Sebelum Egy Maulana Vikri, Inilah 3 Pemain Asli Indonesia yang Pernah Debut di Eropa
INDOSPORT.COM - Jagat sepak bola Indonesia sedang dalam suka cita karena salah satu pemain masa depan akhirnya mendapatkan debut di Eropa.
Egy Maulana Vikri akhirnya merasakan atmosfer kompetisi sepak bola bersama Lechia Gdansk di Eropa pada pekan ke-20 Liga Polandia.
Pada pertandingan tersebut Lechia Gdanck berhasil meraih kemenangan atas Gornik Zabrze dengan skor telak 4-0. Gol-gol kemenangan Lechia Gdansk tercipta atas nama Artur Sobiech, Rafal Wolski, Filip Mladenovic, dan Flavio Paixao.
Egy Maulana Vikri sendiri masuk ke dalam lapangan pertandingan sepak bola di menit ke-82 untuk menggantikan Lukas Haraslin. Meski hanya bermain selama kurang lebih 8 menit, Egy sudah cukup membanggakan Indonesia karena sudah mendapatkan debut bermain di Eropa.
Meski demikian, sebelum Egy, sebenarnya sudah ada beberapa pemain sepak bola asal Indonesia yang pernah mendapatkan menit bermain di kompetisi Eropa. Bagaimana perjalanan karier mereka di Eropa?
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT rangkum dalam 3 pemain asli Indonesia yang pernah debut di Eropa:
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Setelah bermain untuk tim PSSI Primavera di Italia, Kurniawan Dwi Yulianto berhasil mencuri perhatian banyak klub di Eropa. Sampdoria dipilih menjadi klub Eropa yang dipilih Kurniawan Dwi Yulianto untuk mengembangkan kariernya.
Namun dirinya malah dipinjamkan ke klub FC Luzern yang merupakan klub anggota dari liga kasta tertinggi di Swiss. Di sanalah Kurniawan Dwi Yulianto mendapatkan menit bermain di Eropa dalam kompetisi Liga Swiss.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Kurniawan Dwi Yulianto mencatatkan diri bermain sebanyak 25 kali dengan torehan 3 gol. Yang lebih membanggakan lagi adalah gol perdana Kurniawan Dwi Yulianto tercipta ke gawang raksasa Swiss, FC Basel.
2. Arthur Irawan
Arthur Daniel Irawan yang lahir di Surabaya tercatat pernah membela Espanyol B, Malaga B, dan Waasland-Beveren dalam kurun waktu 2012 hingga 2016. Bersama Espanyol B, Arthur Irawan bermain sebanyak 22 gol untuk klub yang satu kota dengan Barcelona itu.
Arthur Irawan yang berposisi sebagai pemain bertahan itu di tahun 2013 akhirnya pindah ke Malaga B. Di klub tersebut, ia bermain dalam 6 pertandingan sebelum memutuskan untuk pindah lagi ke klub Belgia, Waasland-Beveren.
Di Belgia, jumlah penampilan Arthur Irawan semakin minim dengan hanya mampu tampil dalam satu pertandingan saja kontra KV Mechelen. Kini Arthur sudah pulang ke Indonesia untuk mengadu nasib bermain bola di tanah kelahirannya.
3. Alfin Tuasalamony
Sempat alami cedera parah, Alfin Tuasalamony akhirnya bisa bangkit dan kini diketahui membela Arema FC dalam ajang Liga 1. Sebelumnya Alfin pernah bermain selama dua tahun di Belgia bersama CS Vise.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu mampu tampil cukup konsisten dengan bermain dalam 51 kali dan 1 golnya. Meski demikian, Alfin di tahun 2013 memutuskan untuk pulang ke Indonesia untuk membela Persebaya Surabaya.
Pada akhirnya ketiga pemain tersebut memiliki karier yang tidak telalu gemilang di Eropa, tentu itu menjadi contoh yang tidak boleh diulangi oleh Egy Maulana Vikri. Jika Egy mampu tampil konsisten di Polandia dengan diberikan menit bermain lebih, ia dapat mengangkat peforma Timnas Indonesia di masa mendatang.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di INDOSPORT.COM