x

3 Faktor yang Bisa Buat Zidane Raih Hattrick Kemenangan Perdananya di Real Madrid

Sabtu, 16 Maret 2019 17:12 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Zinedine Zidane, mantan pelatih Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Real Madrid telah resmi membawa pulang salah satu legendanya, sekaligus mantan pelatih fenomenal mereka, yaitu Zinedine Zidane.

Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat Zidane meninggalkan El Real bukan karena dipecat, melainkan mengundurkan diri.

Ya, setelah 10 bulan meninggalkan Los Blancos, Zidane seketika memutuskan untuk kembali setelah melihat performa mantan tim asuhannya yang tak karuan di musim 2018/19 saat diasuh Julen Lopetegui dan Santiago Solari.

Baca Juga

Kini, selepas dirinya pulang ke Santiago Bernabeu, Zidane pun memiliki misi khusus, yakni mengembalikan Real Madrid ke habitat aslinya.

Sayang, ia kembali di saat El Real sudah tersingkir dari bursa persaingan gelar juara di seluruh kompetisi yang diikuti. Mulai dari LaLiga, Copa del Rey hingga Liga Champions.

Di sisi lain, Zidane sendiri malam hari nanti akan memulai kembali pertualangannya sebagai pelatih Madrid untuk kali kedua.

Lawan yang akan dihadapinya bisa dikatakan mudah, yakni Celta Vigo, Sabtu (16/03/19). Selepas melawan Celta Vigo, El Real akan berhadapan dengan Huesca dan Valencia.

Baca Juga

Alhasil banyak yang memprediksi bahwa Los Blancos dapat memenangkan laga dengan mudah. Terlebih, terdapat 3 faktor yang bisa membuat 3 laga perdana Zizou ini berakhir dengan manis. Apa itu?


1. Keharmonisan Antar Pemain

Skuat Real Madrid merayakan gol ke gawang Deportivo Alaves.

Selama musim 2018/19 berlangsung, jagat dunia maya seringkali dihebohkan dengan perseteruan antara pemain Real Madrid satu sama lain, ataupun antara pemain dan manajemen.

Terbaru, ketika Sergio Ramos secara gamblang membentak Florentino Perez meminta keluar.

Tentu saja dengan kondisi tersebut, pantas saja bila performa Real Madrid tidak karuan di musim ini, mengingat sepak bola merupakan permainan yang mengandalkan kerja sama tim.

Dengan kehadiran Zidane di Santiago Bernabeu kali kedua sebagai pelatih. Dapat dipastikan hubungan antara pemain satu sama lain, ataupun dengan manajemen bisa berakhir damai.

Hal tersebut sudah Zidane buktikan kala dirinya melatih Madrid pada periode pertamanya dari tahun 2016 hingga 2018 silam.

Baca Juga

Kembalinya Real Madrid yang 'Menyerang'

Ya, selepas tongkat kepelatihan berganti ke Julen Lopetegui dan Santiago Solari, Real Madrid seketika menjadi klub yang tak memiliki arah dalam permainannya.

Seringnya miss komunikasi, hingga berakhir dengan tidak kompaknya antar lini, menjadi penyebab dari kekacauan yang dialami El Real pada musim ini.

Tentu saja kondisi tersebut berbeda 180 derajat dengan saat-saat periode pertama Zidane. Kala itu, di bawah tangan dinginnya, Los Blancos berhasil menjadi salah satu tim yang paling ditakuti dalam urusan menyerang. Terlebih saat serangan balik.

Tak ayal, dengan kembalinya Zidane, dapat dipastikan permainan menyerang ala Real Madrid sesungguhnya akan kembali hadir menghiasi lapangan hijau.

Baca Juga

Hanya Valencia yang Sulit, Sisanya Tim Gurem

Zidane akan melakoni debut keduanya sebagai pelatih dengan melawan Celta Vigo, tim papan bawah yang tengah bersusah payah lolos dari jeratan zona degradasi. Selanjutnya, Real Madrid akan berhadapan dengan Huesca dan Valencia.

Walau El Real tengah mencari jati dirinya, Madrid tetaplah Madrid, salah satu klub terkuat di dataran Spanyol. Predikat tersebut tentu saja berbeda dengan yang dimiliki oleh ketiga tim yang telah disebutkan di atas.

Bisa dikatakan hanya Valencia yang berpeluang besar mencoreng catatan manis Zidane, dan dua tim lainnya hanyalah pemanis dari rangkaian karier Zizou.

Terus Ikuti Berita Real Madrid dan Sepak Bola Liga Spanyol Lainnya Hanya di INDOSPORT

Real MadridZinedine ZidaneLaLiga SpanyolValenciaCelta VigoLiga Spanyol

Berita Terkini