Tanpa Robert Alberts, Bagaimana Nasib PSM Makassar di Musim 2019?
INDOSPORT.COM - Meski sering gagal juara, PSM Makassar tetap tak bisa dianggap sebagai salah satu klub berbahaya bagi lawan-lawan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Khususnya musim 2018 yang baru saja lewat, PSM Makassar tercatat menjadi tim yang paling lama memimpin klasemen di Liga 1 Indonesia sebelum pada akhirnya disalip Persija Jakarta dalam dua pertandingan terakhir.
Pola itu tak jauh beda dengan musim sebelumnya, di mana Bhayangkara FC keluar sebagai juara. Saat itu PSM juga tergelincir dari puncak klasemen menjelang kompetisi berakhir dan harus puas finish di peringkat ketiga.
Catatan yang bisa dibilang apik itu semua tak lepas dari peran pelatih gaek asal Belanda, Robert Rene Alberts. Berkat sentuhannya, Juku Eja memang selalu ganas di papan atas.
Hal itu juga dibenarkan oleh Bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Menurutnya sosok Robert Alberts sudah mengakar dalam tim Juku Eja.
Terutama sejak ia menjabat sebagai CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar yang merupakan anak perusahaan Bosowa Group, sponsor utama tim PSM Makassar.
"Robert memberikan prestasi luar biasa untuk PSM sampai tahun kemarin. Hanya orang-orang yang tidak berpikir bagus yang melihat Robert jelek melatih. Untuk itu, pola ini akan tetap kita pertahankan dengan siapa pun pelatih yang akan datang," ujar Appi, Minggu (13/01/19).
1. Pemain yang Datang Pilihan Robert Alberts
Mundurnya Robert Alberts dari kursi kepala pelatih PSM Makassar tentu menjadi sandungan bagi perjalanan Pasukan Ramang pada musim 2019 ini. Ya, mengingat tiga agenda kompetisi yang bakal diikuti tinggal menghitung hari.
Lebih tragisnya, menurut Appi, hampir semua perencanaan untuk musim 2019 itu dibahas bersama dengan Robert Alberts. Bahkan menurut Appi, Robertlah yang memberikan usulan nama-nama pemain yang dilepas dan yang akan direkrut. Termasuk beberapa pemain yang beberapa jam lalu resmi diperkenalkan ke publik.
"Seluruh pemain yang datang dan pergi itu masih merupakan hasil asistensi (diskusi) dengan Coach Robert. Jadi tidak benar kalau kami mendatangkan pemain tanpa rekomendasi dari pelatih," ujarnya.
Appi menegaskan jika kedepannya ia berharap agar suksesor Robert Alberts bisa memahami kondisi tim saat ini. Untuk itu pihaknya masih membuka kesempatan kepada para pelatih yang bersedia menggantikan peran Robert Alberts di PSM Makassar.
"Tidak semua pelatih yang bagus di luar itu cocok di PSM. Begitu pun yang jelek di luar sana, belum tentu tidak bagus untuk PSM," bebernya.
Menarik untuk ditunggu, siapa yang bakal menjadi suksesor Robert Alberts di tim sepak bola kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini. Apakah mampu membawa PSM Makassar juara musim 2019 atau hanya menjadi penerus Robert yang selalu nyaris juara?
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM