x

Gahar di Football Manager, 3 Pesepakbola Ini Lembek di Dunia Nyata

Rabu, 10 Juni 2020 08:30 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Berikut adalah deretan pemain yang memiliki statistik mentereng di dalam Football Manager namun lembek dan dianggap gagal di dunia nyata.

INDOSPORT.COM - Football Manager adalah salah satu seri game simulasi sepakbola yang memiliki tempat spesial bagi para pelaku sepakbola di dunia nyata.

Tak hanya sekadar sebuah permainan, Football Manager mampu mensimulasikan skema, taktik, skill, dan potensi masa depan seorang pemain. Sebagai sebuah game manajerial, Football Manager memberikan pengalaman menjadi seorang pelatih secara realistis tanpa harus menjadi pelatih betulan.

Baca Juga
Baca Juga

Saking realistisnya, game ini bisa memprediksi potensi seorang pemain di masa depan. Hal ini membuat Football Manager diketahui dipakai oleh beberapa pelatih dan pandit top dunia untuk memprediksi masa depan seorang pemain.

Salah satu pelatih yang diketahui gemar memakai game ini untuk memprediksi potensi seorang pemain adalah eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino yang saat ini masih menganggur setelah beberapa waktu lalu dipecat dari tim asal London tersebut.

Namun sebagai sebuah game, Football Manager beberapa kali terbukti gagal memprediksi potensi masa depan seorang pemain. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah deretan pemain yang memiliki statistik mentereng di dalam Football Manager namun lembek dan dianggap gagal di dunia nyata.

Deretan pemain ini adalah daftar pemain yang digadang-gadang akan menjadi pesepakbola papan atas dan sempat membuat para pemain Football Manager percaya jika mereka akan menjadi bintang masa depan dunia.

Henri Saivet

Sempat dianggap sebagai penerus bakat Thierry Henry, Saivet nyatanya hanya menjadi pemain semenjana yang bahkan tidak bisa menjadi pemain reguler di skuat utama Newcastle United yang biasa-biasa saja.

Memiliki kekuatan fisik mumpuni, kecepatan, serta skill aduhai, dirinya tercatat sebagai pemain profesional termuda Bordeaux sepanjang sejarah klub tersebut berdiri setelah meneken kontrak pada tahun 2007 saat usianya baru menginjak 17 tahun.

Baca Juga
Baca Juga

Bakat besar dan potensi menjanjikan yang ditunjukkan dalam statistic Football Manager mungkin menjadi alasan terkuat Newcastle ketika mereka memutuskan untuk memboyongnya ke St James Park pada tahun 2015.

Nyatanya, Saivet gagal membuktikan jika dirinya adalah salah satu bakat besar dalam dunia sepakbola. Saat ini dirinya diketahui hanya bermain di tim cadangan Newcastle United setelah hanya bermain 8 kali sejak diboyong 5 tahun lalu.


1. 2. Davide Santon

Davide Santon ketika berseragam Inter Milan.

Menyandang predikat wonderkid di Football Manager, Santon sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu bek masa depan Italia. Dirinya bahkan disandingkan dengan sosok bek kanan legendaris AS Roma, Christian Panucci.

Baca Juga
Baca Juga

Sayang, dirinya tak mampu memenuhi potensi besar yang dia miliki. Saat ini Santon tercatat bermain untuk AS Roma setelah sebelumnya juga sempat merasakan iklim kompetisi Liga Inggris bersama Newcastle United.

3. Freddy Adu

Legendaris. Satu kata yang mungkin sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan bagaimana bagusnya Adu di dalam Football Manager. Sayangnya, dirinya gagal membawa penampilan moncernya di dalam game ke dunia nyata.

Berusia 14 tahun, Adu adalah salah satu talenta paling bersinar asal Amerika Serikat. Bahkan, Pele pernah menyatakan jika sosok Adu adalah salah satu sosok yang kemungkinan besar mampu meneruskan kebintangannya di lapangan hijau.

Baca Juga
Baca Juga

Saat ini Adu telah berusia 31 tahun dan tercatat tidak memiliki klub setelah dilepas oleh Las Vegas Lights FC pada bulan Desember tahun 2018 lalu. Jauh sekali dengan prediksi Football Manager yang menyatakan jika Adu akan menjadi salah satu pesepakbola fenomenal dunia.

Inter MilanAS RomaNewcastle UnitedFreddy AduHenri SaivetBola InternasionalTRIVIAFootball Manager

Berita Terkini