x

Borneo FC, Gantikan PKT Bontang Jaga Gengsi Kalimantan di Kasta Tertinggi

Rabu, 23 Oktober 2019 14:06 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Borneo FC, gantikan PKT Bontang jaga gengsi Kalimantan di kasta tertinggi.

INDOSPORT.COM - Siapa yang tidak tahu PKT Bontang, klub sepak bola asal Kalimantan yang pernah bersinar di kasta tertinggi? Kini mereka seolah digantikan oleh Borneo FC di Liga 1.

Ya, Borneo FC saat ini memang tengah bertengger di papan atas klasemen sementara Liga 1 2019 dengan mengantongi 40 poin dari 23 pertandingan yang sudah dilakoni sejauh musim ini.

Mereka mampu mengungguli Tira-Persikabo (di posisi ke-4) yang paruh pertama kemarin berada di puncak klasemen Liga 1. Kini mereka hanya berjarak satu poin dengan Madura United yang ada di peringkat kedua.

Baca Juga

Mungkin akan sulit jika mengharapkan kejutan Borneo FC bakal menyabet gelar juara musim ini. Mereka kini terpaut 11 poin dari Bali United yang mengantongi 51 poin di puncak klasemen sementara Liga 1.

Bertenggernya Borneo FC di posisi empat besar klasemen sementara kasta tertinggi sepak bola Indonesia, tentu mengingatkan kita kembali pada kiprah PKT Bontang di era Galatama.

Ya, PKT Bontang bisa dibilang merupakan klub kebanggaan masyarakat Kalimantan yang menjadi langganan di Divisi Utama atau sekarang Liga 2 (yang dulu merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia).

Tidak hanya rajin tampil di kasta tertinggi, PKT Bontang juga menelurkan beberapa pemain yang menjadi andalan Timnas Indonesia, sebut saja Djet Donald La'ala, Fakhri Husaini, Bima Sakti, dan terakhir Ponaryo Astaman.

Kiprah PKT Bontang di Sepak Bola Indonesia

Dengan hadirnya PKT Bontang membuat Kalimantan Timur begitu perkasa di Liga Indonesia. Saat era Galatama misalnya, PKT Bontang berhasil menjadi runner-up sebanyak dua kali pada musim 1990-1992 dan 1992-1993.

Setelah Galatama berganti menjadi Liga Indonesia pertama kali pada musim 1994-1995, PKT Bontang pun langsung menembus semifinal atau bisa disebut masuk 4 besar.

Setelah itu, PKT Bontang juga berhasil tembus ke babak 10 besar Divisi Utama musim 1998-1999. Sayang mereka tak tembus ke semifinal setelah hanya menduduki peringkat ke-4 di Grup B.

Konsistensi PKT Bontang makin terlihat saat mereka melaju hingga babak final kompetisi kasta tertinggi Indonesia musim 1999-2000 yang saat itu bernama Liga Bank Mandiri. 

Sayang, klub berjuluk Laskar Bukit Tursina itu kalah dari PSM Makassar dan hanya menjadi runner-up. Di musim tersebut, PKT Bontang diperkuat oleh nama-nama yang saat ini akrab sebagai pelatih, yaitu Fakhri Husaini dan Bima Sakti.

Setelah finis sebagai runner-up di Liga Indonesia 1999-2000, PKT Bontang mulai meredup setelah ditinggal beberapa pemain andalannya dan gagal lolos ke babak 8 besar Ligina 2001.

Baca Juga

Saat Ligina 2003 berubah menjadi kompetisi dengan satu wilayah saja, PKT Bontang juga sempat ikut dan mengakhiri musim di urutan ke-10 dari 20 klub peserta. Sejak 2003 hingga 2010, posisi PKT Bontang di Ligina hanya berkutat di papan tengah.

Hingga akhirnya mimpi buruk menghampiri mereka di Ligina 2010-2011, di mana mereka harus degradasi ke level Divisi Utama. Sejak saat itulah klub yang sudah berganti nama menjadi Bontang FC itu mulai tenggelam.


