5 Klub yang Berpotensi Menjadi Tujuan Massimiliano Allegri Usai Ditendang dari Juventus
INDOSPORT.COM – Massimiliano Allegri memiliki lima klub tujuan berikutnya menyusul pemecatan dirinya secara mengejutkan dari kursi kepelatihan Juventus, Jumat (17/05/19).
Meski kontraknya di Bianconerri baru akan berakhir pada Juni 2020 mendatang, keputusan inimembuat Allegri tidak bisa berkutik. Ia pun terpaksa menerima keputusan klub untuk pergi pada akhir musim.
Allegri yang telah mengantarkan klub asal kota Turin itu menjuarai Serie A Italia lima kali dan Coppa Italia empat kali, akan menjalani sisa kepemimpinannya di Juventus dalam dua pertandingan terakhir Liga Italia, melawan Atalanta dan Sampdoria.
Masa depan pelatih berusia 51 tahun itu sejatinya sudah mulai di ambang pintu keluar sejak Cristiano Ronaldo dkk tersingkir dari Liga Champions lantaran dikalahkan Ajax Amsterdam di babak perempatfinal.
Dengan keputusan final tersebut, Allegri pun harus bersiap angkat koper dan mungkin akan mencari tantangan baru di luar Italia. Melihat kiprahnya selama di Italia, tentunya ada banyak klub papan atas yang berminat memakai jasanya.
INDOSPORT.COM merangkum sejumlah klub papan atas Eropa, termasuk klub – klub di Italia yang bisa menjadi tujuan Allegri selanjutnya.
1. Bayern Munchen
Bayern Munchen saat ini tengah mencari calon pelatih baru setelah dikabarkan akan memecat juru taktik mereka, Niko Kovac. Mereka sejatinya berpeluang besar meraih dua gelar domestik sekaligus musim ini.
Unggul dua poin di atas Borussia Dortmund di puncak klasemen, mereka berpotensi mengangkat trofi jika bisa menang atas Eintracht Frankfrut di laga penutup musim. Sementara pekan depan, mereka akan melakoni final DFB Fokal melawan RB Leipzig.
Meski begitu, Niko Kovac tetap dianggap bukan sosok yang tepat untuk menukangi raksasa Jerman dalam waktu lama. Apabila dipecat, maka bukan tidak mungkin Bayern akan menunjuk Allegri sebagai pelatih baru mereka.
AC Milan
Saat ini CEO Milan, Ivan Gazidis tengah memutar otak untuk mencari kandidat yang bisa mengambil alih peran Gennaro Gattuso.
Gattuso diragukan kapabilitasnya karena gagal membawa AC Milan meraih tren positif selama musim ini. Mereka tertinggal tiga poin di belakang Atalanta di posisi kelima menjelang akhir musim, sehingga semakin menjauhkan mereka dari tiket Liga Champions musim depan.
Allegri menjadi sosok yang tepat untuk kembali ke Milan, mengingat masa lalunya di San Siro yang cukup oke. Dia memenangkaan gelar Serie A Italia dan Piala Super Italia bersama AC Milan.
Inter Milan
Apabila Allegri enggan kembali bergabung dengan AC Milan, ia juga bisa bergabung dengan klub rival Inter Milan. Bergabung dengan Inter akan menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, Allegri bisa mengangkat gelar Serie A dengan tiga klub berbeda.
Di sisi lain, Inter memang tengah berbenah sejak awal musim lalu. Mereka berniat mengucurkan dana besar untuk membeli pemain berbakat yang bisa membantu mereka menantang gelar musim ini. Allegri akan menggantikan posisi Luciano Spalleti yang musim ini kurang memuaskan kinerjanya.
2. Paris Saint-Germain (PSG)
Saat ini nasib pelatih PSG Thomas Tuchel sedang diragukan. Meski berhasil mempertahankan gelar Ligue 1 Prancis, namun ia gagal membawa klub memenangkan Coupe de France dan Coupe de la Ligue serta tersingkir dari Liga Champions.
Sang pemilik klub, sementara itu, melihat potensi Allegri untuk menggantikan posisi Tuchel. Bersama Allegri, pemilik klub optimis PSG bisa mencapai prestasi lain, termasuk final Liga Champions di masa depan.
Chelsea
Nasib Maurizio Sarri hampir sama dengan nasib pelatih Bayern Munchen, Niko Kovac. Bagaimana tidak, Sarri membawa klub terengah-engah di tengah sengitnya persaingan Liga Primer Inggris.
Sejatinya, Sarri berhasil membawa The Blues merangsek ke peringkat tiga klasemen Premier League. Ia juga mencapai final Piala Liga Inggris walaupun akhirnya kalah dari Manchester City, dan sukses mencapai final Liga Europa.
Akankah Chelsea beralih pada sosok Allegri yang akan menganggur musim depan. Allegri akan dibutuhkan Chelsea yang haus gelar selama beberapa musim terakhir, terutama Liga Champions.
Apa Rasanya Paralayang di Puncak Bogor?