x

Kai Havertz Sebaiknya Tetap di Bayer Leverkusen Ketimbang ke Chelsea?

Sabtu, 9 Januari 2021 18:19 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Setelah pindah dari Bayer Leverkusen ke Chelsea, Kai Havertz justru melempem.

INDOSPORT.COM - Mungkinkah seorang Kai Havertz lebih baik menetap saja di Bayer Leverkusen ketimbang pindah ke klub Liga Inggris, Chelsea? Bisa jadi, tapi kita semua tahu waktu tidak dapat diputar kembali.

Seperti diketahui, kedatangan Havertz ke Stamford Bridge belum lama ini sempat membawa eurofia tersendiri bagi para penggemar The Blues. Apalagi, jika mengingat ia sebelumnya sudah berjaya bersama Bayer Leverkusen.

Ia adalah salah satu pemain yang membantu Bayer Leverkusen melangkah ke final DFB-Pokal tahun lalu, meski pada akhirnya harus kalah dari Bayern Munchen.

Baca Juga
Baca Juga

Bukan hanya itu, Havertz juga menjadi pemain termuda yang sudah tampil 100 kali di ajang Bundesliga Jerman, yakni saat usianya 20 tahun 186 hari. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Timo Werner.

Untuk itu, tidak heran apabila Havertz menjadi salah satu item terpanas di bursa transfer musim panas lalu, yang mana klub-klub seperti Manchester United, Barcelona, dan Liverpool dikabarkan berlomba-lomba menggaetnya.

Namun pada akhirnya, Chelsea yang keluar sebagai pemenang dengan mendatangkan bintang muda Timnas Jerman tersebut senilai kurang lebih 70 juta poundsterling (Rp1,34 triliun), sedikit lebih murah ketimbang Kepa Arizzabalaga.

Baca Juga
Baca Juga

Kai Havertz merapat ke Chelsea sebagai bagian megatransfer Frank Lampard yang menelan biaya tidak sedikit. Pemain seperti Timo Werner, Hakim Ziyech, Thiaga Silva, Ben Chilwell, Thiago Silva, dan Edouard Mendy juga masuk di dalamnya.

Jika melihat prestasi yang sudah ditorehkan Havertz saat berseragam Bayer Leverkusen, tentu banyak yang berharap ia bisa mengulang kesuksesan serupa di Chelsea.

Namun sayangnya hal itu mungkin belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Pemain kelahiran 19 Juni 1999 tersebut justru melempem setelah sempat mencetak hattrick di awal-awal kariernya bersama The Blues.


1. Havertz yang Melempem di Chelsea

Setelah pindah dari Bayer Leverkusen ke Chelsea, Kai Havertz justru melempem.

Sampai detik ini, Kai Havertz baru mencatatkan satu gol dari 15 penampilannya di Liga Inggris. Untungnya, ia masih bisa menutup kekurangan tersebut dengan hattrick kontra Barnsley di Carabao Cup bulan September lalu.

Belum juga sempat unjuk gigi lebih jauh, sang pemain malah absen dari skuat Chelsea setelah dinyatakan positif Covid-19. Ketika sudah sembuh pun, ia masih harus memulihkan diri demi kembali ke lapangan.

Sekilas ini mungkin bukan hal sulit bagi seorang atlet, tapi pada kenyataannya seorang Kai Havertz merasa cukup kelimpungan ketika harus kembali berlatih fisik setelah rehat selama dua setengah pekan.

“Rasanya seperti Anda tidak pernah bermain sepak bola sebelumnya. Saya butuh dua sampai tiga pekan untuk kembali seratus persen,” ujarnya seperti pernah diwartakan laman Express.co.uk.

Untuk itu, sepertinya para penggemar Chelsea harus bersabar sedikit lagi untuk melihat sepak terjang Havertz. Apalagi, situasi The Blues saat ini juga sedang kurang kondusif menyusul tren penampilan mereka yang menurun.

Jika bisa berandai, situasi mungkin akan berbeda bagi Havertz apabila ia tetap berada di Bayer Leverkusen, apalagi jika mengingat ia pernah mendapat bimbingan yang luar biasa dari Peter Bosz, hingga berkembang menjadi pemain hebat di Bundesliga Jerman.

Kondisi Havertz di Chelsea yang cukup memprihatinkan ini pun akhirnya sampai juga ke telinga Peter Bosz, yang mengaku belum bisa melihat ke mana arah tujuan mantan anak asuhnya tersebut di skuat Frank Lampard.

“Saya tahu kenapa Chelsea menginginkannya, tapi saya tidak bisa melihat ide apa yang dimiliki Frank Lampard untuknya,” kata Bosz.

“Memang bagus ia melindunginya di hadapan media tapi pada akhirnya Anda harus mencetak gol. Dengan harga seratus juta (euro) Anda harusnya bermain, tapi ternyata tidak,” tambahnya lagi.

Penilaian Bosz ini sebaiknya diperhatikan betul-betul oleh Lampard, yang harus segera menentukan rencana terbaiknya untuk Havertz jika tidak ingin pemain mahalnya tersebut berakhir sebagai pembelian sia-sia.

Hal serupa juga berlaku untuk Hakim Ziyech yang pernah ditangani Peter Bosz semasa berada di Ajax Amsterdam. Namun setidaknya pemain yang satu ini bisa beradaptasi lebih cepat, sehingga Havertz harus berusaha lebih keras agar tidak ketinggalan.

ChelseaFrank LampardBayer LeverkusenBola InternasionalPeter BoszSepak BolaKai Havertz

Berita Terkini