x

Starting XI Terbaik Pesepak Bola Kelahiran Tanah Papua

Sabtu, 18 April 2020 15:25 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Starting XI Terbaik Pesepak Bola Kelahiran Papua.

INDOSPORT.COM - Tanah Papua, mulai dari kepala burung (Papua Barat) hingga pesisir timur banyak melahirkan talenta-talenta terbaik sepanjang sejarah sepak bola Liga Indonesia. Sejak era perserikatan hingga kompetisi profesional, bintang-bintang lapangan hijau terus bermunculan dari Bumi Cenderawasih.

Tanah Papua tak hanya identik dengan nama besar Persipura Jayapura sebagai klub tersukses, tapi juga banyak mengisahkan sejarah panjang dalam persepak bolaan Indonesia.

Pulau paling timur di Indonesia ini terbilang rutin menyumbangkan banyak pemain bintang dalam sejarah tim nasional Indonesia. Nama-nama seperti Rully Nere, Mettu Duaramuri, Adolf Kabo, Aples Tecuari, Elie Aiboy, Solossa bersaudara hingga Todd Rivaldo Ferre merupakan mutiara-mutiara hitam yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.

Kompetisi Liga 1 2020 pun menjadi puncaknya, yang mana pemain-pemain asal Papua paling diminati dan laku keras di bursa transfer.

Baca Juga
Baca Juga

Bahkan, jika saat ini para pesepak bola kelahiran Papua yang berkarier di Liga 1 hingga Liga Thailand dikumpulkan, akan menjadi sebuah kesebelasan mengerikan yang patut diperhitungkan.

Nah, berikut ini susunan starting XI terbaik pesepak bola kelahiran Tanah Papua versi awak redaksi INDOSPORT.

Penjaga Gawang

Kiper Bali United Samuel Reimas.

Samuel Reimas, pemain Bali United ini merupakan satu-satunya kiper asal Papua yang berkiprah di kompetisi sepak bola profesional Indonesia saat ini, sejak era Selsius Gebze.

Kiper kelahiran Sorong, Papua Barat ini mengawali karier profesional di Persebaya Surabaya, sebelum akhirnya kembali ke Papua dan memperkuat Perseru Serui di Liga 1 2018, dan kini ia kembali merantau ke Bali United.

Meski kini hanya sebagai kiper pelapis di Bali United, namun kualitas Reimas sebenarnya tak meragukan. Saat masih di Perseru, Reimas berhasil mencatatkan 12 kali clean sheet dari 25 penampilannya.

Reimas bahkan berada dijajaran elite kiper Liga 1 2018. Kala itu, ia membukukan rekor penyelamatan sebanyak 84 kali dan menyamai rekor yang dibuat oleh rekannya saat ini di Bali United, Wawan Hendrawan. Hanya kalah dari kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.

Pemain Belakang

Pemain Persipura Jayapura, Yustinus Pae.

Untuk posisi bek sayap kanan asal Papua, nama Yustinus Pae masih menjadi rekomendasi unggulan. Pemain senior di klub Persipura Jayapura ini punya banyak jam terbang di kompetisi sepak bola Indonesia, meskipun hanya bermain di satu klub saja.

Bek kelahiran Jayapura ini bahkan menjadi pemain tersibuk di Liga 1, karena selalu mendapatkan waktu bermain penuh bersama Persipura. Hingga Mei 2019 lalu, pemain yang akrab disapa Tipa ini sudah bermain sebanyak 6.113 menit.

Tipa juga merupakan pemain belakang yang tenang kala berada di lapangan hijau. Ia juga agresif saat membantu serangan dari sisi sayap.

Meski usianya sudah menginjak 36 tahun, namun pemain yang mulai memperkuat Persipura sejak 2007 silam ini sempat menarik perhatian pelatih timnas Indonesia, Simon Mcmenemy di babak awal kualifikasi Piala Dunia.

Tipa juga menjadi salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub Persipura, setelah dirinya berhasil mengantarkan klub mutiara hitam itu menjuarai Liga sebanyak 3 kali (2008/2009, 2010/2011, 2013).

Posisi stoper mungkin akan kokoh dengan kehadiran Rudolf Yanto Basna. Bek potensial asli Tanah Papua ini masih berusia muda, 24 tahun, namun ia sudah menjadi salah satu bintang di kompetisi sepak bola Thailand. Basna kini bermain di klub kontestan Thai League 1, Prachuap FC.

