x

5 Derby Milan Paling Dikenang Sepanjang Masa

Kamis, 24 Desember 2020 18:13 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Derby Milan atau pertarungan sepak bola antara dua klub raksasa Italia, AC Milan vs Inter Milan, pernah menjadi yang terpanas dan dikenang di dunia.

INDOSPORT.COM - Derby Milan atau pertarungan sepak bola antara dua klub raksasa Liga Italia, AC Milan vs Inter Milan, pernah menjadi yang terpanas di dunia. Laga sengit yang biasa dikenal dengan Derby della Madonninna ini selalu dinanti-nantikan penggemar sepak bola Serie A Italia.

Namun begitu, seiring menurunnya performa kedua tim, pamor Derby Milan pun ikut anjlok. Akan tetapi, memasuki dekade baru, kedua tim tengah menyusun kekuatannya kembali. 

Musim lalu Inter sanggup menjadi runner-up Liga Italia, dan musim 2020-2021 ini, AC Milan tampil meyakinkan. Semoga keduanya bisa kembali di level teratas.

Baca Juga
Baca Juga

Bicara soal derby, maka banyak sekali hal yang menarik untuk dibahas. Mulai dari laga panas banjir kartu, comeback-comeback gila, sampai aksi nekat suporter, dan tentunya pertunjukkan para legenda lapangan hijau dari kedua tim. 

Nama-nama beken dari AC Milan seperti Rui Costa, Kaka, Shevchenko, Inzaghi, Maldini, Nesta, Boban, trio Belanda dan lainnya pernah menancapkan sejarah dalam rivalitas ini. 

Begitu juga di kubu Inter seperti Christian Vieri, Javier Zanetti, Esteban Cambiaso, Sinisa Mihajlovic, Dejan Stankovic, Adriano, Materazzi, Toldo, Obafemi Martins, dan lainnya. 

Lalu, derby mana saja yang pantas untuk dikenang sepanjang masa? Berikut ini kami pilihkan lima di antaranya untuk Anda. 

1. Inter 3-2 AC Milan (11 Desember 2005)

Pertemuan sengit antara Milan melawan Inter pernah terjadi pada 11 Desember 2005. Laga ini adalah partai pertama setelah derby ikonik di perempatfinal Liga Champions pada bulan April tahun tersebut. 

Inter yang di Liga Champions saat itu digasak Milan 3-0 mengusung misi balas dendam di Liga Italia. Balas dendam pun sukses dilampiaskan Nerazzurri pada laga ini lewat kemenangan dramatis 3-2. 

Duel ini berlangsung sengit ketika Adriano dan Shevchenko sama-sama mencetak gol untuk menutup babak pertama dengan hasil imbang 1-1. Pada babak kedua, striker ikonik Inter, Obafemi Martins, membawa Nerazzurri unggul sebelum kembali disamakan oleh bek Milan, Jaap Stam. 

Inter akhirnya sukses memastikan kemenangan usai mencetak gol di masa injury time, lagi-lagi lewat aksi Adriano. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri rekor tak pernah menang Inter atas Milan dalam 10 pertemuan terakhir sebelumnya kala itu. 

2. Inter 0-3 AC Milan (12 April 2005)

Ingatkah Anda dengan foto ikonik yang menampilkan Rui Costa dan Marco Materazzi saling berdampingan menatap kepulan asap api flare yang masuk ke lapangan? Ya, momen tersebut terjadi pada derby satu ini. 

Inter Milan menatap leg kedua perempatfinal Liga Champions 2004-2005 dengan misi sulit. Mereka sudah kalah 0-2 di leg pertama. 

Namun, Inter yang saat itu dilatih Roberto Mancini gagal mencuri gol cepat untuk kebangkitan tim. Gawang Fransesco Toldo justru dibobol oleh Andriy Shevchenko pada menit ke-30. 

Pertandingan berjalan alot bagi Inter Milan. Gol tak kunjung juga tercipta. 

Hal ini memancing amarah suporter. Tifosi Inter yang tak puas melempar flare ke lapangan yang salah satunya mengenai kiper Milan, Nelson Dida. 

Baca Juga
Baca Juga

Lapangan pun bak medan perang yang penuh api dan kepulan asap. Wasit menilai laga sulit untuk dilanjutkan dan menyatakan kemenangan 3-0 untuk AC Milan. 


1. 3. AC Milan 3-2 Inter Milan (21 Februari 2004)

AC Milan vs Inter Milan

Bagi penggemar Milan era 2000-an awal, laga ini pasti akan selalu dikenang. Sebab, comeback gila berhasil dilakukan I Rossoneri dalam menghadapi rivalnya, Inter Milan. 

Dalam laga ini, Milan mesti tertinggal 0-2 hingga babak pertama berakhir usai Inter mencetak dua gol melalui aksi Dejan Stankovic (15') dan Cristiano Zanetti (40').

Milan asuhan Carlo Ancelotti mencoba bangkit di babak kedua. Saat itu, Milan tengah berada di puncak klasemen dan tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjaga peluang juara. 

Keajaiban pun tercipta di babak kedua. Milan secara gemilang mampu menyamakan kedudukan dalam tempo dua menit lewat dua gol yang dicetak John Dahl Tomasson (56') dan Ricardo Kaka (57').

Tak berhenti di situ, tembakan super keras Seedorf dari luar kotak penalti tanpa ampun mengoyak jala gawang Fransesco Toldo yang membuat Milan berbalik unggul 3-2. Di akhir musim tersebut, Milan berhasil merebut scudettonya yang ke-17. 

4. Inter Milan 2-1 AC Milan (11 Maret 2007)

Laga Derby ini menjadi spesial karena keberadaan Ronaldo di kubu AC Milan. Seperti diketahui, Ronaldo merupakan mantan pemain bintang Inter di pengujung 90-an. 

Alih-alih tertekan oleh cemoohan suporter, Ronaldo justru mencetak gol pembuka pada menit ke-40. Ia bahkan melakukan selebrasi meski yang dibobol adalah klub lamanya. 

Sayang bagi Milan, di akhir laga mereka harus menanggung malu. Inter sanggup bangkit dengan membalikkan kedudukan lewat aksi Julio Cruz (55') dan Zlatan Ibrahimovic (77'). 

5. Inter Milan 0-6 AC Milan (11 Mei 2001)

Menolak lupa, kekalahan super memalukan pernah dirasakan Inter Milan atas AC Milan dalam laga derby yang digelar 11 Mei 2001. Dalam laga tersebut, Inter yang tampil sebagai tuan rumah dibabat enam gol tanpa balas. 

Gol-gol Rossoneri dicetak oleh  Gianni Comandini, Federico Giunti, Serginho dan Andriy Shevchenko. Comandini dan Shevchenko sama-sama mencetak dua gol di laga tersebut. 

Derby Milan ini menjadi derby dengan margin kemenangan terbesar dalam sejarah Derby della Madonnina sampai saat ini. Bahkan, laga ini sering menjadi bahan ejekan dari fans AC Milan untuk Inter Milan hingga masa kini. 

Serie A ItaliaAC MilanInter MilanDerby MilanLiga ItaliaTRIVIABerita Liga Italia

Berita Terkini