3 Pertandingan Klasik Boxing Day Paling Mengesankan

INDOSPORT.COM - Boxing Day merupakan salah satu momen sepak bola paling mengesankan. Namun, ternyata gelaran tersebut bukan lahir dari olahraga sepak bola, atau pun olahraga tinju.

Istilah Boxing Day pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19. Saat itu, negara dengan julukan “The Three Lions” ini sedang berada di bawah kekuasaan Ratu Victoria.

Tepat satu hari setelah perayaan Natal pada 25 Desember, para buruh dan pelayan di Inggris mendapatkan hari libur dari majikannya. Hal ini merupakan bentuk dari rasa terima kasih para majikan kepada para pelayannya yang telah bekerja keras selama satu tahun terakhir.

Tidak hanya mendapatkan hari libur, para majikan juga memberi pelayannya berbagai hadiah. Hadiah-hadiah tersebut biasa dibungkus dalam sebuah kotak, yang dalam bahasa Inggris disebut boxing. Inilah yang menjadi dasar perayaan tersebut yang kemudian dikenal dengan nama Boxing Day.

Saat ini, Boxing Day telah berubah menjadi salah satu tradisi di sepak bola Inggris. Pertandingan Boxing Day yang semakin berkembang baik, akhirnya menjadi sebuah pertandingan resmi di kompetisi Premier League.

Menilik dari sejarahnya, pertandingan Boxing Day juga sebagai ungkapan terima kasih para klub liga Inggris kepada para penggemar setianya yang selalu mendukung mereka.

1. Manchester United 4 – Newcastle 3, 2012

The Magpies, julukan tim Newcastle, mengejutkan tuan rumah dengan unggul lebih dulu. Tak lama berselang, Jonny Evans berhasil menyamakan kedudukan hasil dari bola liar. Jonny Evans kembali mencetak angka namun untuk keunggulan Newcastle karena ia melakukan gol bunuh diri.

Ketika babak kedua sudah dimulai, Patrice Evra sukses melayangkan sepakan kerasnya untuk skor 2-2. De Gea kembali dipaksa untuk memungut bola dari sarangnya setelah Papiss Cisse berhasil melesatkan sepakannya.

Robin van Persie akhirnya menorehkan golnya setelah tembakan kedua berhasil dikonversi menjadi gol ketiga untuk Man United.

Setelah berkali-kali peluangnya tidak berbuah gol, akhirnya Javier Hernandez menjadi penentu kemenangan United dengan sundulannya. Skor akhir dimenangi Man United dengan skor 4-3.

2. Chelsea 4 - Aston Villa 4, 2007

Dalam pertandingan ini, delapan gol, tiga kartu merah, dua penalti, dan satu babak perpanjangan waktu tercipta. Aston Villa memimpin pertandingan dengan skor 2-0 saat sepasang gol dipersembahkan oleh Shaun Maloney.

Tampil di hadapan pendukung sendiri membuat Andriy Shevchencko dkk harus bermain lebih baik lagi. Sesaat kemudian, wasit Phil Down mengusir Zat Knight dari lapangan karena melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Hasilnya, Shevchenko berhasil menyamakan kedudukan lewat dua sepakan penaltinya. Setelah Alex menambah pundi-pundi gol Chelsea di menit 60, Martin Laursen membuat Aston Villa kembali menyamakan kedudukan 18 menit sebelum babak kedua selesai. Kerugian harus dihadapi Chelsea ketika Ricardo Carvalho diganjar kartu merah.

Bermain imbang dengan sama-sama 10 pemain, justru membuat Chelsea kian perkasa dengan sumbangan gol dari tendangan bebas Michael Ballack di menit ke-88. 

Petaka kembali menghampiri Chelsea di mana wasit harus mengusir Joe Cole kala ia menghalau arah bola dari Villa dengan tangannya di menit ke-90. Skor akhir 4-4 didapatkan setelah Gareth Barry mencatatkan namanya saat berhasil mengecoh Petr Cech dalam eksekusi penalti.

3. Charlton 4 – Chelsea 2, 2003

Di tahun inilah Roman Abramovich menjadi pemilik Chelsea untuk pertama kalinya. Hal yang tidak menyenangkan datang ketika pertandingan baru berjalan 42 detik, di mana Hermann Hreidarsson menjadi gol pembuka untuk Charlton.

Kedudukan berhasil disamakan lewat gol dari John Terry di menit ke-10. Kejadian tak menyenangkan untuk Chelsea belum berhenti di situ saja. Charlton kembali memperlebar jarak menjadi 4-1 berkat gol dari Matt Holland, Jonatan Johansson, dan Jason Euell.

Pada akhirnya, Chelsea hanya sanggup menambah satu gol dari Eidur Gudjohnsen hingga laga usai dengan skor 4-2 untuk kemenangan Charlton.