x

Jelang Liga 1 2019: Ada ‘Ritual’ Pemecatan Pelatih di Awal Musim, Siapa Kena Duluan?

Senin, 6 Mei 2019 10:25 WIB
Editor: Coro Mountana
Ilustrasi logo Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM – Jelang Liga 1 2019 yang akan segera dimulai, ada suatu kekhawatiran mengenai ‘ritual’ pemecatan di awal musim bakal kembali terjadi.

Liga 1 merupakan ajang sepak bola paling bergengsi di Indonesia yang membuat kompetisi ini begitu sengit dan ketat. Saking ketatnya, selalu ada semacam ‘ritual’ untuk memecat pelatih pada awal musim dalam dua musim terakhir.

Ada berbagai alasan yang mengiringi fenomena unik tersebut, mulai dari posisi di klasemen sementara yang tidak memuaskan hingga faktor non teknis. Pertanyaannya sekarang, akankah ‘ritual’ pemecatan pelatih di awal musim bakal terulang di Liga 1 2019?

Baca Juga

Liga 1 2017

Sebelum lebih jauh membahas mengenai mungkinkah ada ‘ritual’ pemecatan pelatih di awal musim Liga 1 2019. Ada baiknya untuk menilik kembali fenomena unik itu di Liga 1 dalam dua musim terakhir, sebagai catatan bahwa indikator awal musim itu hingga pekan kelima.

Pada Liga 1 2017, ‘ritual’ itu sudah dimulai sejak pekan kedua ketika Bali United memutuskan untuk memecat pelatih asal Austria, Hans-Peter Schaller saat tim berada di posisi ke-17. Alasannya apa lagi kalau bukan hasil mengecewakan di dua laga awal.

Ketiga pelatih asing yang melamar yakni mantan arsitek klub Liga 1 asal Austria, Hans-Peter Schaller

Hanya sepekan setelah Schaller menjadi korban, tidak tanggung-tanggung dua pelatih sekaligus menjadi tumbal selanjutnya. Mereka adalah Laurent Hatton di PS TNI dan Timo Scheunemann bersama Persiba Balikpapan.

Setelah ditelusuri, pemberhentian dua pelatih asing tersebut bukan dengan dipecat. Hatton meninggalkan PS TNI dengan kesepakatan bersama usai diketahui bahwa pria Prancis itu tidak bisa berbahasa Indonesia.

Sedangkan Scheunemann memutuskan untuk mundur dari Persiba selepas menelan sejumlah hasil buruk. Klub asal Kalimantan ini diketahui menempati posisi juru kunci akibat dihajar tiga kekalahan beruntun.

Liga 1 2018

Baca Juga

‘Ritual’ pemecatan pelatih yang paling fenomenal terjadi pada Liga 1 2018 saat Borneo FC memutuskan untuk memutus kontrak pelatih nyentrik, Iwan Setiawan. Menjadi fenomenal karena ‘ritual’ itu terjadi pada pekan pertama.

Alasan Borneo FC untuk memecat Iwan dikarenakan faktor non-teknis, yaitu berseteru dengan fans, yang membuat manajemen harus mengambil keputusan sulit. Kejadian bermula pada laga pertama ketika ditahan imbang Sriwijaya FC.

Suporter Borneo yang datang menyaksikan laga tersebut merasa kecewa kemudian meluapkannya dalam teriakan untuk meminta Iwan segera didepak. Sang pelatih langsung mendatangi mereka sehingga perseteruan pun tak terlelakan lagi.

Iwan Setiawan

Bagaimana dengan Liga 1 2019?


1. Liga 1 2019

Pelatih Persija Ivan Kolev saat latihan Persija Jakarta jelang leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia lawan Bali United di Lapangan PS AU TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (03/05/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Melihat tren pemecatan pelatih Liga 1 dalam rentang waktu dua musim terakhir, tentu itu menjadi alarm bagi para arsitek tim musim ini. Setidaknya, terdapat tiga pelatih yang posisinya tidak terlalu aman pada awal musim ini.

Pertama ada Ivan Kolev yang gagal membawa Persija Jakarta melangkah lebih jauh di Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019. Kelompok suporter The Jakmania bahkan diketahui mulai gerah dengan performa klub kesayangannya yang terus menukik.

Baca Juga

Namun, Kolev dan anak asuhnya berusaha untuk memberikan penjelasan bahwa Persija bisa bangkit lagi dan berharap Jakmania mau mengerti. Memang jadwal yang sangat padat membuat mereka sulit untuk menampilkan performa terbaik di tiga ajang sekaligus, termasuk Kratingdaeng Piala Indonesia.

Kolev masih memiliki satu cara agar dirinya tidak masuk dalam rencana pemecatan yaitu tampil baik di awal musim Liga 1 2019. Paling tidak Persija harus tetap bersaing di papan atas demi menjaga gengsi status sebagai juara bertahan.

Persipura Jayapura

Pelatih Persipura Jayapura, Luciano Leandro

Kedua adalah Luciano Leandro bersama Persipura Jayapura. Posisi legenda PSM Makassar itu menjadi tidak aman usai pencapaian buruk di Piala Presiden 2019, yakni terhenti di fase grup.

Padahal, Persipura sempat menunjukan kapasitasnya sebagai tim besar dengan menang atas PSIS Semarang dan PSM Makassar. Namun, kekalahan dari Kalteng Putra membuat mereka tersingkir serta menorehkan noda hitam tersendiri di mata manajemen.

Baca Juga

Terlebih, Persipura terkenal tidak sabaran dengan pelatih yang gagal memenuhi ekspektasi. Terbukti sejumlah pelatih ternama pernah dipecat karena gagal memenuhi ekspektasi, seperti Peter Butler dan Jafri Sastra.

Semen Padang

Syafrianto Rusli, pelatih Semen Padang.

Syafrianto Rusli memang berhasil membawa Semen Padang promosi ke Liga 1 2019, namun kiprahnya di kasta sepak bola teratas di Indonesia itu perlu mendapat sorotan. Penampilan di Piala Presiden 2019 cukup membuat dirinya waspada.

Pasalnya, Semen Padang tampil buruk dengan alami dua kekalahan dari Bhayangkara FC dan Bali United. Masalah di lini pertahanan perlu mendapat perhatian khusus agar Syafrianto lolos dari palu pemecatan, setidaknya selama awal musim ini.

Bertualang ke Tempat Wisata Unik di Malang, Kampung Biru Arema

Terus dan Ikuti Perkembangan Seputar Liga 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

Persija JakartaSemen PadangPersipura JayapuraBorneo FCPersiba BalikpapanIwan SetiawanTimo ScheunemannIvan KolevLuciano LeandroBali UnitedLiga IndonesiaHans Peter SchallerLiga 1Bola Indonesia

Berita Terkini