3 Keuntungan Sandy Walsh Bermain di Liga Primer Inggris

INDOSPORT.COM - Pemain yang ngebet naturalisasi menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia, Sandy Walsh baru-baru ini mengungkapkan mimpinya bermain di kompetisi sepak bola terbaik dunia, Liga Primer Inggris.

Liga Primer Inggris memang pantas disebut sebagai liga terbaik di dunia. Dengan atmosfer penonton, profesionalitas hingga permainan indah terdapat di Liga Primer Inggris.

Oleh karena itu, Sandy Walsh pun tidak membantah kemungkinan jika dirinya punya mimpi bermain di Liga Primer Inggris. 

"Saya akan sangat senang bermain di Inggris, karena atmosfer suporter, kecintaan pada permainan di Liga Inggris merupakan mimpi bagi semua pesepak bola di dunia," ucap Sandy Walsh kepada English Players Abroad.

Pernyataan Sandy Walsh ini juga membuat pecinta sepak bola Indonesia merasa senang. Karena jika dia bisa mewujudkan mimpinya main di Liga Inggris, dan lagi dinaturalisasi menjadi WNI, itu akan membuat bangga Indonesia.

Langsung saja, berikut INDOSPORT coba rangkum sebanyak 3 keuntungan Sandy Walsh bermain di Liga Primer Inggris, entah dalam waktu dekat atau di masa mendatang.

1. 1. Pengalaman Berharga

Keuntungan yang pertama ini tidak perlu ditanyakan lagi. Bermain di Liga Primer Inggris akan menjadi pengalaman berharga untuk kebanyakan para pesepak bola dari seluruh dunia.

Tentu saja, pengalaman berharga itu adalah berada satu kompetisi dengan para pemain kelas dunia. Seperti Mohamed Salah, Sergio Aguero, Paul Pogba dan masih banyak lagi.

Jika Sandy Walsh bisa mewujudkan mimpinya tersebut, tentu ini akan membuat kita bangga bahwa ada pemain keturunan Indonesia yang bersaing dengan para pemain kelas dunia.

2. 2. Merasakan Persaingan Ketat

Liga Primer Inggris disebut liga sepak bola terbaik di dunia karena persaingan yang disajikan setiap musimnya. Seperti yang terjadi di musim ini.

Dari situs resmi premierlague.com, Manchester City saat ini baru saja mengkudeta Liverpool dari puncak klasemen, dengan jumlah poin sama (62 poin) hanya unggul selisih gol.

Hal itu juga terjadi di musim sebelumnya. Meski bukan persaingan gelar juara, tapi dalam perburuan tiket ke Liga Champions, yaitu posisi ketiga dan keempat.

Sebelum musim 2017/18 berakhir, ada setidaknya tiga tim yang bersaing untuk tiket ke Liga Champions. Yaitu Tottenham Hotspur, Liverpool dan Chelsea.

Di akhir musim, Spurs dan Liverpool masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat dengan hanya selisih dua poin. Sangat sengit bukan?

3. 3. Meningkatkan Kualitas

Dengan persaingan ketat yang terus tersaji di Liga Primer Inggris, tentu para pemain jebolan Liga Inggris akan mengalami peningkatan kualitas di lapangan hijau.

Hal itu terlihat jelas dari para pemain yang jarang mendapat kesempatan di klub Liga Primer Inggris. Para pemain tak berguna itu malah tampil gemilang ketika merumput di kompetisi negara lain, misalnya di Bundesliga Jerman.

Seperti Jadon Sancho yang kurang dipercaya Manchester City, lalu pindah dan bersinar di Borussia Dortmund. Lalu ada juga Reiss Nelson yang dipinjamkan Arsenal ke Hoffenheim, juga bersinar di Jerman.

Menurut Transfermarkt, Sancho tampil 20 pertandingan dengan mencetak enam gol dan 10 assist untuk Dortmund. Sementara Nelson, dari 14 pertandingan mampu mencetak enam gol dan satu assist.

Kedua pemain tersebut menjadi bukti bahwa mereka memiliki kualitas karena persaingan ketat di masing-masing klub Liga Primer Inggris. Sandy Walsh bisa merasakan itu jika bermain di Inggris.