x

Berantas Match Fixing, Ini Tugas Utama Departemen Khusus yang Bakal Dibentuk PSSI

Selasa, 15 Januari 2019 20:58 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Logo PSSI

INDOSPORT. COM - PSSI berencana membuat sebuah departemen khusus untuk melancarkan kinerjanya dalam memberantas praktek match fixing. Kira-kira, apa yang menjadi tugas utama dari departemen khusus tersebut?

PSSI nampak semakin menunjukan keseriusannya untuk memberantas praktek match fixing di Indonesia. Buktinya sangat bisa terlihat dari sebuah pertemuan yang digelar PSSI pada hari Senin (15/1/19) ini.

Ya, PSSI hari ini menggelar pertemuan dengan Asosiasi Sepak Bola Asia atau AFC di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

Pertemuan itu membahas rencana PSSI yang ingin membentuk sebuah departemen khusus bernama Komite Ad Hoc Integrity, dalam upayanya memberantas match fixing.

Baca Juga

"Pendirian Komite Ad Hoc Integrity ini tidak bersifat sementara, ataupun untuk tiba-tiba, dan secara cepat kami bekerja, tidak seperti itu. Dan bukan cepat yang kami targetkan, tetapi efektif," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha selepas pertemuan.

"Karena hal ini  berkaitan dengan isu match integrity (nilai-nilai kejujuran dalam sebuah pertandingan, red) dan merupakan hal yang sangat sensitif di keolahragaan. Tidak hanya di sepak bola, tetapi juga di setiap cabang olahraga," tambah Tisha.


1. Tugas Utama Komite Ad Hoc Integrity

Logo PSSI.

Tugas Komite Ad Hoc Integrity menurut PSSI cukup krusial dalam membantu memberantas praktek match fixing. Pasalnya selama ini PSSI tak mempunyai departemen tersebut hingga akhirnya mengalami kesulitan.

Pada intinya Komite Ad Hoc Integrity akan mengatur terkait masalah integritas. Tugas utamanya adalah memberikan saran ataupun bukti-bukti melalui pola praktik perjudian dan juga pengamatan di lapangan. 

Segala saran dan laporan yang dikumpulkan Ad Hoc Integrity nantinya akan diberikan ke tiga badan yudisial PSSI, yakni Komite Disiplin, Komite Banding dan Komite Etik.

Langkah ini pun diyakini akan semakin memudahkan PSSI dalam memberantas praktek match fixing.

"Saat ini kan kalau di PSSI yang menangani hal tersebut adalah Badan Yudisial. Sementara, kita tahu Badan Yudisial juga disibukkan dengan perkara keolahragaan lainnya yang terjadi."

Baca Juga

"Makanya, PSSI tadi belajar dari beberapa kasus serupa yang pernah ditangani oleh AFC. Beberapa di antaranya pernah terjadi di Thailand, Nepal, China, Jepang, dan lain-lain, terkait apa saja yang sudah pernah mereka (AFC) lakukan, terutama yang hubungannya kolaborasi dengan kepolisian," ucap Tisha.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT

AFCPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaRatu Tisha

Berita Terkini