x

Keras Kepala Conte yang Akan Membawa Dirinya Hancur Bersama Inter Milan

Minggu, 13 Desember 2020 07:12 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM – Keras kepalanya pelatih Antonio Conte sepertinya akan membawa dirinya kepada kehancuran bersama Inter Milan.

Kegagalan Inter Milan lolos ke babak 16 besar Liga Champions akhirnya berbuntut di mana ancaman pemecatan kini mendekati pelatih Antonio Conte. Memang kegagalan Inter Milan untuk lolos ke babak 16 besar memang sulit diterima nalar.

Pasalnya di atas kertas, Inter Milan seharusnya bisa mendampingi Real Madrid lolos ke babak selanjutnya. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, bahkan Inter Milan tak dapat jatah main di Liga Europa karena hanya jadi juru kunci grup.

Baca Juga
Baca Juga

Tak pelak hal itu membuat manajemen Inter Milan pun kesal dengan Conte yang dianggap harus bertanggung jawab atas hal memalukan di Liga Champions. Maklum saja, Conte ini sudah digaji tertinggi di Italia, jadi wajar jika permintaan manajemen pun tinggi.

Menurut laporan terbaru dari Sempre Inter, manajemen bahkan sudah memberikan syarat terakhir jika Conte masih ingin melatih Inter Milan. Yaitu, harus atau wajib juara Serie A Italia musim ini karena sudah tak main lagi di Eropa.

Terdengar cukup mustahil karena AC Milan sedang on fire dan Juventus mulai menemukan peforma terbaiknya. Tapi misi maha sulit itu harus dituntaskan Conte jika memang masih ingin menjadi pelatih dengan gaji tertinggi di Italia Bersama Inter Milan.

Baca Juga
Baca Juga

Apalagi menurut laporan Il Messaggero, Inter Milan sudah menemukan sosok pengganti yang tepat untuk menggantikan Conte. Dia adalah pelatih Lazio saat ini, Simone Inzaghi yang sukses membawa timnya lolos ke 16 besar Liga Champions.

Tentu manajemen Inter Milan berpikir strategis, Inzaghi saja bisa membawa Lazio yang materi timnya tak lebih baik dari La Beneamata. Tapi ia tetap berhasil membawa Lazio melangkah jauh.

Memang kegagalan bertahan di Eropa layak disambut dengan mencak-mencak oleh Inter Milan, soalnya mereka akan kehilangan pendapatan sangat besar. Bahkan absen di Liga Europa seakan menambah bencana bagi Inter Milan yang sebenarnya sedang sulit keuangan.

Jadi secara strategis, buat apa memertahankan pelatih dengan gaji sangat tinggi di Italia tapi gagal total di Eropa? Sebenarnya jika ingin didalami masalahnya, tampaknya ini semua adalah buah keras kepalanya Conte yang membawa dirinya pada kehancuran Bersama Inter Milan.


1. Conte Memang Keras Kepala

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Ada banyak indikator dan bukti bahwa Conte ini memang sangat keras kepala. Ambil contoh saat melatih Juventus, memang ia berhasil membangunkan Si Nyonya Tua dari tidur panjangnya.

Akan tetapi di Eropa, Juventus seolah seperti babak belur dengan tak pernah bisa menyentuh babak semifinal Liga Champions. Padahal saat itu, Conte sudah diminta untuk meninggalkan formasi 3 bek yang dianggap tak sukses jika harus bermain di Eropa.

Benar saja Ketika Massimiliano Allegri datang menggantikan Conte, ia merubah Juventus bisa bermain dengan format 4 bek. Hasilnya, Juventus berhasil berbicara banyak di Eropa dengan mencapai 2 final Liga Champions.

Kembali ke kasus di Inter Milan, seringkali Conte ini tak memanfaatkan pergantian pemain dengan tepat. Seakan seperti sangat percaya dengan starting xi-nya, Conte seringkali terlambat dalam melakukan pergantian pemain.

Lihat saja bagaimana saat Inter Milan ditahan Shakhtar Donetsk kemarin, pemain bintang seperti Christian Eriksen baru dimasukan pada menit 85. Dengan sisa waktu 5 menit normal, jelas Eriksen tak akan bisa berbuat banyak.

Mundur lagi saat final Liga Europa musim lalu, Conte terlihat baru memasukan pemain penggantinya Ketika sudah tertinggal dari Sevilla pada menit 78. Padahal sebelum gol kemenangan Sevilla tercipta, Inter Milan sedang mengambil alih jalannya pertandingan.

Kebiasaannya yang enggan memainkan pemain pengganti lebih cepat menimbulkan anggapan kalau Conte ini memang tak punya rencana cadangan. Mengerikannya, Ketika Conte sudah buntu dengan rencana utamanya, ia akan keras kepala tetap menggunakannya.

Hal itulah yang mengundang rasa penasaran dari pelatih legendaris Italia, Fabio Capello soal apakah Conte memiliki rencana cadangan. Mengejutkannya, Conte malah membalas pertanyaannya itu dengan cara tidak sopan seperti tak ingin mendengarkan nasehat Capello.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, keras kepala terjadi Ketika individu tidak mau menuruti nasehat orang lain. Tentu Capello bermaksud baik mencoba mengingatkan Conte akan pentingnya memiliki dan menggunakan rencana cadangan lebih cekatan.

Namun sayang sifat keras kepalanya Conte yang merasa dirinya paling benar membuat nasehat Capello bagaikan anjing menggonggong saja. Apa daya Conte memang sudah sangat terkenal akan keras kepalanya, itulah yang membuat dirinya kerap gagal dalam kompetisi format turnamen.

Inter Milan tentu sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja akibat rencana utama Conte yang kerap gagal, celakanya sang pelatih keras kepala tetap ingin menggunakannya. Jika begini terus, Conte bisa-bisa membiarkan dirinya nanti hancur Bersama Inter Milan dengan keras kepalanya.

Inter MilanFabio CapelloAntonio ConteIn Depth SportsFeature

Berita Terkini