Selain memiliki postur badan yang mumpuni sebagai seorang bek, kualitas Basna juga banyak menarik perhatian sejumlah klub Indonesia sebelum dirinya hijrah ke Thailand.

Basna yang merupakan jebolan SAD Indonesia, mulai bermain di kompetisi profesional dengan berkarier di klub Mitra Kukar sejak 2014. Lalu, ia pindah ke Persib Bandung dan Sriwijaya FC, sebelum berpetualang ke Liga Thailand dengan memperkuat Khonkaen, Sukhothai dan Prachuap FC.

Basna juga tercatat beberapa kali membela timnas Indonesia, dengan prestasi tertinggi runner up Piala AFF 2016. Namanya juga masuk dalam Liga Thailand Best XI ASEAN 2019.

Untuk tandem Basna di posisi bek tengah, Fandry Imbiri tampaknya sangat layak. Pemain jebolan Persipura Jayapura ini kini memperkuat Madura United.

Bek kelahiran Jayapura ini kemudian hijrah ke Semen Padang pada 2016. Namun, ketangguhannya baru terlihat saat memperkuat Persebaya Surabaya di Liga 1 2017/2018. Fandry kemudian menarik perhatian Madura United untuk merekrutnya di musim 2019.

Meski belum banyak tampil bersama Madura United lantaran dibekap cedera, namun Fandry bisa menjadi duet yang tangguh untuk Yanto Basna. Ia juga merupakan bek yang tak hanya jago bertahan, tapi juga bisa mencetak gol.

Di sisi kiri pertahanan, Ruben Karel Sanadi masih menjadi pilihan utama. Di posisinya ini, belum ada pengganti yang sepadan. Hal ini dibuktikan dengan skuat Persipura yang masih sulit menemukan penggantinya.

Baca Juga
Baca Juga

Bek kiri kelahiran Biak Numfor, Provinsi Papua ini mengawali karier profesionalnya bersama Persikota Tangerang sejak 2007. Ruben mulai dikenal saat memperkuat Pelita Jaya tahun 2010 hingga 2012.

Ia kemudian menjadi salah satu bek kiri terbaik di Liga Indonesia saat memperkuat Persipura Jayapura selama 6 musim sejak 2012 dengan mempersembahkan satu gelar juara.

Ruben lantas hijrah ke Persebaya Surabaya dan sempat menjadi kapten di klub berjuluk Bajul Ijo itu, sebelum kini memperkuat Bhayangkara FC.


1. Gelandang, Penyerang, Pelatih Kelahiran Papua

Kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa, asli kelahiran Papua.

Gelandang

Gelandang bertahan Persipura Jayapura, Muhammad Tahir, bakal menjadi pilihan utama sebagai pemain jangkar di lini tengah. Ketangguhannya itu bahkan membuatnya kini tak tergantikan di skuat Persipura besutan Jacksen F Tiago.

Tahir memang bukan pemain asli Papua. Namun, ia lahir dan besar di Kota Jayapura. Tahir merupakan produk asli dari SSB lokal, Tunas Muda Hamadi yang juga pernah melahirkan Elie Aiboy dan Oktovianus Maniani.

Meski bukan pesepak bola asli Tanah Papua, loyalitas Tahir untuk bumi cenderawasih dan Persipura sudah mendarah daging.

Baca Juga
Baca Juga

"Orang tua saya asli suku Bugis, tapi saya lahir di Papua dan tali pusar saya tertanam di Jayapura, biarpun saya pendatang tapi hati saya tetap Papua. Saya ingin selamanya bersama Persipura, karena saya tetap cinta sama Persipura," ungkap Tahir.

Untuk menemani Tahir di lini tengah, gelandang Tira-Kabo, Arthur Bonai akan menjadi pilihan yang cocok. Pesepak bola asli Kepulauan Yapen ini adalah jebolan klub Perseru Serui.

Selepas dari Perseru, Arthur telah memperkuat banyak klub, di antaranya Persija Jakarta, PSIS Semarang, Badak Lampung dan kini Tira-Kabo.

Saingan Arthur di lini tengah dalam daftar pesepak bola Papua memang tak sedikit. Namun, penampilannya yang konsisten bersama Tira-Kabo di tiga laga perdana Liga 1 2020 menjadikannya layak menemani Tahir.

