x

Menanti Kiprah 3 Allenatore Baru di Serie A Italia 2019/20

Jumat, 23 Agustus 2019 10:42 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Antonio Conte, pelatih Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Kompetisi Serie A Italia bakal menggelar pertandingan perdana musim 2019/20 ini pada akhir pekan nanti. Pertandingan Parma vs Juventus pun akan menjadi laga pembuka Serie A Italia 2019/20.

Menjelang kompetisi baru nanti, nyatanya beberapa tim besar Serie A Italia bakal dipimpin oleh wajah-wajah anyar. Sebut saja Juventus, AC Milan dan Inter Milan yang memberikan kepercayaan kepada pelatih baru untuk menyongsong musim depan.

Pemilihan pelatih baru di kubu Juventus nyatanya cukup mengejutkan. Mengingat, Massimiliano Allegri yang mampu mempertahankan lima scudetto saja tidak melanjutkan kontrak baru di Turin.

Baca Juga

Manajemen Si Nyonya Tua pun akhirnya memilih Maurizio Sarri sebagai allenatore baru mereka pada musim 2019/20 ini. Pelatih asal Italia tersebut dianggap bisa membuat Juventus tak hanya mendominasi Italia, namun juga Eropa.

Sedangkan tiga tim besar Serie A Italia lainnya, yakni AC Milan dan Inter Milan juga mempercayakan musim baru ini kepada pelatih baru. Ketimbang Juventus, keputusan duo Milan dalam mengganti pelatih dianggap lebih masuk akal.

Karena AC Milan dan Inter Milan sama-sama tampil kurang maksimal pada Serie A Italia musim lalu. Inter Milan sendiri cukup sulit mendapatkan tempat Liga Champions. Alhasil, mereka pun mendatangkan pelatih kelas dunia sekaliber Antonio Conte.

Baca Juga

AC Milan yang gagal mendapatkan tiket Liga Champions musim ini, nyatanya lebih mempercayakan allenatore yang sudah berpengalaman di kompetisi Serie A Italia, yakni Marco Giampaolo.

Lalu bagaimana kira-kira kiprah pelatih baru (yang sebenarnya tidak baru-baru amat di ajang Serie A Italia) pada musim 2019/20?


1. Maurizio Sarri (Juventus)

Maurizio Sarri resmi menjadi pelatih Juventus

Dibandingkan dua pelatih lainnya, peran Maurizio Sarri mungkin bisa dikatakan yang paling berat. Karena dirinya harus meneruskan tugas Allegri, yang mampu mendominasi Serie A Italia sejak beberapa musim secara beruntun.

Akan tetapi dengan rekor yang cukup apik saat masih menjalani tugas bersama Napoli, Sarri dipercaya bisa melanjutkan tradisi Juventus di Serie A Italia. Selama tiga musim bertugas bersama Napoli, ia mampu membawa Partenopei menjadi runner-up Serie A sebanyak dua kali.

Hebatnya, menurut laporan OptaPaolo, Sarri mampu menjadikan Napoli sebagai tim paling produktif di kompetisi Serie A Italia (pada periode 2015/16-2017/18). Terhitung, di bawah asuhan Sarri Napoli sukses mengumpulkan 251 gol.

Baca Juga

Catatan ini membuat publik Turin sangat berekspektasi tinggi atas kinerja Sarri di Allianz Stadium nanti. Dengan materi pemain yang lebih bagus, Sarri pun bisa saja membuat Juventus lebih menggila lagi pada musim ini. Terlebih mereka punya sosok Cristiano Ronaldo.

Antonio Conte (Inter Milan)

Pelatih anyar Inter, Antonio Conte saat masih berkarier di Liga Inggris.

Antonio Conte sengaja didatangkan ke Giuseppe Meazza pada musim 2019/20 ini untuk memperbaiki posisi Inter Milan. Saat masih dinahkodai Luciano Spalletti, Inter hanya mampu finis di peringkat ke-4 secara berturut-turut.

Dengan hadirnya Conte, manajemen klub berharap jika Inter bisa merusak dominasi Juventus di Serie A Italia. Sebagai pelatih yang pernah menjadi bagian dalam mendominasi Serie A Italia, maka akan sangat mungkin jika Conte bakal memberikan perlawanan sengit kepada Juventus.

Mengingat, Conte memiliki catatan yang sangat sempurna saat masih berkarier bersama Juventus. Menurut laporan Sportskeeda, Conte mampu membuat Bianconeri tak terkalahkan selama 49 laga. 

Baca Juga

Apalagi, Conte sudah memiliki beberapa pemain baru yang juga punya nama besar di skuatnya, seperti Diego Godin dan Romelu Lukaku. Pendukung setia Inter pun sangat yakin jika tim kesayangannya bisa berbicara banyak pada musim 2019/20 ini.

Marco Giampaolo (AC Milan)

Marco Giampaolo, pelatih AC Milan

Dibandingkan dua nama di atas, nama Marco Giampolo memang tidak begitu familiar. Mengingat, Giampaolo belum pernah duduk di kursi kepelatihan tim besar Serie A Italia sepanjang kariernya.

Tak hanya itu, pelatih berusia 52 tahun ini juga belum memiliki prestasi dan tidak pernah membawa timnya masuk dalam zona Liga Champions. Bersama AC Milan, tanpa alasan apapun, dirinya wajib melakukan hal itu.

Meski demikian, nyatanya Giampaolo memiliki strategi yang sangat apik, khusunya dalam hal menyerang. Dirinya mampu membuat tim sekelas Sampdoria menjadi salah satu klub yang paling produktif sepanjang musim lalu.

Terhitung, Sampdoria mampu mengumpulkan 60 gol di Serie A Italia musim lalu. Hanya ada empat tim yang mampu melebihi torehan gol itu, yakni AS Roma (66 gol), Juventus (70 gol), Napoli (74 gol), dan Atalanta (77 gol).

Dengan begitu, ada ambisi yang sangat besar bagi para pendukung setia AC Milan untuk melihat kembali kegarangan Rossoneri di atas lapangan.

Serie A ItaliaAC MilanInter MilanJuventusAntonio ConteMaurizio SarriIn Depth SportsLiga ItaliaMarco GiampaoloSepak Bola

Berita Terkini