x

Profil Klub Liga 2 2019: PSMS Medan, Tekad Bangkit Sang Raksasa Tradisional

Senin, 10 Juni 2019 12:05 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Profil tim PSMS Medan Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan pernah menggoreskan tinta emas dalam lembaran sejarah sepak bola Indonesia. Mereka tentu tak ingin terlalu lama terjebak di Liga 2 2019 yang notabene bukanlah habitat aslinya.

Berlabel klub besar yang sudah lama mewarnai kasta tertinggi sepak bola Indonesia, PSMS tentu punya target meraih tiket promosi dan segera meninggalkan Liga 2.

Ayam Kinantan memang memiliki sejarah panjang dengan berbagai prestasi di era Perserikatan (1931-1994). Yang paling ikonik dan diingat oleh para pendukung tentu saja gelar juara bersama saat berhadapan dengan Persija Jakarta di final Perserikatan 1975.

Baca Juga

Keputusan juara bersama diambil oleh PSSI untuk meredam kerusuhan antarpemain di tengah pertandingan, tepatnya saat memasuki menit ke-40. Sebuah catatan tersendiri karena baru pertama kali terjadi dan satu-satunya dalam sejarah.

Berikutnya, PSMS berhasil merengkuh gelar juara edisi 1983 usai menaklukkan Persib Bandung di laga final lewat drama adu penalti (3-2). Begitu pula berselang dua tahun kemudian (1985) ketika mereka melibas lawan yang sama melalui cara serupa (4-3) setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Memasuki era Liga Indonesia (1994-sekarang), PSMS seolah-olah kehilangan taji mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, bahkan sempat mendekam cukup lama di kasta kedua. Mereka baru naik kasta ke Liga 1 pada edisi 2018.

Sayang, PSMS harus kembali terdegradasi ke Liga 2 lantaran kalah bersaing dan harus terbenam di dasar klasemen akhir musim. Dengan segala prestasi di masa lampau, kubu Ayam Kinantan tentu ingin balik ke habitat asli musim depan.

Hal tersebut diamini oleh kapten PSMS yang musim ini tetap dipertahankan di skuat, yakni Legimin Raharjo. Gelandang berusia 37 tahun itu memberikan kabar terkini tentang persiapan timnya menjelang Liga 2 2019.

"Persiapan sampai sekarang terus berlangsung dan perkembangannya cukup bagus. Bulan depan (saat kick-off Liga 2 2019) kami pasti sudah siap berkompetisi. Target pribadi saya ingin memberikan yang terbaik dan PSMS bisa promosi lagi ke Liga 1," ucap Legimin kepada INDOSPORT, Minggu (26/5/19).

Baca Juga

Mengingat ada tim-tim kuat seperti Sriwijaya FC dan Mitra Kukar yang juga degradasi ke Liga 2 2019, perjalanan PSMS mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 2020 tentu tidak mudah.

Lantas seperti apa komposisi skuat PSMS untuk Liga 2 2019? Berikut INDOSPORT merangkumnya sebelum berbicara terlalu jauh soal persiapan mereka menatap musim baru.

Kiper: Guntur Pranata

Bek: Afiful Huda, Wahyu Sosilo, Wira Satria, Andre Sitepu, Egas Adasi, Dimas Sumantri, Syaiful Ramadhan, Muhammad Effendi

Gelandang: Rendi Saputra, Ilham Fathoni, Bayu Tri Sanjaya, Legimin Rahardjo, Aidun Sastra, Dolly Gultom, Eki Fauzy, Doni Dio Hasibuan, Muhammad Tedi Alma, Yudha Rizky

Striker: Aldino Herdianto, Natanael Siringoringo, Tambun Naibaho, Tri Handoko


1. Formasi PSMS Medan

Ilustrasi Formasi.

Melihat beberapa pertandingan uji coba yang sudah dimainkan oleh skuat PSMS, pelatih Abdurrahman Gurning kerap menggunakan skema dua striker.

Artinya, formasi 4-4-2 bisa menjadi andalan untuk PSMS di Liga 2 2019 mendatang. Dua striker yang biasa dipakai adalah Aldino Herdianto dan Natanael Siringoringo.

Sementara untuk empat gelandang, tentu saja sang kapten Legimin kembali menjadi tumpuan. Dia bisa dipasangkan dengan beberapa pemain muda, seperti Doni Dio Hasibuan.

Untuk mengawal lini sayap, ada Bayu Tri Sanjaya yang ternyata cukup produktif sejak PSMS melakoni laga uji coba, baik itu dengan klub lokal amatir atau dengan peserta Liga 2.

Baca Juga

Untuk jantung pertahanan, duet Andre Sitepu-Wira Satria terbilang cukup berpengalaman di Liga 2. Lalu pos bek kiri bisa ditempati oleh Syaiful Ramadhan yang merupakan eks Mitra Kukar. Di kanan, Egas Adasi juga bisa dipasangkan.

Di bawah mistar, Abdurrahman Gurning kemungkinan mempercayakan gawang tim kepada Guntur Pranata, eks Semen Padang yang mencoba peruntungan di PSMS.

Pelatih: Abdurrahman Gurning

Pelatih PSMS Medan, Abdurrahman Gurning.

Jika di putaran kedua Liga 1 2018 ada pelatih asing bernama Peter Butler, kini situasinya berbeda. PSMS menjatuhkan pilihan kepada pelatih asli Medan, Abdurrahman Gurning, untuk Liga 2 2019.

Pria asli Sumatera Utara ini sebelumnya pernah menjabat sebagai asisten pelatih PSMS pada 2002 silam. Dia juga pernah melatih beberapa klub Liga Indonesia seperti Persitara Jakarta Utara, PSPS Pekanbaru, Arema Indonesia, dan terakhir Persegres Gresik United pada 2014.

Abdurrahman juga diketahui sebagai salah satu anggota skuat PSMS era 1980-an, di mana saat itu adalah masa kejayaan Ayam Kinantan. Tentu dia sangat mengenal karakter dan memiliki visi-misi bermain yang dibutuhkan oleh tim.

Bintang: Legimin Raharjo

Bhayangkara FC vs PSMS Medan Legimin Raharjo.

Kembali dikontrak oleh manajemen PSMS, Legimin Raharjo tercatat sebagai pemain paling senior. Dia memiliki target untuk bisa membawa klub kota kelahiran promosi ke Liga 1 2020.

Selain PSMS, pengalaman Legimin membela beberapa klub profesional seperti Persik Kediri, Arema FC, Madura United, dan PS TNI juga bisa menjadi modal untuknya memimpin skuat yang mayoritas berisikan pemain muda.

Baca Juga

Meski PSMS terdegradasi dari Liga 1, Legimin ternyata punya penampilan yang lumayan. Menurut Transfermarkt, dia berhasil mencetak tiga gol dan lima assist dari total 30 penampilan sepanjang musim lalu.

Tentunya publik Medan menaruh harapan besar dengan ban kapten yang melingkar di lengan kanan Legimin. Semoga saja Legimin bisa mengangkat PSMS ke Liga 1 untuk kedua kalinya setelah edisi 2017.

Mitra KukarSriwijaya FCPSMS MedanLegimin RaharjoLiga IndonesiaLiga 1Liga 2profilBola Indonesia

Berita Terkini