1. Kiprah Tertinggi Klub Kalimantan di Liga Indonesia

Laga pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC.

Sejak degradasi ke Liga 2 tahun 2011 dan lebih parahnya lagi mereka dihukum Komdis PSSI degradasi ke Liga Nusantara (Liga 3) pada tahun 2013 karena pengaturan skor, Bontang FC seperti kesulitan untuk bangkit lagi.

Berbicara tentang kekuatan sepak bola dari Pulau Kalimantan, mungkin tidak hanya PKT Bontang. Ada Barito Putera yang bahkan mengakhiri Liga Indonesia edisi pertama musim 1994-95 dengan kesuksesan mencapai semifinal.

Setelah Bontang dan Barito Putera, Persib Balikpapan juga sempat menjadi simbol dari kekuatan sepak bola Kalimantan. Mereka pernah mengakhiri musim Liga Super Indonesia musim 2009-2010 dengan duduk di peringkat ketiga.

Setelah Persiba Balikpapan yang kini masih tertahan di Liga 2, ada juga Mitra Kukar yang berada di peringkat ketiga ISL  2013. Mitra Kukar berhasil mengungguli tim-tim legendaris lainnya, seperti Persib, Persija Jakarta dan Barito Putera.

Setelah Mitra Kukar terakhir kali pada tahun 2013 mewakili Kalimantan di empat besar Liga Indonesia, kini ada Borneo FC yang tampil mengejutkan di Liga 1 musim ini.

Borneo FC, Penjaga Gengsi Kalimantan di Liga 1 2019

Setelah hampir satu dekade berlalu dari terakhir Mitra Kukar di 4 besar, masyarakat Kalimantan kini patut berbangga melihat Borneo FC di papan atas klasemen sementara Liga 1 2019.

Ya, Borneo FC bisa dibilang penjaga gengsi Kalimantan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah PKT Bontang dan beberapa klub asal pulau berjuluk 'Pulau Seribu Sungai' itu kesulitan untuk mendobrak papan atas.

Bahkan sejak paruh kedua Liga 1 musim ini dimulai, Borneo FC merupakan satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan. Dalam tujuh pertandingan, Borneo FC berhasil mencatat empat kemenangan dan tiga kali imbang.

Dari empat kemenangan tersebut, sebanyak tiga di antaranya berhasil diraih Borneo FC dengan mengalahkan Madura United, Persija Jakarta, dan Bali United.

Bahkan jika ditarik mundur hingga awal Liga 1 2019, Borneo FC kini baru kalah 3 kali. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan hanya bisa diimbangi oleh Bali United yang juga baru kalah 3 kali sejauh musim ini.

Tentu saja semua pencapaian Borneo FC sejauh musim ini tak lepas dari tangan dingin Mario Gomez sebagai pelatih. Tapi hal ini sebenarnya tak mengejutkan, di mana Mario Gomez memang sosok pelatih yang punya rekam jejak mentereng.

Musim lalu, ia hampir membawa Persib juara andai saja tak mengalami penurunan performa di putaran kedua. Persib pun tetap mampu mengakhiri musim di peringkat empat.

Jangan lupakan pula, eks asisten Hector Cuper (pelatih Inter Milan) ini juga pernah membawa Johor Darul Ta'zim meraih double winner Piala AFC 2015 dan Liga Malaysia 2015.

Baca Juga

Mario Gomez pun lagi-lagi menunjukkan kualitasnya di tim Borneo FC dengan mampu membawa tim non-unggulan ini ke posisi ketiga klasemen sementara.

Selain memberi kejutan pada publik sepak bola Indonesia, Borneo FC bersama Mario Gomez bisa dibilang menjadi penjaga gengsi Kalimantan di kasta tertinggi Liga 1 2019.

Barito PuteraMitra KukarBorneo FCPersiba BalikpapanBontang FCLiga 1Roberto Carlos Mario GomezBola Indonesia

Berita Terkini