Untuk menyempurnakan lini tengah tim impian Papua, nama pemain muda Todd Rivaldo Ferre bakal tak tertandingi.

Pemain asal Sarmi ini memang tak memiliki tubuh yang ideal sebagai pesepak bola. Namun, kelincahannya dan kejeliannya di lini tengah menjadi kredit khusus.

Todd tak hanya piawai melakukan determinasi dari lini tengah, ia juga merupakan pemain bertipikal gelandang kreatif. Kelebihan lainnya, ia memiliki akurasi tendangan yang sangat baik, terlebih bola-bola mati.

Pemain Depan

Terens Puhiri saat bermain di pertandingan Borneo FC vs Arema FC di Liga 1 2019

Dalam formasi menyerang ala Papua, pemain sayap Borneo FC, Terens Puhiri menjadi salah satu pilihan untuk menempati posisi penyerang sayap di sisi kanan.

Pemain berusia 23 tahun ini memiliki senjata di kecepatannya. Ia bisa menjadi pemain sayap yang merepotkan lini pertahanan lawan dengan kelincahannya.

Meski tak pernah bermain bersama klub fenomenal asal Papua, Persipura, namun pengalamannya juga tak meragukan. Terens yang lahir di Kota Jayapura ini bahkan pernah berkiprah di Liga Thailand dengan memperkuat klub Port FC.

Sementara untuk mengimbangi sayap tim Papua di lini depan, nama Osvaldo Haay adalah pilihan yang sempurna.

Jebolan tim lokal Jayapura, SSB Tunas Muda Hamadi dan Persipura ini juga memiliki karakter yang hampir sama dengan Terens.

Osvaldo memiliki kecepatan sebagai penyerang sayap. Ia biasa menusuk lini pertahanan lawan dengan akselerasinya. Dan tak jarang ia bisa dengan mudah membuat gol.

Usai bermain apik bersama Persebaya, Osvaldo kini menjadi pemain utama di Persija Jakarta. Dan rumornya, ia bahkan menarik minat klub asal Eropa.

Untuk menempati posisi ujung tombak atau penentu terakhir di lini depan, sosok Boaz Solosssa masih belum tergantikan.

Total jumlah gol yang sudah dilesakkan penyerang fenomenal asal Sorong ini lebih dari 170 gol sejak pertama kali bergabung dengan Persipura.

Boaz bahkan menjadi top skor Liga Indonesia sebanyak tiga kali, juga pemain terbaik sebanyak tiga kali.

Boaz masih menjadi pemain tersukses dalam sejarah klub Persipura dengan mempersembahkan 4 trofi juara Liga, bersama dengan Ian Louis Kabes.

Tak heran, meski sudah tak muda lagi, nama Boaz masih sangat layak untuk menempati posisi di lini depan tim impian pesepakbola Papua, bahkan di Indonesia.

Pelatih: Mettu Duaramuri

Mettu Duaramuri

Sebagai nahkoda, sosok Mettu Duaramuri adalah pilihan utama. Meski hanya sebatas menjadi asisten pelatih di Persipura sejak beberapa periode, namun sosok Mettu memiliki wibawa di mata para pesepak bola Papua.

Selepas hengkang dari Persipura, Mettu kini melatih tim Sepak bola PON Papua Barat.

Ia tak hanya dikenal sebagai legenda Persipura dan timnas Indonesia, namun Mettu adalah salah satu tokoh yang sukses membawa Persipura menjadi juara liga sebagai asisten Jacksen Tiago.

Mettu punya peran penting. Tangan dinginnya dan kedekatan dengan para pemain Persipura membuatnya jadi sosok sempurna yang layak mendampingi para pesepakbola Papua.

Formasi 4-3-3: Samuel Reimas; Tinus Pae, Yanto Basna, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi; Muhammad Tahir, Arthur Bonai, Todd Rivaldo Ferre; Terens Puhiri, Osvaldo Haay, Boaz Solossa.

Starting XI Terbaik Pesepak Bola Kelahiran Papua.
Boaz SolossaPersipura JayapuraRuben SanadiMettu DuaramuryRudolf Yanto BasnaLiga IndonesiaArthur BonaiOsvaldo HaayTerens PuhiriTodd Rivaldo FerreFandry ImbiriYustinus PaeMuhammad TahirSamuel Reimas

Berita Terkini