x

Promosi Rokok Elektronik, Klub Malaysia Selangor FA Dikecam Banyak Pihak

Senin, 27 Juli 2020 17:45 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Indra Citra Sena

INDOSPORT.COM - Krisis keuangan karena pandemi virus corona membuat klub Liga Super Malaysia, Selangor FA, melakukan cara apa saja untuk mendapatkan pemasukan.

Pada Sabtu (25/7/2020) lalu, seluruh pecinta sepak bola Malaysia dikejutkan dengan unggahan Facebook resmi Selangor FA yang mempromosikan penjualan vape atau rokok elektronik.

Baca Juga
Baca Juga

Unggahan tersebut lantas langsung memicu reaksi kecaman dari para pendukung. Mereka meminta manajemen Selangor FA untuk mempertimbangkan sponsor dari perusahaan vape karena itu tidak cocok untuk sepak bola yang merupakan kegiatan yang sehat.

Dilansir vocketfc, unggahan klub yang pernah merekrut Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, dan Andik Vermansyah itu juga mendapatkan sorotan dari Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH).

MOH menganggap tindakan dari Selangor FA bisa membawa pengaruh buruk bagi kaum remaja. Apalagi Malaysia berkomitmen mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menerapkan undang-undang pengendalian tembakau global.

“Langkah Selangor FA untuk mempromosikan produk rokok elektronik adalah tindakan yang sangat serius dan patut mendapat perhatian.],"

"Sebagai klub sepakbola profesional yang mewakili negara bagian Selangor, organisasi The Red Giants harus memastikan bahwa pasangan mereka bebas dari pengaruh buruk bagi masyarakat, terutama bagi kaum muda dan remaja,"

Baca Juga
Baca Juga

"Tindakan bekerja sama dan mempromosikan rokok elektronik seperti mengulangi kesalahan masa lalu ketika perusahaan rokok diizinkan untuk mensponsori tim sepak bola sebelum dilarang oleh Departemen Kesehatan sebagai langkah untuk menghentikan promosi tembakau,"

"Jangan memberi alasan untuk keuntungan atau kepentingan ekonomi, karena tanggung jawab sosial untuk pengembangan kepribadian dan kesehatan masyarakat harus diberi prioritas," kata pernyataan MOH.

MalaysiaSelangor FALiga Super MalaysiaBola InternasionalWHOVirus Corona

Berita Terkini