x

Musim Emosional AC Milan, Berjumpa dengan Para Legenda Sebagai Musuh

Sabtu, 26 September 2020 16:55 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto

INDOSPORT.COM - Klub Serie A Italia, AC Milan, bakal menjalani musim emosional di Serie A Italia 2020-2021 ini. Sebab, mereka bakal bertemu sejumlah legenda mereka di lapangan hijau.

AC Milan memulai kampanye musim 2020-2021 dengan atmosfer positif. I Rossoneri masih belum terkalahkan sejak liga digulirkan kembali pascajeda pandemi.

Tren itu dilanjutkan dengan penampilan impresif di awal musim ini di kualifikasi Liga Europa dan pekan pertama Liga Italia. Total, dari 14 laga, I Rossoneri meraih 10 kemenangan.

Baca Juga
Baca Juga

Selain statistik bagus, Milan juga telah berhasil mengamankan dua pemain berbakat Eropa saat ini, yakni Sandro Tonali dan Brahim Diaz. Keduanya diyakini bisa memberikan dampak positif bagi Milan.

Tak cuma menjadi musim spesial, musim 2020-2021 ini diyakini bakal menjadi yang paling emosional dalam satu dekade terakhir. Bagaimana tidak, Milan harus berhadapan dengan tiga legendanya sekaligus sebagai musuh di lapangan hijau.

Ya, tiga dari 20 klub yang bertarung di Serie A Italia musim ini dilatih oleh mantan bintang AC Milan era 2000-an. Mereka adalah Gennaro Gattuso (Napoli), Andrea Pirlo (Juventus), dan Filippo Inzaghi (Benevento).

Dari ketiganya, Inzaghi dan Gattuso pernah membesut AC Milan walau akhirnya harus diberhentikan. Super Pippo memegang Milan pada tahun 2014-2015 setelah sebelumnya memegang Milan Primavera.

Sementara Gennaro Gattuso memegang Milan di musim 2018-2019. Dari keduanya, Gattuso punya catatan lebih baik karena dapat mengakhiri musim, meski pada akhirnya ia diputus kontrak.

Baca Juga
Baca Juga

Sedangkan Andrea Pirlo sudah sejak lama 'membelot' ke Juventus saat dirinya memutuskan menjadi pemain di Allianz Stadium pada 2011. Semenjak itu, ia begitu identik dengan Bianconeri sampai-sampai Andrea Agnelli memercayainya sebagai pelatih kepala. 


1. Alumni Milan dan Tren Pelatih Muda

Mantan pemain bintang AC Milan, Filippo Inzaghi, sebagai pelatih Benevento.

Tren pemain menjadi pelatih memang bukan hal baru di sepak bola. Tak terhitung sudah para pelatih yang dulunya merupakan seorang mantan pemain.

Namun, di era sepak bola modern ini, tren tersebut semakin melonjak. Banyak pelatih yang tanpa perlu 'belajar' di tim-tim kecil/kasta bawah atau junior sudah bisa langsung melatih klub besar.

Pep Guardiola mempopulerkan tren ini ketika dirinya diangkat menjadi pelatih kepala klub sebesar Barcelona tanpa memiliki pengalaman melatih tim senior sebelumnya. Hasilnya, Guardiola mendapatkan sukses besar dan dikenang sebagai salah satu pelatih hebat di Camp Nou.

Lalu di Italia sendiri, tren ini sedikit lebih dulu terjadi ketika Roberto Mancini membesut Lazio. Lalu diikuti dengan Vincenzo Montella dengan AS Roma, dan seterusnya sampai Andrea Pirlo dengan Juventus.

AC Milan sendiri menjadi salah satu klub Italia yang alumninya paling banyak menjadi pelatih. Di angkatan 2000-an saja setidaknya ada enam pemain Milan yang sudah menjadi pelatih.

Mereka adalah Gennaro Gattuso (Milan, Napoli), Andrea Pirlo (Juventus), Alessandro Nesta (Perugia, Frosinone), Massimo Oddo (Udinese,  Pescara), Filippi Inzaghi (Milan, Venezia, Bologna, Benevento), Alberto Gilardino, dan Daniele Bonera. Nama ini tentunya bisa bertambah terus seiring banyaknya pemain yang mengambil kursus kepelatihan di Italia.

Untuk musim ini, AC Milan harus menghadapi tiga mantan pemainnya. Selepas diberhentikan oleh AC Milan, Gattuso menerima tawaran untuk melatih Napoli.

Sempat diragukan, ternyata Rino Gattuso mampu membuktikan kapasitasnya dengan mempersembahkan trofi Coppa Italia dan membawa Napoli finis posisi tujuh klasemen setelah sempat terpuruk di tangan Ancelotti.

Sementara Inzaghi, dirinya kembali datang menantang Serie A setelah sebelumnya gagal dengan AC Milan dan Bologna. Berguru dengan dua klub Serie B, Inzaghi kali ini diyakini bakal lebih siap.

Pada musim ini, ia akan membawa panji Benevento. Di bawah Inzaghi, Benevento sukses keluar sebagai juara Serie B. Pertemuan Milan dan Benevento tentu bakal sangat emosional dan sekaligus menarik.

Terakhir dan yang paling menarik untuk disaksikan adalah pertemuan antara AC Milan dengan Andrea Pirlo. Pirlo secara mengejutkan dipilih menjadi pelatih kepala Juventus.

Dari laga perdana, penampilan Juventus di bawah Andrea Pirlo tampak menjanjikan dengan formasi 3-5-2. Namun, apakah hal itu akan terus bisa dipertahankan? Terutama ketika ia membawa Juventus melawan AC Milan yang tengah on fire di Stadion San Siro.

Andrea Pirlo dalam rebut perdana sebagai pelatih kepala Juventus di Serie A Italia.

Pertandingan di San Siro bakal sangat emosional. Selama satu dekade lebih lebih baik Inzaghi maupun Gattuso bahu-membahu membawa AC Milan ke puncak Eropa dan dunia. Kini keduanya menjadi lawan yang mesti ditaklukkan I Rossoneri.

Rossoneri juga harus melawan mantan gelandang terbaiknya, Andrea Pirlo, yang kini menangani musuh bebuyutannya di Serie A Italia, yakni Juventus.

Serie A ItaliaAndrea PirloAC MilanGennaro GattusoLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini