x

3 Hal yang Bisa Gagalkan Inter Milan Juara Serie A Italia Musim Ini

Selasa, 23 Februari 2021 11:59 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga

INDOSPORT.COMInter Milan kokoh di puncak klasemen Serie A Italia dengan keunggulan 3 poin usai menekuk AC Milan 3-0. Namun ada 3 hal yang bisa gagalkan mereka menjadi juara.

Inter Milan meraih hasil gemilang di gelaran pekan ke-23 Serie A Italia, Minggu (21/02/21) malam WIB. Bertemu rival sekota AC Milan dalam Derby della Madonnina, tim asuhan Antonio Conte itu berhasil menang telak 3-0 lewat brace Lautaro Martinez dan satu gol Romelu Lukaku.

Hasil ini pun membawa Inter Milan kini kokoh di puncak klasemen Serie A Italia dengan 53 poin dari 23 pertandingan. Mereka unggul 4 poin dari AC Milan yang ada di posisi kedua.

Kemenangan ini pun membuat Romelu Lukaku dkk difavoritkan untuk mengakhiri puasa gelar liga domestik, setelah terakhir kali merebut scudetto pada musim 2009/2010 lalu alias 11 tahun lalu.

Sejumlah faktor memang mendukung Nerazzurri, salah satunya adalah penurunan tren kandidat lain seperti AC Milan yang kalah 2 kali beruntun dalam 3 laga terakhir.

Selain itu, anak asuh Antonio Conte juga bisa sepenuhnya memusatkan pikiran dan tenaga mereka pada Serie A Italia. Pasalnya, mereka telah tersingkir di Liga Champions usai menjadi juru kunci babak grup, dan dikandaskan Juventus di semifinal Coppa Italia.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan demikian, Martinez dan kolega punya kesempatan istirahat lebih banyak dibandingkan AC Milan dan  Juventus yang masih harus tampil di Eropa dan Antonio Conte bisa menurunkan skuat terbaiknya di setiap laga Serie A Italia.

Meski demikian, Inter tidak boleh lengah karena masih ada 3 hal bisa menggagalkan mereka menjadi juara. Apalagi, kompetisi masih menyisakan 15 pekan sehingga apa pun masih bisa terjadi.

Lantas, apa saja ketiga hal yang bisa menggagalkan Inter Milan juara Serie A Italia musim ini?


1. Faktor Internal dan Eksternal

Striker Juventus, Cristiano Ronaldo.

1. Kebangkitan Juventus

Berstatus sebagai juara Serie A Italia selama 9 musim terakhir, Juventus kini tertahan di peringkat 3, tertinggal 8 poin dari Inter Milan. Namun, dengan tabungan 1 laga tunda, jarak tersebut bisa terpangkas menjadi 5 poin.

Performa mereka di liga pun terbilang apik dengan 4 kemenangan dan 1 kekalahan dari 5 laga terakhir, mirip dengan Inter yang merebut 4 kemenangan dan 1 seri, serta lebih baik daripada AC Milan.

Dengan moncernya Cristiano Ronaldo yang sudah mencetak 17 gol dan jadi top skor sementara Serie A, serta mental juara kuat seperti yang ditunjukkan ketika menyingkirkan Inter di semifinal Coppa Italia, bukan tidak mungkin Si Nyonya Tua bisa mengejar di 15 pekan yang tersisa.

Apalagi, kedua tim masih akan bertemu masih akan bertemu di pekan ke-37 pada 17 Mei nanti, yang bisa saja menjadi laga penentu scudetto.

2. Badai Cedera

Salah satu kekuatan utama Inter Milan adalah minimnya cedera yang dialami para pemain kunci. Di Serie A Italia musim ini, Nicolo Barella dan Lautaro Martinez belum pernah absen sedangkan Romelu Lukaku, Stefan de Vrij, dan Milan Skriniar secara total hanya absen 7 laga.

Akibatnya, Antonio Conte bisa menurunkan tim terbaiknya hampir setiap pekan. Namun, jika terjadi cedera panjang yang menimpa salah satu pemain kunci pada sisa musim ini, hal itu bisa jadi masalah besar.

Pasalnya, Inter tak punya pelapis sepadan untuk Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku yang sudah mencetak total 30 gol di Serie A Italia, karena buruknya performa Alexis Sanchez.

Situasi yang sama terjadi di lini belakang di mana tak ada pelapis mumpuni untuk trio Stefan de Vrij, Milan Skriniar, dan Alessandro Bastoni.

3. Tekanan Mental

Serie A Italia menjadi satu-satunya peluang Inter merebut gelar musim ini. Faktor itu, ditambah kenyataan Inter Milan sudah belanja besar-besaran di bursa pemain, dan puasa gelar scudetto selama 11 musim, membuat Antonio Conte dan anak buahnya kini berada dalam tekanan besar untuk menjadi juara.

Hal ini bisa saja menjadi bumerang yang membuat para pemain tertekan dan justru mengalami penurunan performa.

Situasi yang sama sempat menimpa AC Milan musim. Usai menutup tahun 2020 sebagai juara musim dingin, besarnya tekanan membuat Rossoneri menelan 4 kekalahan dari 9 pertandingan Serie A Italia sepanjang 2021 sehingga kini melorot ke posisi 2.

Serie A ItaliaAC MilanInter MilanJuventusAntonio ConteRomelu LukakuLautaro MartinezBerita Liga Italia

Berita Terkini