Kepahlawanan Cristiano Ronaldo di Juventus yang Justru Dipertanyakan
INDOSPORT.COM - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sepertinya masih jadi bahan pembicaraan seru setelah namanya beberapa kali dikaitkan dengan Andrea Pirlo.
Seperti diketahui, pria asal Portugal tersebut sempat dikabarkan tidak cocok bermain di bawah asuhan Pirlo. Bahkan, tidak jarang yang menyebutnya sebagai pemain arogan dan egois lantaran hanya fokus mencetak gol.
Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa menjebol gawang lawan merupakan keahlian utama seorang Cristiano Ronaldo, dan karena skill dewanya di kategori inilah namanya jadi melejit dan terkenal seperti sekarang.
Selain itu, Ronaldo juga masih betah menghuni peringkat atas top skor sementara Serie A Liga Italia 2020-2021, terlepas dari Romelu Lukaku yang terus-terusan mengancam di bawahnya.
Juventus sendiri baru saja menelan hasil imbang kontra Verona pada Minggu (28/02/21) dini hari WIB. Bianconeri harus puas berbagi angka dengan tim papan tengah tersebut lantaran duel mereka berakhir dengan skor 1-1.
Skuat asuhan Pirlo sejatinya punya peluang untuk menang berkat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-49. Unggul terlebih dahulu membuka kans mereka untuk menambah angka atau hanya sekadar mempertahankannya.
Akan tetapi, nampaknya Juventus sedang tidak beruntung. Verona yang tertinggal justru menyamakan kedudukan lewat Antonin Barak yang menyarangkan bola ke gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-77.
Harapan Juventus untuk menambah tiga poin di klasemen pun buyar. Kini dengan 46 poin di peringkat ketiga, mereka dibayangi AS Roma (44 poin) yang baru akan bermain dini hari nanti, Senin (01/03/21) melawan AC Milan.
Di tengah kritik yang masih menghujam, Ronaldo lagi-lagi tampil sebagai pahlawan penyelamat Juventus. Tanpa golnya, mungkin Bianconeri akan kalah di pertandingan tadi malam.
Ya, peran Ronaldo di Juventus memang krusial, tapi apa yang sudah dicapainya di Turin tidak mampu menyenangkan semua orang. Salah satunya adalah eks pemain AC Milan sekaligus ‘senior’ CR7 di Real Madrid, Antonio Cassano.
1. Hobi Cetak Gol yang Justru Dikritik
Secara blak-blakan, Antonio Cassano menyebut Juventus telah salah besar mendatangkan Cristiano Ronaldo. Padahal, tujuan didatangkannya pemain yang satu ini adalah membantu Bianconeri berjaya di Liga Champions.
Untuk diingat kembali, Cristiano Ronaldo merapat ke Juventus dari Real Madrid pada tahun 2018. Sayangnya, Cassano berpendapat kehadiran kekasih Georgina Rodriguez tersebut belum mampu mengangkat level Bianconeri.
“Juventus memboyongnya untuk memenangkan Liga Champions, tapi mereka justru tampil lebih buruk setelah ada dia,” ujar Cassano kepada Corriere dello Sport.
Selain Liga Champions, Cassano juga membahas pencapaian Juventus di Serie A Liga Italia, yang mana menurutnya juga gagal karena kehadiran Ronaldo.
Pasalnya, ia menilai Ronaldo adalah sosok pemain yang hanya jago untuk urusan mencetak gol, yang sejatinya bukanlah hal buruk. Produktivitas juga isu krusial bagi tim mana saja yang ingin jadi pemenang.
Menyarangkan bola sebanyak mungkin adalah satu cara untuk menang di sebuah laga. Sejauh ini, Ronaldo sudah melakukan tugas itu dengan cukup baik, dibuktikan dengan catatan perolehan golnya dan memuncaki daftar top skor Serie A Liga Italia.
Meski begitu, kepahlawanan Ronaldo yang kerap membantu tim menciptakan banyak gol ternyata tidak cukup membuat Cassano bertepuk tangan dengan keras.
“Mereka (Juventus) pasti sudah memenangkan Serie A tanpanya. Ini adalah proyek gagal. Dia terus mencetak gol karena tahu cara melakukannya, header-nya juga unik,
“Akan tetapi, pelatih ingin membangun permainan, menciptakan tekanan, dan bermain di antara lini, dan Cristiano Ronaldo tidak banyak berpartisipasi dalam hal ini,” jelas Cassano lagi.
Sehebat apa pun Ronaldo, mau seberapa besar jasanya sebagai pahlawan Juventus di setiap laga, menurut Cassano belumlah cukup. Ia bahkan menilai Bianconeri telah gagal kecuali mereka bisa juara Liga Champions.