x

Hujan Flare dan Hal Nyeleneh Sepanjang Sejarah Derby della Madonnina

Minggu, 21 Februari 2021 15:10 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Hujan Flare dan Hal Nyeleneh Sepanjang Sejarah Derby della Madonnina

INDOSPORT.COM – Melihat beberapa hal unik sepanjang sejarah berlangsungnya Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan, mulai dari hujan flare serta tindakan psywar pemain.

Duel Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan sendiri bakal tersaji pada Minggu (21/02/21) malam WIB nanti, tepatnya dalam lanjutan pekan ke-23 Liga Italia 20/21.

Bertanding di stadion San Siro, kubu AC Milan bakal bertindak sebagai jadi tuan rumah. Pada pertemuan ke-228 sepanjang sejarah ini, AC Milan bertekad curi poin penuh sekaligus mengambil alih puncak klasemen Liga Italia yang sempat dikudeta Inter Milan selama sepekan.

Baca Juga
Baca Juga

Bagi AC Milan, kemenangan akan sangat berarti lantaran mereka belum pernah menaklukkan Inter Milan dua kali beruntun di ajang Liga Italia. Terakhir kali Rossoneri kalahkan Nerazzurri secara beruntun dalam semusim terjadi pada 2010/11 silam.

Sedangkan bagi Inter Milan, keberhasilan mengalahkan AC Milan bakal menegaskan nama mereka sebagai penguasa San Siro.

Secara statistik, Inter Milan sedikit dijagokan apalagi mereka sedang dalam trend positif usai tak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga Italia. Lain halnya dengan AC Milan, mereka terlihat alami penurunan performa dengan menelan kekalahan dan seri di dua partai terakhir.

Walau rapor pertandingan menunjukkan Inter Milan punya peluang menang lebih besar, namun sang tamu tetap tak boleh anggap remeh AC Milan, apalagi mereka punya Ibrahimovic yang selalu jadi momok di dua pertemuan terakhir musim ini.

Untuk menambah panasnya persaingan AC Milan vs Inter Milan malam hari nanti, berikut INDOSPORT coba mengulas beberapa hal unik dan nyeleneh sepanjang bergulirnya Derby della Madonnina.

Pesta 6 Gol AC Milan ke Gawang Inter Milan

Andriy Shevchenko saat Berseragam AC Milan

Dalam sebuah derby yang punya intensitas tinggi, sangat wajar jika laga berjalan ketat dengan kejar-kejaran gol bahkan mungkin harus puas bermain imbang tanpa gol hingga 90 menit.

Namun apa jadinya jika partai sekelas dan sepanas derby Milan justru jadi hujan gol ke salah satu tim lawan. Itulah yang dirasakan Inter Milan saat berjumpa sang kakak, AC Milan, di Serie A musim 2000/01.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan sejatinya bertindak sebagai tuan rumah dalam laga lanjutan pekan ke-30.

Berbekal modal positif usai menang 3-0 atas Atalanta, skuad Inter Milan arahan Marco Tardelli saat itu justru hancur lebur di tangan AC Milan. Tak tanggung-tanggung, Rossoneri melibas Nerazzurri dengan skor 0-6. Sebuah hasil yang menjadi rekor kekalahan terbesar Inter Milan di derby Milan.


1. Provokasi Berujung Ngenes Kiper Inter Milan

Julio Cesar, kiper legendaris Brasil di balik kesuksesan treble Inter Milan, menjuarai Serie A Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.

Kejadian unik lainya datang saat duel derby Milan pada tahun 2012, tepatnya dalam lanjutan pekan ke-37 Liga Italia 11/12. Di laga ini, Inter Milan kembali bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil unggul lebih dulu lewat sepakan Diego Milito. Namun jelang laga usai, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Zlatan Ibrahimovic.

Kejadian unik terjadi sebelum penalti dilepaskan. Kiper Inter Milan saat itu, Julio Cesar, melakukan gestur psywar dengan mendatangi Ibrahimovic sambil mengatakan beberapa hal yang bertujuan menjatuhkan mental. Julio Cesar pun menutup aksi psywar nya dengan juluran lidah ke arah wajah Ibrahimovic.

Sayangnya, Ibrahimovic terlihat tak terganggu dengan aksi sang mantan rekannya di Inter Milan itu. Bola berhasil masuk dan Ibra pun balik membalas psywar Julio Cesar.

Hujan Flare
Terakhir adalah hujan flare yang menghiasi panasnya derby Milan pada 2004 silam. Jika dua hal nyeleneh lainnya terjadi di Liga Italia, maka aksi kali ini berlangsung dalam partai semifinal Liga Champions.

Dalam pertemuan leg kedua di Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan sedang dalam misi sulit yakni harus mencetak tiga gol untuk memastikan kaki di babak final. (leg pertama Inter kalah 2-0 dari AC Milan).

Ditengah perjuangan mencetak banyak gol, Inter Milan justru bernasib apes setelah Shevchenko mencetak gol buat Milan di menit ke-30’. Esteban Cambiasso sempat mencetak gol penyama kedudukan, namun dianulir lantaran sang pemain dianggap berada dalam posisi offside.

Harus mengejar defisit empat gol sementara gol pembuka Inter Milan malah dianulir, membuat para fans Nerazzurri yang membanjiri stadion tak kuasa menahan kekecewaan. Puncaknya, Petasan dinyalakan dan dilempar ke dalam lapangan, bahkan salah satunya mengenai kiper AC Milan, Nelson Dida.

Kerusuhan yang tak kunjung berhenti membuat wasit kala itu, Markus Merk, terpaksa menghentikan pertandingan sekaligus memberikan kemenangan WO buat AC Milan.

AC MilanInter MilanDerby Della MadonninaLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini