenangkan oleh Macan Kemayoran dengan skor telak 3-0. 

Bertanding di markasnya sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kesempatan ini pun tak disia-sia kan oleh para pendukung Persija, The Jakmania yang dalam beberapa pertandingan terakhir harus bersusah payah mendukung tim kebanggaannya ini.

Tak ayal, ketika satu demi satu gol dilesatkan oleh para penggawa Macan Kemayoran, The Jak pun langsung bersuka cita, berlompat-lompat secara bersamaan karena bahagianya bisa melihat Persija mencetak gol lagi di SUGBK setelah sekian lamanya.

Baca Juga

Karena terlalu bahagianya melihat Persija bermain apik, The Jak pun sempat membuat SUGBK terkena 'gempa lokal' karena antusiasnya mereka untuk berloncat-loncat saat para penggawa Macan Kemayoran mencetak gol.

Momen 'gempa lokal' itupun nyatanya berhasil direkam oleh salah satu suporter Persija yang hadir di SUGBK, dan disebarkan oleh akun Twitter Jakmania_UIA. 

"Lapor ndan. Telah terjadi gempa di GBK dgn kekuatan 60ribu orang lebih ndan," tulis Jakmania UIA sembari mengunggah video tersebut.

Menariknya, kejadian tersebut dapat dirasakan oleh penonton di rumah saat kamera stasiun tv yang berada di tribun penonton, terguncang hebat kala para penggawa Persijia mencetak gol.

Kejadian 'gempa lokal' ini sendiri, bukanlah yang pertama kali terjadi di dunia sepak bola. Tercatat sudah beberapa kali kejadian tersebut terjadi. Bahkan ada yang sempat menyamai kekuatan gempa yang sebenarnya. Pertandingan apa saja kah itu? Berikut INDOSPORT telah merangkumnya.


1. Leicester City vs Sevilla di Liga Champions

Leicester City vs Sevilla di Liga Champions.

Cerita dongeng yang terjadi di klub Leicester City pada tahun 2015, memang akan selalu dikenang oleh para penggemar di seluruh dunia. Menjuarai Liga Primer memang sulit diraih oleh tim sekelas Leicester kala itu. Akan tetapi, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Selang satu tahun kemudian, Leicester yang otomatis mendapat satu tiket ke putaran final Liga Champions, tak menyia-nyiakan kesempatan bermain di kompetisi bergengsi benua biru itu.

Sejak babak grup, The Foxes mampu bermain apik sebelum dikalahkan Atletico Madrid pada perempatfinal dengan agregat 2-1. Menariknya, saat babak 16 besar melawan Sevilla, Leicester yang kalah di leg pertama, mampu membalikkan keadaan di leg kedua berkat gol Wes Morgan dan Marc Albrighton.

Baca Juga

Tak ayal, momen tersebut pun memicu semangat para pendukung The Foxes untuk lebih keras lagi menyuarakan dukungannya. Alhasil dengan besarnya animo yang diberikan, King Power Stadium pun turut merasakan 'gempa lokal'.

Bahkan karena besarnya getaran yang dirasakan, seismometer, alat perekam gempa di kota Leicester menyatakan telah terjadi sebuah gempa sesungguhnya. Hal ini diperkuat dengan sebuah bukti yang dipaparkan oleh akun Twitter Shoolseismo dalam cuitannya.

"King Power Stadium menggila malam ini saat Leicester mengalahkan Sevilla 2-0 di Liga Champions."


2. Barcelona vs PSG

Barcelona vs PSG

Masih hangat di pikiran kita, saat Barcelona mampu mencukur habis Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar Liga Champions musim 2017/18. 

Kala itu, Blaugrana yang kalah telak di leg pertama dengan skor 4-0 mampu membantai PSG di leg kedua dengan skor 6-1. Tak ayal hasil ini pun membuat seisi stadion yang didominasi oleh pendukung Barcelona meloncat kegirangan.

Baca Juga

Karena terlalu banyaknya yang melompat, alat pengukur gempa yang terpasang di sekitar Camp Nou menyatakan aksi lompatan itu telah membuat gempa berkekuatan 4,5 SR. Hampir menyamai gempa yang terjadi di daerah Navarra dua hari sebelum laga tersebut dilaksanakan.

Penulis: Ridi Fadhilah Khan

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

BarcelonaPersija JakartaPSGSevillaLeicester CityBola Internasional

Berita Terkini