x

Meski Sudah Bubar, 12 Tim Pendiri Liga Super Eropa Tetap Terancam Sanksi UEFA

Minggu, 25 April 2021 05:41 WIB
Editor: Juni Adi
Logo UEFA.

INDOSPORT.COM - Klub-klub besar Eropa beberapa waktu membuat geger dunia sepak bola, setelah sepakat untuk membuat kompetisi baru dengan nama Liga Super Eropa.

Ajang tersebut merupakan pesaing dari Liga Champions, yang sudah dilaksanakan sejak beberapa puluh tahun lalu. 

Namun bedanya Liga Super Eropa hanya diisi oleh tim-tim besar yang memungkinkan turnamen tersebut akan menggelar banyak partai big match.

Baca Juga
Baca Juga

Sayang, rencana tersebut harus berantakan setelah mendapat ancaman dari UEFA dan suporter masing-masing klub. 

Hanya selang beberapa jam, sebanyak 12 tim besar Eropa yang merupakan pendiri dari munculnya ide Liga Super Eropa memilih mundur karena mendapat banyak desakan.

Diawali oleh 6 tim asal Inggris (Man City, Chelsea, Man United, Tottenham, Liverpool dan Arsenal), kemudian diikuti oleh Atletico Madrid, Inter Milan dan AC Milan.

Terbaru, hampir seluruh tim memilih untuk mundur sepenuhnya. Mereka adalah Man City, Chelsea, Man United, Tottenham, Liverpool, Arsenal, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan, Juventus, Real Madrid dan Barcelona.


1. Terancam Sanksi Berat

Presiden UEFA, Aleksader Ceferin

Kendati sudah mundur, namun Presiden UEFA, Aleksander Ceferin tengah mempertimbangkan tetap memberikan sanksi kepada 12 klub itu. 

"Kami harus mengevaluasi apa yang terjadi, tetapi saya tidak ingin menjelaskan secara detail, karena kami masih berbicara dengan tim hukum kami," tegasnya dikutip dari Football Italia.

“Kami akan berbicara tentang sepak bola, tetapi dalam pertemuan, saya akan memutuskan siapa yang duduk di sebelah saya,” katanya.

“Jadi, saya bisa menempatkan seseorang sedikit lebih jauh."

Baca Juga
Baca Juga

Nama Real Madrid dan Juventus disebut-sebut akan jadi tim yang paling berat mendapat hukuman dari UEFA. Salah satu hukuman yang kemungkinan diterima adalah larangan bermain di Liga Champions di musim berikutnya.

Namun Caferin mengatakan jika pemberian sanksi pada Juventus dan Real Madrid kemungkinan besar tidak akan diketuk palu pada musim ini.

Pasalnya, musim Liga Champions telah berjalan hingga babak semifinal dan akan menjadi kerugian besar bagi para pemegang hak siar jika tiba-tiba Real Madrid tercoret dari kompetisi.

Tetapi Ceferin melanjutkan jika keputusan terkait pemberian sanksi tersebut bisa berubah di masa mendatang, setelah kompetisi Liga Champions musim ini selesai digulirkan.

UEFALiga Super EropaBola InternasionalAleksander Ceferin

Berita Terkini