x

Ketika Tukang Sampah Jadi Penyerang Prancis Bersama Henry dan Benzema

Jumat, 19 Maret 2021 15:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Timnas Prancis memiliki banyak penyerang hebat seperti Karim Benzema, Nicolas Anelka dan Thierry Henry. Akan tetapi, pernah dalam satu momen, tim Ayam Jantan dibela oleh tukang sampah bernama Steve Savidan di laga internasional.

Sejak dahulu hingga saat ini, banyak penyerang berkualitas dan jempolan lahir di Timnas Prancis. Tim berjuluk Ayam Jantan ini seakan tak pernah kehabisan stok penyerang di wilayahnya.

Era keemasan Timnas Prancis di sepak bola tercipta pada 1998 silam kala menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Di sana, tim Ayam Jantan memiliki penyerang jempolan.

Baca Juga
Baca Juga

Sebut saja Henry, David Trezeguet, dan Christophe Dugarry. Lalu di Euro 2000 saat menjadi kampiun kembali, Prancis dibela oleh tiga penyerang ini ditambah Anelka yang tengah naik daun.

Meski memiliki banyak penyerang berkualitas, pernah dalam satu momen tim Prancis dibela oleh mantan tukang sampah yakni Steve Savidan.

Hal tersebut terjadi di era Raymond Domenech saat dirinya menjabat sebagai pelatih Timnas Prancis periode 2004 hingga 2010.

Steve Savidan yang tak begitu dikenal banyak orang, muncul di atas lapangan kala Timnas Prancis menjalani laga persahabatan melawan Uruguay pada November 2008.

Baca Juga
Baca Juga

Kala itu, Savidan bermain selama 45 menit di mana ia masuk menggantikan Anelka dalam laga yang berlangsung di Stade de France tersebut.

Memang Savidan tak mencetak gol ataupun assist di laga ini. Pasalnya, laga ini berkesudahan 0-0 untuk kedua tim. Namun, penampilannya dengan nomor punggung 9 untuk Prancis di hadapan 80 ribu orang di stadion menjadi sebuah penghargaan besar untuknya.

Bagaimana kisah Steve Savidan hingga dirinya mampu membela Timnas Prancis kendati dulunya merupakan mantan tukang sampah? Berikut kisahnya.


1. Kisah Steve Savidan hingga Membela Timnas Prancis

Eks penyerang Timnas Prancis, Steve Savidan

Steve Savidan mengawali karier profesional sepak bolanya di SCO Angers sejak 1998. Di musim perdananya, ia mampu melesakkan 14 gol dari 33 laga bagi Angers.

Torehan tersebu embuatnya diboyong Chateauroux yang kala itu berlaga di kasta kedua. Kepindahan ini tak berjalan mulus seiring sikap buruk Savidan yang sering berkelahi dengan pelatih.

Alhasil, ia pun dipinjamnkan ke berbagai klub sebelum dilepas ke tim amatir Angouleme pada 2003. Di klub inilah ia mulai bertekad memperbaiki perangainya dan meningkatkan performanya.

Singkat cerita, di Angouleme dari tahun 2003 hingga 2004, ia tak memiliki banyak uang sebagai pesepak bola. Demi bertahan hidup, Savidan pun bekerja sambilan sebagai tukang pemungut sampah dan juga bekerja di bar.

Usahanya memperbaiki sikap pun berbanding lurus dengan performanya. Alhasil di tahun 2004 pula ia diboyong oleh Valenciennes yang saat itu berlaga di kasta kedua.

Di tim ini, bakatnya terasah hingga menjadi sorotan di wilayah lokal dan Prancis. Pasalnya, di musim perdananya bersama Valenciennes, Savidan mampu mencetak 19 gol dan menjadi top skorer serta membawa timnya promosi ke Ligue 1.

Berkat ketajamannya, Savidan dijuluki ‘Savigol’ oleh pendukung Valenciennes. Ketajamannya terbilang konsisten bersama timnya di Ligue 1. Alhasil hadiah besar datang untuknya.

Pada 2008, ia dipanggil Raymond Domenech untuk mengenakan jersey Timnas Prancis di laga persahabatan pada bulan November.

Tentu tak bisa dibayangkan kisah dari Savidan yang sebelumnya tukang sampah hingga mampu berduet dan bermain dengan Franck Ribery, Thierry Henry dan Karim Benzema sambil mengenakan jersey Timnas Prancis.

Namun 45 menit laga melawan Uruguay menjadi total menit yang didapatkan Savidan bersama Timnas Prancis. Selebihnya, ia pun tak pernah dipanggil lagi dan menekuni laga level klub sebelum memutuskan pensiun pada 2009 usai membela SM Caen.

Franck RiberyKarim BenzemaThierry HenryRaymond DomenechBola InternasionalTim Nasional Prancis

Berita Terkini