x

Kutukan Maut Liverpool Usai Juara Liga Inggris, Bisa Terulang Lagi?

Rabu, 15 Juli 2020 12:03 WIB
Editor: Rafif Rahedian
Liverpool sendiri punya pengalaman buruk yang mungkin bisa menjadi kutukan maut setelah menjuarai Liga Inggris.

INDOSPORT.COMLiverpool nyatanya memiliki pengalaman yang kurang bagus setelah berhasil menjuarai Liga Inggris. Ini pun bisa saja menjadi kutukan bagi mereka.

Seperti yang telah diketahui, The Reds telah memastikan diri sebagai pemenang Liga Inggris musim ini pada pekan ke-31, atau tepatnya saat Manchester City kalah dari Chelsea.

Baca Juga
Baca Juga

Alhasil, anak asuh Jurgen Klopp tersebut memastikan diri sebagai juara Liga Inggris pada Jumat (26/06/20) tanpa mengeluarkan keringat.

Atas hasil pertandingan Chelsea vs Manchester City itu, Liverpool memiliki selisih 23 poin dari The Citizens, sehingga secara matematis tak akan bisa dikejar.

Performa fantastis Liverpool di Liga Inggris sepanjang musim ini pun diiringi empat rekor fantastis. Karena Liverpool cuma membutuhkan 31 laga buat mengamankan gelar Liga Inggris.

Dengan masih menyisakan tujuh pekan, catatan itu merupakan tersedikit sepanjang sejarah kompetisi. Liverpool memecahkan rekor Manchester United pada 2000/01 yang juara dengan menyisakan lima pertandingan.

Selain itu, Liverpool menjadi juara Liga Inggris 2019/20 dengan mengalahkan semua kontestan musim ini setidaknya satu kali. Lebih fenomenal, mereka melakukannya dalam 31 pekan saja.

Mereka pun memecahkan torehan Manchester City pada 2017/18 yang dipastikan mengalahkan semua rival mereka di Liga Inggris musim tersebut pada pekan ke-32 dengan menekuk Everton 3-1.

Liverpool sendiri nyatanya juga bakal mendapatkan keuntungan besar saat berkompetisi di Eropa. Karena mereka bakal berjumpa dengan lawan yang terhitung mudah di Liga Champions musim depan.

Dilansir Liverpool Echo, pengundian grup Liga Champions musim depan masih sama dengan musim-musim sebelumnya yang mengacu kepada nilai koefisien dari penampilan negara dan klub suatu negara ketika berlaga di kompetisi Eropa periode 2014-2019.

Raihan gelar juara Liga Inggris yang berhasil mereka sabet musim ini membuat Liverpool secara resmi telah memastikan diri berstatus sebagai salah satu unggulan di Liga Champions musim depan.

Sebagai juara bertahan Liga Champions, Liverpool berada satu grup dengan Napoli, RB Salzburg, dan Genk musim ini., sedangkan musim sebelumnya segrup dengan PSG, Napoli, dan Sevilla.

Baca Juga
Baca Juga

Terlihat kemudahan yang didapatkan oleh Liverpool ketika mereka menyandang status sebagai juara bertahan Liga Champions.

Musim depan, kemudahan tersebut tampaknya bakal terulang mengingat mereka saat ini juga telah sukses merengkuh gelar juara Liga Inggris.


1. Kutukan Maut Liverpool

Liverpool sendiri punya pengalaman buruk yang mungkin bisa menjadi kutukan maut setelah menjuarai Liga Inggris.

Liverpool sendiri punya pengalaman buruk yang mungkin bisa menjadi kutukan maut setelah menjuarai Liga Inggris. Itu terbukti ketika mereka meraihnya pada musim 1989/90 silam.

Sekedar mengingatkan kembali, Liverpool mampu meraih gelar juara Liga Inggris musim 1989/90 setelah mengungguli Aston Villa dan Tottenham Hotspur.

Namun setelah menjadi jawara, performa Liverpool semakin menurun di setiap musimnya. Pada musim berikut, penampilan mereka terbilang masih cukup baik.

Saat itu The Reds hanya mampu menduduki peringkat kedua di klasemen akhir Liga Inggris 1990/91. Mereka kalah bersaing dengan Arsenal, yang memiliki tujuh poin lebih banyak.

Namun ketika menjalani musim kedua setelah juara Liga Inggris, Liverpool cukup memprihatinkan. Bahkan mereka keluar dari 5 besar selama tiga musim berturut-turut.

Pada Liga Inggris 1991/92, Liverpool harus menyudahi kompetisi di peringkat ke-6 di bawah Manchester City, Arsenal, Sheffield Wednesday, Manchester United dan Leeds United.

Musim berikutnya, Liverpool juga hanya bisa bertengger di peringkat ke-6 klasemen akhir. Saat itu Manchester United yang sukses menjadi juara.

Performa Liverpool semakin anjlok ketika bersaing di musim 1993/94. The Reds harus turun dua tangga ke peringkat delapan di akhir klasemen Liga Inggris.

Pengalaman buruk ini tentunya tidak boleh menjadi kutukan maut bagi Liverpool era Jurgen Klopp. Lalu apakah Mohamed Salah cs. mampu merusak catatan buruk itu? Patut dinantikan.

LiverpoolLiga Primer InggrisIn Depth SportsLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini