x

Dari Atas Sofa, Maurizio Sarri Buat Juventus Menderita

Senin, 22 Maret 2021 17:11 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Merosotnya performa Juventus di bawah Andrea Pirlo semakin membuat Maurizio Sarri tertawa lebar setelah sebelumnya memakan gaji buta dari manajemen Bianconeri.

INDOSPORT.COM - Merosotnya performa Juventus di bawah Andrea Pirlo semakin membuat Maurizio Sarri tertawa lebar setelah sebelumnya memakan gaji buta dari manajemen Bianconeri. 

Kekalahan memalukan diterima Juventus saat menjamu Benevento di lanjutan pekan ke-28 Liga Italia di Allianz Stadium, Senin (22/03/21) dini hari WIB. 

Blunder backpass yang dilakukan oleh Arthur langsung dihukum oleh bomber Benevento, Adolfo Gaich, lewat golnya pada menit ke-69. Kekalahan dari tim papan bawah ini pun mengundang reaksi dari suporter Juventus. 

Fans Juventus terlihat muak dengan hasil yang diterima timnya. Mereka pun menyuarakan amarahnya melalui akun sosmed klub. 

Baca Juga
Baca Juga

Menariknya, salah seorang fans menanyakan  dosa Maurizio Sarri sehinga Juventus harus memecat dan menyerahkan posisi tersebut kepada Andrea Pirlo yang kurang berpengalaman. 

Tak hanya itu, keputusan Pirlo yang terlalu mengandalkan Ronaldo juga membuat fans merasa bingung. Andrea Pirlo menggantikan posisi Maurizio Sarri sejak awal musim 2020/21. Fans menaruh harapan yang tinggi kepada mantan gelandang tersebut. 

Beberapa penggemar ingin Pirlo menjadi pelatih sehebat Pep Guardiola atau Zinedine Zidane. Namun Pirlo hanya terlalu 'bermulut besar' sebagai pelatih pendatang baru. 

Apes bagi Juventus, di tengah merosotnya performa tim, mereka bahkan masih direpotkan oleh mantan pelatih mereka, Maurizio Sarri. Ya, Maurizio Sarri sepertinya makin tertawa melihat situasi yang menimpa Juventus saat ini. 

Dibanding masa kepemimpinannya, Juventus musim ini terlihat lebih lemah baik secara teknis maupun mental juara. Mereka dengan mudah tersingkir di Liga Champions dan terbuang dari persaingan scudetto. 

Setidaknya, dalam kurun waktu yang sama, Juventus di tangan Sarri musim lalu masih berada di puncak klasemen dan melaju di babak gugur Liga Champions. 

Baca Juga
Baca Juga

Sarri pun tak perlu repot-repot membalas dendam atas perlakuan Juventus yang memutus kontraknya di akhir musim lalu. Sebab, hanya dengan duduk menonton di atas sofa, ia bisa membuat Juventus menderita. 


1. Maurizio Sarri yang Paling Diuntungkan

Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri saat masih melatih Juventus

Kerja buruk Andrea Pirlo di tim Juventus jelas akan membawa 'penyesalan' bagi sebagian fans terhadap Maurizio Sarri. Sarri pun mau tidak mau akan diseret sebagai pembanding merosotnya performa Juve musim ini. 

Hal ini jelas akan membuat gerah telinga para petinggi Bianconeri yang memutuskan berjudi dengan memecat Sarri dan menggantinya dengan Andrea Pirlo. 

Namun, selain soal suporter, saat ini Sarri memiliki cara tersendiri untuk membuat mantan klubnya menderita. Seperti diketahui, meski telah berhenti dari kursi kepelatihan Juventus, manajemen Si Nyonya Tua masih harus membayarkan gaji Maurizio Sarri. 

Sarri diberhentikan dari kursi kepelatihan Juventus pada 9 Agustus 2020, hanya selang beberapa hari usai dirinya mempersembahkan scudetto. Rupanya biaya pemberhentian Sarri lebih besar dari perkiraan sebelumnya. 

Menurut Calcio e Finanza yang menganalisis buku Bianconeri menjelang 31 Desember 2020, Juventus dilaporkan harus membayar Sarri dan stafnya sebesar 15,457 euro hingga kontrak berakhir pada Juni 2022. 

Pasalnya, dalam klausul kontrak, kedua belah pihak baru bisa memutus kontrak pada Juni 2022 nanti. Itu artinya, meski Maurizio Sarri dipecat, ia tetap terikat kontrak dengan Juventus minimal sampai musim panas tahun ini. 

Bahkan, seandainya Juventus ingin mengakhiri kontrak tersebut pada musim panas nanti, Andrea Agnelli masih harus memberi tambahan uang 2,5 juta euro sebagai kompensasi untuk Sarri. 

Maka bisa dibilang Maurizio Sarri hanya memakan gaji buta sepanjang musim ini. Tanpa bekerja, ia mendapat gaji full seperti saat dirinya menukangi Juventus. 

Sungguh hal yang ironis bagi Juventus. Aturan pemutusan kontrak ini bisa saja dipercepat andaikata Sarri menerima tawaran klub baru. 

Namun, pelatih 62 tahun itu sepertinya ogah terburu-buru dan memilih santai-santai sambil digaji buta. Sarri tidak menjalin kesepakatan dengan klub manapun meskipun laporan mengatakan bahwa sederet klub mengantre tanda tangannya, seperti Fiorentina dan Napoli. 

Kini, dengan jebloknya penampilan Juventus di bawah Andrea Pirlo dan banjirnya kecaman suporter, Maurizio Sarri seakan sukses memenangi 'pertandingannya' sendiri. Hebatnya kemenangan itu berhasil didapat Sarri tanpa perlu berkeringat. 

Andrea PirloJuventusMaurizio SarriLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini