x

5 Blunder AC Milan Gantikan Gennaro Gattuso dengan Marco Giampaolo

Kamis, 20 Juni 2019 19:26 WIB
Editor: Coro Mountana
Pelatih baru AC Milan Marco Giampaolo.

INDOSPORT.COM – AC Milan akhirnya melakukan sebuah langkah berani dengan menggantikan posisi pelatih dari Gennaro Gattuso ke Marco Giampaolo, mungkinkah itu bakal jadi blunder?

Penunjukan Marco Giampaolo sebagai pelatih diumumkan langsung lewat situs resmi AC Milan pada Rabu (19/06/19) malam atau Kamis (20/06/19) dini hari WIB. Marco Giampaolo akan mengabdi kepada AC Milan hingga 30 Juni 2021 mendatang dengan opsi perpanjangan kontrak 1 tahun.

Baca Juga

“AC Milan menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih baru mulai berlaku 1 Juli 2019,” tulis pernyataan resmi AC Milan.

Banyak yang menganggap penunjukan Giampaolo merupakan sebuah langkah yang inovatif dan berani. Pasalnya Giampaolo dinilai sukses membawa Sampdoria berakhir di posisi kesembilan Serie A Italia musim lalu yang mana itu sudah menjadi prestasi tersendiri.

Baca Juga

Namun tak sedikit juga yang menilai penunjukan Giampaolo menggantikan Gattuso sebagai pelatih adalah sebuah blunder besar. Benarkah kebijakan menggantikan Gennaro Gattuso dengan Marco Giampaolo merupakan sebuah blunder bagi AC Milan?


1. Tidak Punya DNA AC Milan

Marco Giampaolo dan logo AC Milan

Perlu diketahui bahwa Marco Giampaolo tidak memiliki DNA AC Milan dalam artian ia tidak pernah berhubungan dengan I Rossoneri sebelumnya baik sebagai pemain atau staf kepelatihan. Beda halnya dengan Gattuso yang merupakan mantan pemain AC Milan.

Sejatinya tak ada masalah bila menunjuk pelatih yang bukan DNA AC Milan karena selama ini mereka menunjuk mantan pemain selalu gagal. Sebut saja Filippo Inzaghi dan Clarence Seedorf yang gagal total bersama AC Milan.

Tapi dengan memiliki DNA AC Milan sedikit banyak akan mendapatkan keuntungan berupa tidak perlu beradaptasi lagi dengan kebudayaan

Lebih Kalem Dibanding Gattuso

Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada para pemain AC Milan saat melawan Genoa.

Satu hal yang perlu diketahui dari Gennaro Gattuso adalah gayanya yang keras sehingga membuat para pemain AC Milan lebih disiplin. Gattuso adalah tipe pelatih yang tidak segan-segan menampar pemainnya jika memang tidak sesuai dengan yang ia mau.

Tapi segala bentuk keras dari sikapnya itu tak lepas dari rasa sayangnya kepada setiap pemain AC Milan sehingga tak jarang Gattuso juga memeluk anak asuhnya. Melihat Giampaolo yang lebih kalem, bisa jadi pemain AC Milan akan merasa lebih bebas.

Bahayanya para pemain AC Milan bisa saja menjadi tidak disiplin yang membuat kondisi ruang ganti jadi berantakan akibat Giampaolo yang dinilai tidak berkharisma.


2. Tidak Sepenuh Hati Seperti Gattuso

Gennaro Gattuso dan Gonzalo Higuain.

Siapa sangka selain bukan merupakan mantan pemain, Giampaolo ternyata merupakan seorang fans Inter Milan. Menjadi rahasia umum bila Inter Milan dan AC Milan adalah rival abadi yang sangat jarang untuk bisa akur.

"Saya fans Inter Milan dan mendukung mereka sejak masih kecil. Inter selalu di hati saya, hasrat saya ada di sana, saya ingin melatih Inter suatu hari nanti. Itu akan menjadi perjalanan yang luar biasa," ucap Giampaolo kepada La Republica pada Oktober 2017 lalu.

Artinya bisa jadi Giampaolo akan setengah hati karena mencintai Inter Milan tidak seperti Gattuso yang ‘berani mati’ hanya untuk AC Milan.

Statistik Gattuso Lebih Baik Dibanding Giampaolo

Gattuso, pelatih AC Milan

Selanjutnya adalah fakta bahwa statistik Gattuso bersama AC Milan selama ini jauh lebih baik dari pada milik Giampaolo di Sampdoria. Menukangi Sampdoria sejak 2016 lalu, Giampaolo sudah memimpin tim dalam 123 laga dengan hanya menang 49 kali, 26 imbang, dan 48 kali kalah.

Sedangkan Gattuso dalam memimpin AC Milan selama 82 laga sudah mencatatkan kemenangan sebanyak 40 kali, 22 imbang, dan kalah 20 kali. Jadi memang Gattuso secara statistik lebih unggul dari pada Giampaolo.

Kesolidan Hilang Karena Harus Belajar Taktik Baru

Pemain AC Milan tengah menyesali timnya yang kebobolan.

Terakhir adalah sebenarnya AC Milan sudah menemukan kesolidan bersama Gattuso dan para pemain pun sudah terbiasa dengan taktik dan gaya bermainnya. Itu artinya dengan pergantian pelatih ke Giampaolo, maka para pemain mau tidak mau harus belajar taktik baru.

Dan bukan tidak mungkin jika itu akan berdampak kesolidan para pemain yang akan terganggu. Tapi memang rasanya tidak adil menghakimi Giampaolo saat ini karena memimpin latihan saja boleh jadi belum dilakukan.

Akan tetapi andai Giampaolo gagal dalam mengangkat peforma AC Milan, bisa jadi salah satu alasannya ada di 5 blunder ini.

Serie A ItaliaAC MilanGennaro GattusoPelatihLiga ItaliaMarco GiampaoloTRIVIASepak Bola

Berita Terkini