x

3 Resep Kemenangan Lyon atas Manchester City di Liga Champions

Minggu, 16 Agustus 2020 09:15 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Terselip tiga kunci kemenangan Olympique Lyon atas raksasa Spanyol, Real Madrid, pada perempatfinal Liga Champions 2019-2020.

INDOSPORT.COM - Terselip tiga kunci kemenangan Olympique Lyon atas raksasa Spanyol, Real Madrid, pada perempatfinal Liga Champions 2019-2020. 

Manchester City secara mengejutkan tumbang 1-3 dari lawannya Olympique Lyon pada perempatfinal Liga Champions Eropa 2019-2020. 

Lyon memimpin sejak babak pertama lewat gol Maxwel Cornet pada menit ke-24. Skor sempat disamakan Man City melalui Kevin De Bruyne (69’). Namun, Moussa Dembele mengantarkan Lyon kembali memimpin sebelum mengamankan kemenangan timnya lewat gol keduanya pada menit ke-87.

Baca Juga
Baca Juga

Di atas kertas, Manchester City unggul atas Lyon di mana memiliki skuat lebih mumpuni serta unggul jauh dalam penguasaan bola. Namun, City harus menerima kenyataan dikalahkan oleh skuat asuhan Rudi Garcia. 

Tentu saja kemenangan yang diraih Lyon tidak atas keberuntungan semata. Ada strategi dan taktik matang yang dipersiapkan oleh sang pelatih, Rudi Garcia, jelang menghadapi raksasa Liga Inggris tersebut. 

Berikut ini kami rangkum tiga resep kemenangan Olympique Lyon atas Manchesster City pada laga Liga Champions dini hari tadi. 

1. Lyon Tampil Klinis

Meski tampil dominan, namun Manchester City gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Ini menjadi keuntungan besar bagi Lyon yang tampil klinis pada laga ini. 

Olympique Lyon tercatat cuma melepaskan tujuh tembakan yang mana enam di antaranya mengarah ke gawang. Dari enam tembakan tersebut, tiga di antaranya sukses menjadi gol. 

Bandingkan dengan Manchester City yang melepaskan 18 tembakan (7 ke arah gawang) namun hanya satu yang berubah menjadi gol. Efektivitas yang ditunjukkan Lyon pada laga ini membantu mereka lolos ke semifinal. 

2. Mematikan De Bruyne

Salah satu kunci penting yang membawa Lyon menang atas Manchester City adalah keberhasilan mereka mematikan pergerakan Kevin de Bruyne. Dengan formasi 3-5-2, Lyon terlihat lebih nyaman dari Manchester City dan mampu menjalankan strategi dari Rudi Garcia dengan lebih baik. 

Hal ini seperti diungkapkan langsung oleh Rudi selepas laga. “Kami telah memahami formasi (3-5-2) kami dengan baik. Kami menggunakan strategi kombinasi untuk menghentikan De Bruyne." ujar Rudi Garcia dilansir dari RMC Sport. 

De Bruyne memang tampil vital dalam hampir tiap laga Manhcester City. Ia adalah sosok kunci serangan The Citizens. 

Baca Juga
Baca Juga

Mematikan dirinya, itu artinya suplai-suplai bola ke lini depan bakal berkurang. Meski sudah membatasi geraknya, namun De Bruyne tetap sukses mencetak satu gol ke gawang Lyon dini hari tadi. 


1. 3. Kesalahan Man City dan Guardiola

Pemain Manchester City, Raheem Sterling, terpukul karena gagal mencetak gol kontra Lyon di perempatfinal Liga Champions 2019/20, Minggu (16/08/20) dini hari WIB.

Kesuksesan Olympique Lyon tidak hanya berkat usaha mereka sendiri, ada 'andil' dari kesalahan taktik yang diterapkan oleh Pep Guardiola. 

Seperti biasa, Guardiola tampil terlalu percaya diri dengan menaikan garis penyerangan lebih jauh ke depan. Hal ini memudahkan Lyon dalam mencuri peluang lewat serangan balik. 

Guardiola juga dipertanyakan dalam pemilihan pemain. Seperti diketahui, Bernarndo Silva dan PHil Foden dicadangkan dalam laga ini. Padahal keduanya berjasa membawa kemenangan City atas Real Madrid di babak 16 besar. 

Selain itu, Lyon juga diuntungkan oleh ketidakmujuran Man City dalam memanfaatkan peluang. Sejumlah peluang gagal dijadikan gol oleh Man City, termasuk milik Sterling pada menit 86'. Gol ketiga Lyon pun membunuh laga itu dan membawa mereka ke semifinal Liga Champions Eropa

Manchester CityLiga ChampionsPep GuardiolaOlympique LyonSergio GuardiolaTRIVIABerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini