x

Mengintip Peluang Bali United Lolos Zona ASEAN Piala AFC 2020, Makin Mudah?

Senin, 13 Juli 2020 15:22 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Benarkah jadwal terbaru Piala AFC yang telah dirilis disusul dengan kabar krisis finansial yang menimpa Ceres-Negros membuat peluang Bali United lebih mudah?

INDOSPORT.COM - Benarkah jadwal terbaru Piala AFC 2020 yang telah dirilis disusul dengan kabar krisis finansial yang menimpa Ceres-Negros membuat peluang Bali United juara ASEAN lebih mudah?

Federasi sepak bola Asia, AFC sudah merilis jadwal terbaru, Kamis (09/07/20). Bali United sebagai wakil Indonesia akan bertanding mulai 23 September 2020 mendatang. Wakil Filipina, Ceres Negros menjadi lawan pertama Serdadu Tridatu. 

Kompetisi Piala AFC juga ikut menjadi imbas dari pandemi COVID-19. Turnamen antarklub kelas dua di Asia ini sempat absen selama hampir dua bulan. 

Kini, kompetisi kembali dilanjutkan dan ada perubahan jadwal. Yang paling mencolok tentu saja adalah kabar bangkrutnya Ceres-Negros, rival terberat Bali United di Grup G. 

Baca Juga
Baca Juga

Saat ini posisi pertama Grup G dihuni oleh Ceres=Negors (7 poin) diikuti Quang Ninh (4 poin), Svay Rieng (3 poin), dan Bali United sebagai juru kunci dengan 3 poin. 

Bali United menunggu status klub Ceres Negros FC pada ajang Piala AFC 2020. Proses akuisisi menuju nama dan manajemen baru pasti akan disorot federasi sepak bola Asia, AFC.

Ceres Negros sejatinya punya peluang besar untuk melewati fase grup. Dalam tiga partai awal, mereka sukses mengoleksi tujuh poin. Ceres Negros kini berstatus sebagai pemuncak klasemen grup G.

Dalam rilis yang dikeluarkan Ceres Negros, Rabu (08/07/20), proses akuisisi ke investor baru masih berlangsung. Mereka menyebut proses terus berjalan demi berlaga di Liga Filipina dan Piala AFC.

Sejauh ini, belum ada stpernyataan resmi yang dikeluarkan oleh AFC. Apakah sebuah klub tetap sah ketika melanjutkan kompetisi dengan nama yang berbeda. Hal ini turut dinantikan pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.

Baca Juga
Baca Juga

Namun yang jelas, ini menjadi sebuah keuntungan bagi Bali United. Di atas kertas, Ceres-Negros adalah lawan tersulit yang berpotensi menjegal langkah mereka ke semifinal zona Asia Tenggara. Kepergian para pemain bintang Ceres-Negros atau bahkan ketidakikutsertaan mereka akan sangat menguntungkan. 

"Kita masih tunggu, apakah benar mereka tidak ikut. Waktu mereka tidak ikut, kita pun harus tahu dari AFC kemana situasi dari tiga pertandingan terakhir."


1. Lolos Zona ASEAN

Bek sayap kiri Bali United Ricky Fajrin Saputra.

Meski sebagai juru kunci, namun Bali United masih memiliki peluang untuk lolos karena masih ada tiga pertandingan alias 9 poin yang diperebutkan. 

Selanjutnya pada 26 September 2020, Bali United akan melawan wakil Vietnam, Than Quang Ninh. Lalu pada partai pamungkas grup G, 29 September 2020,  Bali United menghadapi Svay Rieng FC Kamboja. Rilis resmi AFC disambut positif pelatih asal Brasil tersebut.

Jika Ceres-Negros berhasil dilibas, Bali United cukup memenangkan satu laga saja antara Svay Rieng atau Than Quang Ninh untuk memastikan lolos. Maka Stefano Lilipaly dkk sudah mengumpulkan 9 poin. 

Apabila nantinya Ceres-Negros didiskualifikasi, ada kemungkinan hal itu tak merugikan Bali United karena Serdadu Tridatu belum mendapat poin dari Ceres. Yang terpenting saat ini adalah Bali United harus meraih minimal empat poin dari Svay Rieng FC dan Than Quang Ninh dengan harapan tiga poin berhasil diamankan dari Ceres-Negros. 

Untuk bisa lolos ke semifinal zona ASEAN, skuat asuhan Stefano Cuggura Teco mesti berada sebagai juara grup atau pun runner-up. Hal ini diyakini bisa diraih Bali United menyusul musibah yang menimpa Ceres-Negros. 

Jika benar lolos sebagai juara grup, maka Bali United sudah ditunggu oleh runner-up Grup H yang berisi sesama klub Asia Tenggara lainnya. 

Di Grup tersebut bercokol Tampines Rovers (7 poib), Kaya FC (5 poin) PSM Makassar (4 poin), dan Shan United (0 poin). Ada kemungkinan Tampines keluar sebagai juara grup. 

Jika demikian, maka Bali United akan terhindar dari Tampines dan bisa bersua Kaya FC di posisi runner-up. Sementara melawan PSM, hal itu tidak dimungkinkan karena adanya aturan tim sesama negara tidak boleh berjumpa di semifinal. 

Apabila Bali United finis sebagai runner-up Grup G, maka mereka bisa saja bertemu dengan Tampines Rovers. Di atas kertas, kekuatan kedua tim cukup berimbang. 

Bisa dibilang, hanya Ceres-Negros lawan yang benar-benar kuat di zona Asia Tenggara saat ini. Di luar itu, tim-tim Indonesia jika mau bersungguh-sungguh memiliki peluang besar untuk lolos dari final zona ASEAN. 

Sayangnya, hanya akan ada satu tim saja dari Asia Tenggara yang lolos ke fase gugur Piala AFC dari zona ini. Mari berharap, entah itu Bali United atau PSM Makassar, keduanya bisa lolos dari zona Asia Tenggara untuk bertemu di fase gugur melawan zona lainnya di Asia. 

Piala AFCBali UnitedStefano Cugurra TecoCeres-NegrosPiala AFC 2020

Berita Terkini