x

3 Hal yang Bisa Dilakukan Satgas untuk Memusnahkan Mafia Sepak Bola

Jumat, 21 Desember 2018 06:54 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Kapolri Tito Karnavian - Vigit Waluyo.

INDOSPORT.COM – Maraknya kasus pengaturan skor di kancah sepak bola Indonesia membuat Polisi Republik Indonesia (Polri) akhirnya ikut turun tangan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus. Satgas untuk memberantas mafia sepak bola Indonesia itu bisa melakukan 3 hal ini untuk memusnahkan praktik mafia sepak bola di Tanah Air.

Fenomena pengaturan skor dan mafia sepak bola menjadi masalah yang saat ini semakin hangat dibicarakan penikmat si kulit bundar Tanah Air. Karena kecurangan tersebut menimpa kompetisi Liga Indonesia sejak beberapa tahun lalu.

Melihat situasi tersebut, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Tito Karnavian langsung mengambil langkah yang sangat serius untuk memberantas mafia sepak bola yang berkeliaran di Liga Indonesia.

Salah satu caranya adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk membersihkan mafia yang telah lama mengotori sepak bola Tanah Air. Bahkan, ia akan mengendalikan atau mengomandoi langsung para pasukannya untuk menuntaskan kasus ini.

Baca Juga

Berikut INDOSPORT merangkum 3 hal yang bias dilakukan Satgas untuk memusnahkan mafia sepak bola di persepakbolaan Indonesia.


1. Masuk dari Kasus Penipuan

Lasmi Indaryani eks Manager Timnas.

Setelah mendengar keluhan dari Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani mengenai kasus pengaturan skor. Saat itu, Persibara dikabarkan ditipu habis-habisan oleh mafia sepak bola.

Bahkan, Persibara juga tetap harus membayar puluhan hingga ratusan juta meski menelan kekalahan. Hal tersebut yang membuat Lasmi dan Budhi geram dengan mafia sepak bola yang namanya diketahui adalah Tika.

Tito Karnavian pun langsung mendapatkan ide bahwa timnya bisa masuk ke dalam permasalahan ini melalui kasus penipuan terlebih dahulu. Nantinya, kasus itu bisa dikembangkan jika memang ada sesuatu yang lebih sistematis atau sudah direncanakan.

Karena seperti yang diketahui, kasus pengaturan skor ini sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Sebab tidak ada bukti konkret terhadap kasus ini.

“Kita bisa melihat kasus ini menjadi kasus penipuan saja. Tapi ini bisa mengembang, apakah ini sebatas penipuan orang per orang atau ini merupakan suatu bagian yang sistematis (contoh mafia sepak bola yang mengatur skor),” ujar Tito di acara Mata Najwa


2. Bekerja Sama dengan Interpol

Kapolri Tito Karnavian.

Kasus pengaturan skor sendiri nyatanya bukan hanya dimainkan oleh orang-orang Indonesia. Karena salah satu mantan runner, Bambang Suryo juga pernah menyebutkan jika ada beberapa orang luar negeri yang ikut ambil bagian dalam pengaturan skor di Indonesia.

Dengan begitu, Satgas yang akan dibentuk Tito untuk membantai mafia sepak bola harus bekerja sama dengan Interpol. Karena kasus ini sudah masuk ke tingkat internasional, yang bukan hanya melibatkan orang-orang Indonesia.

“Kemungkinan match fixing terjadi di tingkat internasional, dan Interpol juga sudah mengajak kerja sama dengan kita. Karena ini merupakan fenomena global,” ujar Tito di acara Mata Najwa.


3. Cari Tahu Aliran Uang Wasit

Akmal Marhali saat menghadiri diskusi PSSI Harus Baik.

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali memberikan saran kepada Satgas yang akan dibentuk Tito Karnavian untuk mencoba mencari tahu aliran uang wasit melalui rekening yang bersangkutan.

Karena menurutnya, mafia sepak bola Indonesia masih menggunakan cara manual untuk mengirimkan uang kepada perangkat pertandingan. Oleh karena itu, cara paling mudah menurut Akmal adalah menyelidiki aktivitas transfer wasit yang diduga mendapatkan suap.

Baca Juga

“(Mafia) masih pakai cara manual. Habis tanding, ditransfer. Jadi kita tinggal lihat saja tanggalnya, siapa saja yang saat itu memimpin laga ada tidak uang yang ditransfer (di luar upah aslinya). PPATK pun bisa masuk untuk menyelidiki hal itu,” ujar Akmal di acara Mata Najwa.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.

KapolriMafia SepakbolaLiga IndonesiaLiga 1Liga 2Tito KarnavianTRIVIA

Berita Terkini